87
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2005; 88 adalah benda, atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan dipermasalahkan.
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang berada pada kelompok B TK PKK BENER tahun ajaran 20162017 yang berjumlah 21 anak, yang terdiri
dari 13 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca permulaan untuk kelompok B di TK PKK
BENER menggunakan media audio visual.
C. Tempat setting dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK PKK BENER yang beralamat di Jl.Bener
No 40 yang bertempat satu komplek atau lokasi dengan SDN Tegalrejo I, Kelurahan
Bener, Kecamatan
Tegalrejo, Yogyakarta.
Penelitian ini
dilakukankarena kurangnya kemampuan membaca permulaan di TK PKK BENER pada anak usia 5-6 tahun di kelompok B dengan metode pengajaran
membaca permulaan yang diberikan oleh guru. 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Semester I dan Semester II Tahun Ajaran 20152016-20162017. Penelitian dilakukan di kelompok B TK PKK BENER
Yogyakarta.
88
D. Model Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini dari Kemmis McTaggart sebagaimana dikutip dalam Sujanti 2000:23, yang
dalam kegiatan menggunakan siklus sistem spiral. Masing-masing siklus terdiri dari empat komponen pokok yaitu perencanaan, perlakuan atau tindakan,
pengamatan dan refleksi dimana komponen-komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama, 2011:21.
Keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berkelanjutan berulang seperti gambar berikut :
Keterangan: 1. Perencanaan
2. Perlakuan dan 3. pengamatan
4. Refleksi
Gambar 2. Siklus PTK menutut Kemmis Taggart
Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama, 2011:21 Berdasarkan prosedur penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka
penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan untuk anak usia 5-6 tahun dimulai dari perencanaan, perlakuan dan pengamatan,
dilanjutkan dengan refleksi. Setelah melakukan refleksi dan mendapatkan data mengenai kemampuan membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun di TK PKK
BENER yang dirasa masih belum maksimal, maka untuk memaksimalkan
89
kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun di TK PKK BENER tersebut dilakukan tindakan pada siklus selanjutnya. Sesuai dengan desain
penelitian tindakan kelas diatas empat komponen seperti pada gambar dapat diuraikan sebagai berikut :
1. SIKLUS 1
a. Rencana, yaitu langkah yang dilakukan ketika akan memulai tindakan yang
akan dilakukan. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah pada observasi awal.
1 Membuat Rencana Kegiatan Harian RKH tentang materi yang diajarkan pada
hari tersebut dengan model pembelajaran yang digunakan. 2
Hipotesis tindakan dengan mempersiapkan media audio visual yang akan digunakan untuk pembelajaran ketika penelitian.
3 Mempersiapkan alat bantu pembelajaran seperti LCD, layar dan laptop
4 Menganalisis masalah dengan mempersiapkan lembar pengamatan mengenai
kemampuan membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun di TK PKK BENER
5 Memberikan arahan kepada guru untuk melakukan berbagai persiapan
mengenai pembagian tugas dikelas 6
Mempersiapkan alat untuk mendokumentasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan berupa foto.
7 Melakukan tindakan sesuai dengan metode yang sudah direncanakan
90
b. Perlakuan atau Tindakan,
Tindakan yaitu implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumya.
Perlakuan yang diberikan adalah huruf “nama huruf-bunyi”, “Menggabungkan
Huruf menjadi Suku Kata ” dan “menggabungkan suku kata menjadi kata”. Dalam
proses pembelajaran harus sesuai dengan rencana kegiatan harian yang telah disusun didalamnya terdapat kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup dengan
tema binatang dan tanaman, dalam pembelajaran itu sendiri peneliti mengamati kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun di kelompok B TK PKK
BENER selama perlakuan yang diberikan oleh guru melalui media audio visual. c.
Pengamatan atau observasi Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Peneliti menggunakan lembar pengamatan untuk membantu pengamatan yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Jenis penelitian kolaboratif
partisipatif dimana adanya keterlibatan pihak lain dalam pembelajaran yaitu guru, peran guru disini adalah untuk melaksanakan pembelajaran membaca permulaan
dengan media audio visual dan peneliti mengamati guru mengajar menggunakan media audio visual kemudian mengamati anak sesuai instrumen lembar
pengamatan atau observasi. d.
Refleksi Bedasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, kemudian peneliti
melakukan refleksi atas proses dan hasil pembelajaran yang dicapai pada proses tindakan ini. Peneliti dan guru akan mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan
91
atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan
terhadap rencana awal. Melalui refleksi, akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam
pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa,
metode, media maupun evaluasi.
E. Metode Pengumpulan Data