Subjek dan Objek Penelitian

56 dibuat dengan menerapkan metode scramble. Rencana pelaksanaan tindakan dielaskan sebagai berikut: a. Kegiatan Awal: Bercerita dan tanya jawab tentang benda-benda sekitar yang sering dijumpai siswa b. Kegiatan Inti: 1 Setiap siswa menyimak bacaan yang berjudul ”Benda-benda di sekitar kita”. 2 Masing-masing siswa dibagikan kotak berisi huruf-huruf, dan siswa mencermatinya. 3 Siswa diberi penjelasan beserta contoh cara bermain scramble. 4 Guru mengacak jawaban yang terdapat dalam kotak scramble 5 Siswa diberi pertanyaan secara lisan, yang jawabannya merupakan kata-kata sederhana dan dengan bimbingan guru, siswa menyusun huruf-huruf menjadi jawaban pertanyaan. 6 Siswa diberikan durasi waktu untuk mengerjakan soal. Setelah durasi habis siswa diminta membaca jawabannya. Siswa yang berhasil mengerjakan sesuai durasi diberi reward. 57 c. Kegiatan Akhir: 1 Menyimpulkan pembelajaran 2 Pemberian pesan moral: menjaga benda-benda yang ada disekitar kita. Rincian kegiatan pembelajaran diatas dilakukan setiap pertemuan dengan tema lingkunganku. 3. Melakukan Pengamatan: Kegiatan dalam pembelajaran dengan metode scramble dicatat, difoto, atau direkam untuk melihat proses pelaksanaan yang terjadi. Observasi atau pengamatan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi terhadap proses tindakan yang dilaksanakan adalah untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan yang berorientasi pada kegiatan selanjutnya, serta digunakan sebagai dasar untuk kegiatan refleksi. Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran. Hal yang dicatat dalam kegiatan observasi ini antara lain proses tindakan, pengaruh tindakan, situasi tempat dilaksanakannya tindakan, dan kendala yang dihadapi. Semua hal tersebut dicatat dalam kegiatan observasi yang terencana secara fleksibel dan terbuka. Untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan skenario yang telah disusun bersama, perlu dilakukan evaluasi. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian sasaran pembelajaran yang diharapkan. Peneliti dengan bantuan guru mengamati jalannya kegiatan pembelajaran menggunakan metode scramble dengan fokus peningkatan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA HURUF TIMBUL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN HURUF AWAS PADA ANAK LOW VISION KELAS I SDLB DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG.

0 1 41

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf Pada Siswa Kelas I di SD Negeri 02 Kedung Jeruk Mojogedang Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 14

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF BRAILLE MELALUI TEKNIK MANGOLD PADA SISWA TUNANETRA TOTALLY BLIND KELAS 9 SMPLB di SLBN A KOTA BANDUNG.

7 24 26

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN TULISAN SINGKAT BRAILLE BAGI SISWA TUNANETRA.

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA LECTORA INSPIRE® PADA SISWA AUTIS KELAS V DI SLB TEGAR HARAPAN SLEMAN.

3 26 142

i EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN TULISAN AWAS PADA ANAK TUNANETRA LOW VISION KELAS I SDLB DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

0 16 267

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

Pembelajaran Membaca dan menulis Braille Permulaan Pada anak tunanetra

0 2 11

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Peserta Didik Tuna Grahita Kelas IV Melalui Peraga Kartu Huruf di SLB Tunas Harapan II Peterongan Jombang

0 1 16