4 Akurat, informasi dapat dipahami dan tidak mengalami bias makna. 5 Aktual, referensi yang diperoleh adalah referensi yang terbarukan.
5. Kualitas Bimbingan Skripsi
a. Pengertian Kualitas Bimbingan Skripsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualitas adalah tingkat baik
–buruknya sesuatukadar; derajat atau taraf mutu. Jadi sesuatu dikatakan
berkualitas jika
suatu hal
tersebut mempunyai
mutukadarderajat yang tinggi atau baik. Sedangkan kata bimbingan berasal dari kata bimbing dan imbuhan -an. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, bimbing diartikan sebagai pimpinasuhtuntun sedangkan bimbingan adalah petunjuk atau penjelasan cara
mengerjakan sesuatu. Djumhur dan Moh Surya melalui TIM Dosen PPB FIP UNY
2000: 7 mengemukakan bahwa “Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus
menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk
mengarahkan dirinya, kemampuan untuk menerima dirinya kemampuan untuk mengarahkan dirinya, dan merelasasi diri
dengan lingkungan baik keluarga,
sekolah, maupun masyarakat”. Bimbingan memiliki beberapa unsur yang terkandung di dalam
pengertiannya yaitu
pembimbingkonselor, terbimbingkonseli,
masalah, proses, dan tujuan TIM Dosen PPB FIP UNY: 8. Dalam konteks belajar maka bimbingan belajar dapat diartikan sebagai suatu
proses pemberian bantuan dari guru atau pembimbing kepada siswa agar terhindar dari kesulitan belajar yang mungkin muncul selama
proses pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Optimal dalam konteks belajar dapat dimaknai sebagai siswa
yang efektif, produktif, dan prestatif. Dari penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Kualitas Bimbingan Skripsi adalah tingkat atau kadar baik buruknya proses pemberian bantuan oleh dosen pembimbing kepada mahasiswa
agar terhindar dari kesulitan belajar yaitu dalam rangka Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi. Peningkatan Kualitas Bimbingan Skripsi
merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena Kualitas Bimbingan Skripsi yang baik akan mendorong mahasiswa untuk
menyelesaikan tugas akhir skripsinya dengan lebih baik pula. b.
Prinsip-Prinsip Bimbingan
Tim Dosen PPB FIP UNY 2000: 16- 17 menyebutkan ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
bimbingan. Adapun pinsip tersebut yaitu: 1 Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan individu yang dibimbing
siswa: a Pelayanan bimbingan harus diberikan kepada semua siswa.
b Harus ada kriteria untuk mengatur perioritas pelayanan
bimbingan kepada siswa tertentu. c Program bimbingan harus berpusat pada siswa.
d Pelayanan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan individu yang bersangkutan secara serba ragam dan
serba luas. e Keputusan terakhir dalam proses bimbingan ditentukan oleh
individu yang dibimbing. f Individu yang mendapat bimbingan harus berangsur-angsur dapat
membimbing dirinya sendiri.
2 Prinsip-prinsip yang
berhubungan dengan
individu yang
memberikan bimbingan: a Petugas-petugas bimbingan harus melakukan tugasnya sesuai
dengan kemampuannya masing-masing. b Petugas bimbingan di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi
kepribadian pendidikan, pengalaman, dan kemampuannya. c Petugas-petugas bimbingan harus mendapatkan kesempatan untuk
mengembangkan dirinya serta keahliannya melalui berbagai latihan penataran.
d Petugas-petugas bimbingan hendaknya selalu mempergunakan informasi yang tersedia mengenai individu yang dibimbing
beserta lingkungannya sebagai bahan untuk membentuk individu yang bersangkutan ke arah penyesuaian diri yang lebih baik.
e Petugas-petugas bimbingan harus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi tentang individu yang dibimbingnya.
f Petugas-petugas bimbingan hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode dan teknik yang tepat dalam melakukan tugasnya.
g Petugas-petugas bimbingan hendaknya memperhatikan dan mempergunakan
hasil penelitian
dalam bidang;
minat, kemampuan, dan hasil belajar individu untuk kepentingan
perkembangan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
3 Prinsip-prinsip yang
berhubungan dengan
organisasi dan
administrasi bimbingan: a Bimbingan harus dilaksanakan secara kontinu.
b Dalam pelaksanaan bimbingan harus ada tersedia kartu pribadi
bagi setiap individu. c Program bimbingan harus disusun dengan kebutuhan sekolah
yang bersangkutan. d Pembagian waktu harus diatur untuk setiap petugas secara baik.
e Bimbingan harus dilaksanakan dalam situasi individu dan situasi kelompok yang sesuai dengan masalah dan metode yang
dipergunakan dalam memecahkan masalah itu. f Sekolah harus bekerja sama dengan lembaga-lembaga di luar
sekolah yang menyelenggarakan pelayanan yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling pada umumnya.
g Kepala sekolah memegang tanggungjawab tertinggi dalam
pelaksanaan dan perencanaan program bimbingan.
Dosen yang juga merupakan seorang pendidik memiliki kewajiban untuk membimbing mahasiswanya dalam proses belajar,
lebih khususnya ketika mahasiswa tersebut sedang mengerjakan tugas akhir skripsi. Oleh karena itu, menjadi hal yang penting bagi para
dosen pembimbing untuk memahami prinsip-prinsip bimbingan ketika melakukan pengarahan kepada mahasiswanya. Hal ini dimaksudkan
agar Kualitas Bimbingan Skripsi bisa terlaksana dengan lebih baik.
c. Indikator Kualitas Bimbingan Skripsi