Latar Belakang Berdirinya Sekolah

58

BAB 4 GAMBARAN UMUM SEKOLAH DASAR ISLAM SITI

SULAECHAH MAYANGSARI SEMARANG

4.1. Latar Belakang Berdirinya Sekolah

Letak geografis Sekolah Dasar Islam Siti Sulaechah berada di Kampung Mayangsari Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Semarang. Jarak dari pusat kota Semarang kurang lebih 10 Km, dan kurang dari 4 km jarak kampung tersebut dengan pusat-pusat keramaian yang melingkarinya; antara lain Pasar Sampangan, Pasar Simongan, Islamic Centre, dll.; namun kondisi kampung tersebut sesungguhnya relatif terisolir karena kontur batas kampung tersebut di sebelah Timur dan Selatan adalah sungai Kreo, dan batas kampung di sisi Barat dan Utara adalah perbukitan. Namun yang menarik pada perkembangan saat ini ternyata sekolah tersebut menjadi sekolah yang relatif difavoritkan oleh masyarakat disekitarnya dibanding SD lain yang ada di sekitarnya. Latar belakang berdirinya sekolah tersebut, diawali ketika ibu-ibu kelompok pengajian ‘Anjangsih’ Semarang mengadakan kegiatan bakti sosial pada tahun 1986, salah satu sasaran yang dituju sebagai objek kegiatan adalah masyarakat Kampung Mayangsari- Panjangan Semarang. Alasan dipilihnya Kampung tersebut sebagai sasaran gegiatan dikarenakan kondisi kampung tersebut dalam keadaan relatif tertinggal dibanding kampung-kampung yang lain. Ketertinggalan wilayah tersebut tidak semata-mata menyangkut aspek fisik 59 59 semata namun termasuk di dalamnya adalah mental-spiritual warga masyarakatnya, dan lebih khusus lagi pendidikan bagi anak-anak mereka. Penyebab dari itu semua dikarenakan kondisi geografis kampung tersebut berada di wilayah yang relatif terisolir. Rendahnya minat sekolah anak-anak di wilayah tersebut diakibatkan kedudukan sekolah dasar yang dapat mereka gunakan sebagai tempat belajar berada di seberang Sungai Kreo, tepatnya di Kampung Kedungwadas Kelurahan Sukorejo Kec. Gunungpati. Jika musim hujan Sungai Kreo tersebut hampir sering banjir; faktor inilah yang menjadikan surutnya minat anak belajar karena mereka menjadi sering tidak bisa masuk sekolah. Melihat kondisi yang demikian kemudian muncullah prakarsa dari salah satu anggota pengajian tersebut yaitu Ny. Hj. Siti Sulaechah istri H. Muhammad Sulchan seorang pengusaha sukses di era 60 an untuk mendirikan sekolah di kampung tersebut, dengan satu motivasi membantu memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak di kampung tersebut. Pada tahun 1986 didirikan masjid yang cukup representatif untuk kegiatan peribadatan , yang diberi nama Masjid At Taqwa. Pada tahun 1987, didirikan TK Islam Siti Sulaechah, dan pada tahun 1989 berdirilah SD Islam Siti Sulaehah; yang pengelolaannya dibawah naungan Yayasan Badan Amal Jariyah Keluarga H Muhammad Sulchan Semarang dengan sekretariat di Jl. Ahmad Yani 54 Semarang. Sekolah Dasar Islam Siti Sulaecah di Kampung Mayangsari tersebut diresmikan tahun 1990 oleh Soetrisno Suharto, Walikota Semarang pada saat itu. Dampak dari kunjungan Walikota meresmikan sekolah tersebut, berselang dalam waktu yang tidak begitu lama jalan utama yang menghubungkan kampung 60 60 tersebut dengan kampung-kampung di sekitarnya mendapat bantuan pengaspalan; dengan begitu secara fisik ada perubahan yang cukup signifikan kampung tersebut menjadi relatif nyaman. Keberadaan Masjid At Taqwa, TK, dan SD Islam Siti Sulaecah di Kampung tersebut pada perkembangan kemudian ternyata menjadi magnit bagi terjadinya perubahan diberbagai bidang, khususnya pencitraan terhadap kampung beserta masyarakatnya dan bagi sekolah itu sendiri. Keberadaan sekolah yang pada awalnya hanya diperuntukkan bagi para anak-anaki di wilayah tersebut, namun dalam perkembangan kemudian telah berkembang relatif besar; dan mampu merekrut anak-anak dari daerah lain Ringintelu, Panjangan, Kembangarum, Kalipancur, Ngemplak Simongan dll. dan pada tahun ajaran 20082009 ini berhasil merekrut siswa berasal dari 14 TK. yang ada di sekitarnya; dengan batasan jumlah 70 anak. SD Islam Siti Sulaechah di bawah naungan Yayasan Badan Amal Jariah Keluarga H. Muhammad Sulchan Semarang, mendapat ijin penyelenggaraan pendidikan pada tanggal 21 April 1990, No: 0180103I1990 dari Dirjen Dikdas dan Menengah. Pada tahun pertama memiliki 35 siswa, dan proses belajar mengajarnya masih menumpang di bangunan TK Islam Siti Sulaechah, yang berjarak lebih kurang 50 meter dari lokasi yang sekarang. Pada saat ini sekolah tersebut telah berkembang relatif baik baik, pada sepuluh tahun terakhir setiap tahun ajaran baru menerima siswa sejumlah 70- an untuk dua kelas; dengan begitu jumlah siswa keseluruhan berkisar 400 anak.

4.2 Visi , Misi, dan Rencana Pengembangan sekolah