NS = 44 = Sangat Baik 2. AA = 43 = Sangat Baik

155 Lembar Wawancara Guru Siklus I Aspek yang ditanyakan Pokok pertanyaan Jawaban Perhatian siswa 1. Apakah perhatian siswa dalam pembelajaran membaca permulaan huruf Braille dengan metode scramble dapat meningkat? 1. Perhatian siswa langsung meningkat ketika pertama kali diperkenalkan dengan media pembelajaran, sehingga perhatianpun terpusat pada huruf- huruf yang ada di papan. Motivasi siswa 2. Bagaimana semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran? 2. Siswa sangat antusias, semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan mengikuti pembelajaran, mungkin karena caranya beda dengan yang biasanya. Kekreatifan siswa 3. Apakah dengan menggunakan metode scramble siswa semakin kreatif dalam belajar membaca? 3. Benar, tanpa disuruhpun siswa telah mencoba untuk membaca sendiri huruf maupun kata yang ada pada papan scramble. Keaktifan siswa 4. Apakah siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dalam pembelajaran? 4. Siswa bertanya walaupun tidak banyak yang ditanyakan, dan menjawab pertanyaan guru. Pemahaman guru 5. Apakah Ibu sudah paham penggunaan metode scramble dalam pembelajaran membaca permulaan huruf baraille? 5. Iya, metode ini mudah dipahami dan gampang dimengerti, sehingga mudah dalam pelaksanaannya. Kendala yang 6. Apakah ada kendala dalam penerapan metode 6. Metode ini sangat menarik perhatian siswa, hanya sedikit 156 dihadapi scramble untuk membaca permulaan huruf baraille? kendalanya yaitu masalah waktu yang digunakan memang agak lama, tetapi memang demikian kalau jenis permainan waktu lama. Saran perbaikan 7. Apakah ada saran perbaikan dalam penggunaan metode scramble untuk pembelajaran membaca permulaan huruf baraille? 7. Saya kira tidak ada, metode ini cocok diterapkan untuk siswa tunanetra. Lembar Wawancara Guru Siklus II Aspek yang ditanyakan Pokok pertanyaan Jawaban Perhatian siswa 1. Apakah perhatian siswa dalam pembelajaran membaca permulaan huruf Braille dengan metode scramble dapat meningkat? 1. Perhatian siswa langsung meningkat ketika pertama kali diperkenalkan dengan media pembelajaran, sehingga perhatianpun terpusat pada huruf- huruf yang ada di papan. Motivasi siswa 2. Bagaimana semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran? 2. Siswa tetap antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran, walaupun diberikan berulang-ulang, apalagi dengan durasi waktu diberikan dalam tugas. Kekreatifan siswa 3. Apakah dengan menggunakan metode scramble siswa semakin kreatif dalam belajar 3. Dari pertama menggunakan metode ini siswa sudah tampak kreatif, memindahkan huruf dan membacanya tanpa disuruh lagi. 157 membaca? Keaktifan siswa 4. Apakah siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dalam pembelajaran? 4. Siswa tidak banyak bertanya, tetapi selalu menjawab pertanyaan guru. Pemahaman guru 5. Apakah Ibu sudah paham penggunaan metode scramble dalam pembelajaran membaca permulaan huruf baraille? 5. Metode ini mudah dimengerti, dan mudah dalam pelaksanaannya. Kendala yang dihadapi 6. Apakah ada kendala dalam penerapan metode scramble untuk membaca permulaan huruf baraille? 6. Tadinya masalah waktu, tetapi ternyata setelah dilaksanakan berulang-ulang, metode ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Saran untuk perbaikan 7. Apakah ada saran perbaikan dalam penggunaan metode scramble untuk pembelajaran membaca permulaan huruf baraille? 7. Tidak ada, sudah bagus, semua siswa bisa mengikuti dan aktif semua, hasilnya belajarnya juga bagus. Lembar Observasi Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar No Tahap Komponen Kriteria A B C D 1 2 Persiapan Pelaksanaan a. Menyusun RPP b. Menyiapkan materi pelajaran c. Menyiapkan alat peraga d. Menyiapkan lembar penilaian e. Menyiapkan daftar hadir siswa 

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA HURUF TIMBUL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN HURUF AWAS PADA ANAK LOW VISION KELAS I SDLB DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG.

0 1 41

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf Pada Siswa Kelas I di SD Negeri 02 Kedung Jeruk Mojogedang Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 14

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF BRAILLE MELALUI TEKNIK MANGOLD PADA SISWA TUNANETRA TOTALLY BLIND KELAS 9 SMPLB di SLBN A KOTA BANDUNG.

7 24 26

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN TULISAN SINGKAT BRAILLE BAGI SISWA TUNANETRA.

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA LECTORA INSPIRE® PADA SISWA AUTIS KELAS V DI SLB TEGAR HARAPAN SLEMAN.

3 26 142

i EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN TULISAN AWAS PADA ANAK TUNANETRA LOW VISION KELAS I SDLB DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

0 16 267

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

Pembelajaran Membaca dan menulis Braille Permulaan Pada anak tunanetra

0 2 11

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Peserta Didik Tuna Grahita Kelas IV Melalui Peraga Kartu Huruf di SLB Tunas Harapan II Peterongan Jombang

0 1 16