138
siswa dapat mencapai nilai KKM 100. Pada siklus II ini seluruh siswa memperoleh nilai yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 70
sebagai indikator keberhasilan tindakan dengan nilai tertinggi 88,88 diperoleh subjek NS dan nilai terendah 75,55 diperoleh subjek MA.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi guru
a. Guru hendaknya menjadikan metode scramble sebagai salah satu
alternatif dalam pembelajaran Bahasa terutama pembelajaran membaca permulaan tanpa mengubah dan mengurangi metode lain yang sudah
lebih dahulu diterapkan. b.
Metode scramble hendaknya dapat dirancang untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan siswa, tidak hanya pada pembelajaran
membaca permulaan huruf Braille saja. c.
Guru diharapkan mampu menggunakan metode permainan yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa tunanetra.
2. Bagi siswa
Hendaknya siswa lebih rajin untuk belajar, agar prestasi belajar di sekolah menjadi lebih baik dan kelak dapat membanggakan kedua orang tua serta
dapat menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.
140
Jakarta: Rineka Cipta. Munawir, Yusuf. 1996. Pendidikan Tunanetra Dewasa dan Pembinaan Karir.
Jakarta: Depdikbud. Nuansa Aulia, Tim. 2003. Undang-Undang Sisdiknas. Jakarta: Nuansa Aulia.
Puji, Santosa. 2007. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta:
Universitas Terbuka. Purwaka, Hadi. 2005. Kemandirian Tunanetra Orientasi Akademik dan Sosial.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. ____________. 2007. Komunikasi Aktif Bagi Tunenetra. Jakarta: Depdiknas.
Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta. Sabarti, Akhadiah, dkk. 1993. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sari, Rudiyati. 2002. Pendidikan Anak Tunanetra. Yogyakarta: FIP UNY.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas.
________. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi, Arikunto, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara. Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Suparno, dkk. 2007. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Modul. Jakarta:
Dirjen Dikti, Depdiknas. Soekadi, Tirtonegoro. 1985. Ortodidaktik Anak Tunanetra II. Jakarta:
Depdikbud. Tri, Mulyani. 2000. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta. Wijaya Kusumah, Dedi Dwitagama. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Indeks. Zainal, Arifin. 2012. Penelitian Pendidikan. Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: CV Rosda Karya.