78
jumlah yang banyak dan jangka waktu yang lama, serta setiap saat dapat digunakan dan dapat menggandakan informasi dalam jumlah tak terbatas,
merupakan suatu media yang sangat canggih. Adapun teknik penggunaannya dalam bentuk:
1. Belajar mandiri berdasarkan pada beban yang telah direkam dalam alat khusus,
yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara individu dan komputer
2. Menyimpan bahan informasi dalam alat penyimpanan pada komputer, yang
pada waktu tertentu dapat diungkapkan kembali dan dipelajari 3.
Belajar bahasa komputer yang memiliki ciri khas 4.
Belajar dengan bantuan tutor dalam prosedur belajar komputerisasi Perkembangannya hingga saat ini media audiovisual yang dikemas dalam
bentuk sistem yang spesifikasi komputer yang selalu melakukan updating keterbatasan secara audio dan visual telah diiringi dengan ragam model yang
dikembangkan. Berikut adalah beberapa model pemanfaatan AVA dalam bentuk komputer yang telah memberikan perubahan pada paradigma proses
pembelajaran, dengan menekankan pada kadar interaktif dan individualis. Model tersebut mulai dari model latihan, tutorial, simulasi dan permainan.
d. Inovasi Media Audiovisual dalam Pembelajaran
Adapun Teknologi Informasi sebagai Isi dari Audiovisual Aid. Pengembangan media untuk membantu pembelajaran adalah menjadi perhatian
subjek penelitian, menjadi hal menarik untuk publik dan pemerintah. Ada lima sudut pandang yang menjadikan media berpengaruh pada pembelajaran secara
79
optimal, yaitu : media sebagai teknologi, atau mesin, sebagai tutor atau guru, sebagai agen sosialisasi, sebagai pemotivasi pembelajaran dan media sebagai alat
mental untuk berfikir dan memecahkan masalah. Dari kelima lingkup tersebut memberikan definisi yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya masing-
masing. Pemahaman dan pemaknaan serta pengembangan sebagai bentuk inovasi
yang baru dari penggunaan media audio visual telah menjadi frame work pada desain pembelajaran sehingga memberikan pemahaman bahwa media bukan lagi
sesuatu yang stagnasi, pasif dan memilki ketergantungan yang tinggi pada komponen pembelajaran lainnya, akan tetapi digunakan sebagai kontrol aktivitas
dan perkembangan pembelajaran itu sendiri. Media uadio visual dapat bermanfaat sebagai tutor atau guru, yang diamksud disini adalah penerapan media sebagai
tutor atau guru adalah kaitan media sebagai pengganti atau pelengkap pembelajaran yang telah terjadi di kelas. Tujuannya adalah untuk menyediakan
sumber pengajaran tambahan pada kelas mengingat keterbatasan guru, penyediaan dana, pemisahan atau pemenuhan kebutuhan siswa.
Selain media audio visual dijadikan sebagai tutor atau guru, media audio visual dapat bermanfaat menjadi alat untuk memotifasi dan pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan Solomon and Clark 1986, membuktikan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar siswa melalui media. Penggunaan media telah
membantu siswa sehingga pembelejaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
80
Dalam penggunaan media perlu adanya pendampingan atau pengarahan yang dilakukan oleh guru, disini guru juga berperan dalam penyampaian
pembelajaran menggunakan media. Somekh dan Davis 1997: 97 mengatakan bahwa guru mempunyai peran penting dalam pembelajaran di sekolah, Guru
merupakan manager dan pasilitator di kelas. Oleh sebab itu media pembelajaran yang digunakan anak sangat bergantung oleh guru dalam mengembangkannya.
Scrimshaw dalam Somekh dan Davis 1997: 109 mempertanyakan bagaimana konsekuensi-konsekuensi perubahan yang terjadi terhadap kinerja guru akibat dari
perubahan pembelajaran yang semakin maju dan dapat memanfaatkan media audio visual.
Peran guru sangat bergantung kepada perangkat yang digunakan sebagai bantuan belajar. Dalam praktik pendidikan guru dapat memanfaatkan perangkat
audio visual sesuai dengan filososfi pendidikan yang dianut sekolah dan paling menarik bagi murid di sekolah. Dengan bantuan media audio visual yang dapat
dikenalkan baik didalam ruang kelas maupun diluar ruangan kelas dan tidak harus berada dalam satu ruangan denangan guru.
Dalam kondisi ini guru dituntut untuk mengejar siswa untuk menemukan cara berkolaborasi dengan orang lain. Dengan demikian guru dapat
menggabungkan kegiatan kooperatif dengan melibatkan komputer dengan berbagai metode antara lain diskusi atau kelompok serta individu. Para guru juga
perlu melakukan penelitian kelas untuk hasil dari pembelajaran audio visual yang telah diterapkan.
81
Dengan demikian guru dapat mengidentifikasi masalah-masalah dan kemungkinan yang terjadi secara praktis dalam penerapan audio visual pada
kelas.Dengan meningkatnya kemampuan dan perkembangan media audio visual, guru harus mempertimbangkan kembali lebih jauh menganai perannya di dalam
kelas, Diperlukan pemikiran kembali secara fundamental dan terus-menerus mengenai apa yang diajarkan, bagaimana mengajarkannya, dan mengapa
demikian Scrimshaw, 1997:101-11. Media audio visual dapat membantu guru menyampaikan materi kepada
anak, dengan media audio visual pembelajaran tidak hanya berpusat kepada guru namun dapat melibatkan anak sehingga anak kooperatif didalam pembelajaran.
Pembelajaran menggunkan audio visual berdasarkan tujuan dan fungsinya agar enarik minat anak terhadap pembelajaran tersebut dengan adanya variasi warna
dan bentuk serta gambar, terdapat suara yang bisa didengarkan anak dan ditirukan anak.
E. Kerangka Pikir