72 3.
Media proyeksi diam Media proyeksi diam ini merupakan media yang menyajikan rancangan
visual dan masih harus diproyeksikan melalui proyektor supaya dapat dilihat oleh siswa. Misalnya OHP, film bingkai.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran terdiri dari berbagai jenis diantaranya adalah media visual, media
audio dan media audio-visual. Media visual merupakan media yang dapat dilihat dan dalam media visual ini terdapat media grafis termasuk wayang perca yang
digunakan dalam penelitian ini. Kemudian media audio merupakan media yang dapat didengar seperti kaset atau radio. Sedangkan media audio-visual merupakan
media gabungan sehingga dapat dilihat sekaligus didengarkan seperti televisi atau video. Berbagai jenis media pembelajaran tersebut, semuanya dapat digunakan
dalam pembelajaran anak usia dini dan hanya tinggal disesuaikan dengan kebutuhan materi pembelajarannya saja.
E. Media Audio Visual
a. Pengertian Audiovisual
Media pembelajaran dalam bentuk visual dalam bentuk gambar,foto, audio dalam bentuk rekaman suara, bunyi-bunyi tertentu, demikian juga dalam bentuk
gabungan keduanya seperti rekaman video yang mengandung unsur audio dan video telah mengubah paradigma hasil belajar. Media audio visual mempengaruhi
keberhasilan meningkatkan kemampuan mengenal atau mempelajari suatu informasi peserta didik maka dari itu cukuplah menjadi landasan kuat tentang
bagaimana seseorang guru harus mempersiapkan media tersebut yang
73
direlevansikan dengan karakteristik materi. Pengembangan konsep audio visual yang berpengaruh terhadap teknologi pendidikan sejalan dan seluas
pengembangan konsep teknik dan konsep ilmu pengetahuan yang lebih
memperhatikan, pada awalnya pada perangkat keras dan perlengkapan.
Finn, 1960. Salah satu pandangannya adalah menekankan pada konsep berdasarkan rekayasa materi dan pendekatan sistematis untuk mengembangkan
pengajaran. Alat bantu visual dalam pembelajaran yang telah digunakan pada abad ke 19 yang literaturnya diambil dari konsep:
1. Teaching Aid
Konsep alat bantu pengajaran berorientasi pada teknik audiovisual dalam pengembangan penyajian pengajaran Mc.Beath,1977
2. Visualizing
Kurikulum pembelajaran yang memberikan konsep penyajian konkret dalam pengajaran dan pembelajaran Ely, 1970. Alat bantu visual tersebut berupa
gambar, model, objek atau perangkat yang menyajikan pengalaman konkret atau nyata yang dapat dilihat oleh siswa, dengan tujuan
:
1. Mengenal, membangun, memperkaya atau mengklarifikasi konsep abstrak
2. Mengembangkan sikap yang diinginkan
3. Menyimulasikan aktivitas
Hoban mempromotori kurikulum yang memasukkan pengalaman pembelajaran konkret berdasarkan penggunaan alat yang dapat dilihat. Dale dalam
bukunya Audiovisal Method in Teaching 1946, berisi te ntang “Cone of
Experience” Kerucut Pengalaman yang terkenal dengan penyajian tingkat dan
74
kekongkretan dalam teknik pengajaran. Siswa dibawa kedalam hal konkret untuk mempelajari hal yang abstrak. Interaksi antara metode mengajar dan bahan
menjadi jembatan untuk membantu pemahaman siswa tentang apa yang pengajar sampaiakan. Hoban dan Dale 1949 menuliskan sebuah buku yang berjudul
Metode Pengajaran Audiovisual, menyatakan bahwa bahan dan perangkat harus bisa memberikan pengalaman “lihat dan dengar”.
b. Audiovisual sebagai Media