mahasiswa atau sebesar 34,21, dan pada kategori buruk sebanyak 3 mahasiswa atau sebesar 2,63.
B. Pengujian Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis data yang meliputi uji linieritas,
multikolinieritas, dan heteroskedastisitas.
1. Uji Linieritas
Uji linieritas merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier suatu distribusi data penelitian.
Hasil yang diperoleh melalui uji linieritas akan menentukan teknik analisis regresi yang digunakan, apabila dari hasil uji linieritas
didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier maka penelitian dapat diselesaikan dengan teknik analisis regresi
linier. Uji linieritas diketahui dengan menggunakan uji F. Hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan linier jika harga F
hitung
≤ F
Tabel
pada taraf signifikansi 5. F
tabel
pada penelitian ini adalah sebesar 2,30 dengan df1 sebesar 5 k-1 dan df2 sebesar 108 n-k dimana
k adalah jumlah dari variabel penelitian yaitu lima variabel bebas dan satu variabel terikat sedangkan n adalah jumlah responden dalam
penelitian yaitu 114 responden. Berdasarkan analisis data, maka diperoleh hasil pengujian linieritas seperti terangkum dalam tabel berikut
ini:
Tabel 25. Rangkuman Hasil Uji Linieritas No
Hubungan Variabel
Harga F Deviation
From Linierity
Sig P
Keterangan Hitung
Tabel 1
X
1
Y 0,953
2,30 0,529
0,000 Linier
2 X
2
Y 1,218
0,256 0,000
Linier 3
X
3
Y 0,802
0,694 0,012
Linier 4
X
4
Y 0,859
0,657 0,016
Linier 5
X
5
Y 1,649
0,067 0,017
Linier Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa F
hitung
masing- masing variabel lebih kecil dari F
tabel
dengan taraf siginifikansi 5. Hal ini berlaku untuk semua variabel bebas terhadap variabel terkait,
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas memiliki hubungan yang linier dengan variabel terikat, maka analisis regresi dapat
dilanjutkan.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas antarvariabel bebas sebagai syarat digunakannya regresi
ganda dalam menguji hipotesis. Uji multikolinieritas dilakukan dengan menghitung besarnya interkolerasi variabel bebas dengan dasar
pengambilan keputusan pada nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai Variance Inflation
Factor VIF 10 maka disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas sebaliknya jika nilai tolerance 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor
VIF 10 maka disimpulkan terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas secara ringkas disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 26. Rangkuman Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Nilai Tolerance Nilai VIF
Keterangan X1
0,639 1,565
Tidak Terjadi Multikolinieritas
X2 0,682
1,466 X3
0,902 1,109
X4 0,761
1,313 X5
0,797 1,254
Sumber: Data Primer yang diolah Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance masing-
masing variabel 0,10 dan nilai VIF masing-masing variabel 10 maka dapat disimpulkan bahwa di antara variabel bebas tidak terjadi
multikolinieritas dalam penelitian ini sehingga penelitian dapat dilanjutkan.
3. Uji Heteroskedastisitas