Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

92 pengamat hanya berperan mengamati kegiatan, Nana Syaodih Sukmadinata, 2010; 220. Observasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data mengenai kemampuan anak dalam huruf “Nama Huruf-Bunyi”, “Menggabungkan Huruf menjadi Suku Kata ” dan “Menggabungkan Suku Kata menjadi Kata”. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang didalamnya terdapat indikator-indikator yang harus diamati ketika anak melakukan kegiatan tersebut. b. Dokumentasi Menurut Sugiyono 2008: 329 dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya dari seseorang. Dalam penelitian ini peneliti mendokumentasikan berbentuk foto pada saat kegiatan berlangsung. Dokumentasi ini betujuan untuk memperkuat apa yang sudah diobservasi dan sebagai bukti tentang kegiatan yang dilakukan.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian menurut Wina Sanjaya 2010: 84 adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan dala penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lembar Pengamatan Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan dengan menggunakan checklist. Checklist yaitu salah satu alat observasi yang ditujukan untuk memperoleh data yang ingin diamati oleh peneliti di mana dalam pelaksanaan di lapangan tinggal memberi tanda check atau dicentang. dengan menggunakan lembar observasi yang didalamnya terdapat 93 indikator-indikator yang harus diamati ketika anak melakukan kegiatan tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar pengamatan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun melalui media audio visual. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik Nana Syaodih Sukmadinata, 2010: 221. Menurut Suharsimi Arikuto 2002: 206, dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, dan sebagainya. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil foto pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Objek yang didokumentasikan meliputi kegiatan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung, kegiatan anak saat proses pembelajaran. Dokumentasi ini bertujuan untuk memperkuat data yang telah diperoleh dari penelitian 94 3. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun Tabel 1 Kisi-kisi Istrumen Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun melalui Media Audio Visual. Variabel Sub Variabel Indikator Membaca Permulaan Pengetahuan tentang huruf nama huruf-bunyi Anak mampu menyebutkan nama huruf dengan bunyi huruf dengan tepat Kemampuan menggabungkan huruf menjadi suku kata Anak mampu menyebutkan bunyi huruf dan menggabungkan huruf membentuk suku kata k- v.Keterangan k=k dan v=v Kemampuan menggabungkan suku kata menjadi kata Anak mampu menyebutkan gabungan huruf dan suku kata yang berulang v-k-vk-v-k, k-v-k- v. Keterangan k=k dan v=v 95 Kisi-kisi pedoman pengamatan kemampuan membaca permulaan dituangkan kedalam rubrik untuk mempermudah penilaian. Rubrik penilaian untuk Rubrik Penilaian Penyebutan Huruf Vokal tertuang pada tabel 2berikut ini: Tabel 2.Rubrik Penilaian Pengetahuan tentang Huruf Nama Huruf - Bunyi No Kriteria Deskripsi Skor 1. 2. 3. 4. Anak mengetahui huruf dan bunyi huruf dengan tepat Anak mengetahui huruf dan bunyi huruf namun belum tepat Anak mengetahui huruf dan bunyi huruf namun masih kurang tepat Anak belum mengetahui huruf dan mengucapkan bunyi huruf a. Jika anak dapat mengenal huruf dan menyebutkan bunyi huruf 19-26 huruf dengan tepat b. Jika anak dapat mengenal huruf dan menyebutkan bunyi huruf 9-18 huruf dengan tepat c. Jika anak dapat mengenal huruf dan menyebutkan bunyi huruf 1-8 huruf dengan tepat d. Jika anak belum mengetahui huruf dan mengucapkannya dengan tepat atau salah 4 3 2 1 Keterangan Skor: 4 = Berkembang Sangat Baik 3 = Berkembang Sesuai Harapan 2 = Mulai Berkembang 1 = Belum Berkembang 96 Tabel 3. Instrumen Penilaian Pengetahuan tentang Huruf Nama Huruf –Bunyi No Nama Anak Huruf Skor Total A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah Total Presentase 97 Rubrik penilaian untuk Rubrik Penilaian Menggabungkan Membaca Huruf menjadi Suku Kata pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Rubrik Penilaian Menggabungkan Membaca Huruf menjadi Suku Kata No Kriteria Deskripsi Skor 1. 2. 3. 4. Anak dapat mengucapkan bunyi huruf dan menggabungkan menjadi suku kata dengan tepat Anak dapat membaca bunyi huruf secara mandiri namun dalam penggabungannya sering terbalik balik Anak dapat mengucapkan bunyi huruf denga tepat namun belum tepat dalam mengabungkan menjadi suku kata Anak belum tepat mengucapkan bunyi huruf dan menggabungkan menjadi suku kata a. Anak dapat mengucapkan bunyi huruf dan menggabungkan menjadi suku kata dengan tepat seperti bunyi huruf b dibaca be, i dibaca i kemudian digabungkan dan dibaca bi b. Anak dapat mengucapkan bunyi huruf dengan tepat namun dalam menggabungkan menjadi suku kata sering terbalik balik, seperti bunyi b dengan i menjadi bi tetapi terbalik menjadi di c. Anak dapat mengucapkan bunyi huruf dengan tepat namun belum tepat dalam menggabungkan menjadi suku kata sehingga masih diucapkan secara terpisah, seperti bunyi b dan i menjadi bi tetapi tetap dibaca b dan i d. Anak dalam membaca huruf dan menggabungkannya menjadi suku kata belum tepat 4 3 2 1 Keterangan Skor: 4 = Berkembang Sangat Baik 3 = Berkembang Sesuai Harapan 2 = Mulai Berkembang 1 = Belum Berkembang 98 Tabel 5. Instrumen Penilaian Kemampuan Menggabungkan Huruf menjadi Suku Kata No Nama Anak Suku Kata Skor Total ba bi bu be bo ca ci cu ce co 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah Total Presentase 99 Tabel 6. Rubrik Penilaian Kemampuan Menggabungkan Suku Kata menjadi Kata No Kriteria Deskripsi Skor 1. 2. 3. 4. Anak sudah tepatmengucapkan suku kata dan menggabungkan menjadi kata Anak sudah tepatmengucapkan suku kata namun dalam menggabungkan menjadi kata sering terbalik balik Anak sudah tepatmenggabungkan bunyi huruf namun belum bisa menggabungkan menjadi kata Anak belum tepat mengucapkan bunyi huruf dan menggabungkan menjadi kata a. Jika anak sudah tepat mengucapkan suku kata dan menggabungkannya menjadi kata seperti huruf b dan e yang dibaca be dan huruf d dan a dibaca da menjadi beda b. Jika anak dapat membaca suku menjadi kata namun dalam penggabungannya masih terbalik-balik, seperti buyi be dengan da yang seharusnya menjadi beda tetapi menjadi dada atau deba c. Jika anak dapat membaca suku kata dengan lancar namun belum bisa menggabungkannya menjadi kata, seperti bunyi bi dengan ru seharusnya menjadi biru akan tetapi masih dibaca terpisah bi dan ru d. Jika anak dalam membaca suku kata dan menggabungkannya dengan bantuan guru 4 3 2 1 Keterangan Skor: 4 = Berkembang Sangat Baik 3 = Berkembang Sesuai Harapan 2 = Mulai Berkembang 1= Belum Berkembang 100 Tabel 7. Instrumen Penilaian Kemampuan Menggabungkan Suku Kata menjadi Kata No Nama Anak Kata Skor Total bibi babi bobo bobi cobu cabi cuci cabe 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah Total Presentase 101 Lembar instrumen yang akan digunakan oleh peneliti untuk mengetahui setiappeningkatan aspek membaca permulaan yang terjadi pada anak Kelompok B dibuat dalam Tabel 8 berikut ini: Tabel 8. Instrumen Penilaian No Nama Anak Penyebutan Huruf Vokal Menyebutkan Huruf Konsonan Membaca Huruf menjadi Suku Kata Menggabungkan suku kata menjadi kata Skor Total 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Jumlah Total Presentase

G. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

KONTRIBUSI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TUNAS BANGSA KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 4 27

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK IBUNDA KECAMATAN HAMPARAN PERAK TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 2 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KARTU HURUF PADA ANAK USIA Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kartu Huruf Pada Anak Usia 5/6 Tahun TK Pertiwi IV Karangjati Blora Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI MEDIA FLASH CARD DI KELOMPOK B TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Media Flash Card Di Kelompok B TK Aisyiyah, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 17

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia 4-5 Tahun di BA Aisyiyah Tambakboyo Pedan Klaten Ta

0 0 14

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia 4-5 Tahun di BA Aisyiyah Tambakboyo Pedan Klaten Ta

0 1 11

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Audio Visual pada Anak Kelompok B TK ABA Dompyongan Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI MEDIA Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok A Melalui Media Cerita Bergambar Di TK Pertiwi I Kalimacan Kalijambe Sragen Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1 1 18

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 5-6 TAHUN (Studi Eksperimen di TK Mutiara Hati)

0 0 20