. Metode Pengambilan Data Sumber Data

53 53 bagi pengungkapan, nilai-nilai, wacana, dan kondisi instrinsiknya. Ada kecenderungan anak mulai memusatkan perhatiannya pada benda-benda dan objek di lingkungannya dengan tersaring. Pengamatannya terhadap objek telah mulai rinci, hal-hal seperti draperi, ornamen-ornamen, dan detail dari suatu benda telah menarik perhatiannya. Gambar mereka tentang manusia figur, pada dasarnya telah mendekati proporsi yang benar. Berbagai ungkapan ekspresi wajah telah memiliki arti sendiri, Sangat menyukai gambar kartun. Kesadaran akan perbedaan sex menonjol, termasuk didalamnya kesadaran akan perbedaan karakter dari tokoh yang digambarnya. Atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut maka penulis berkesimpulan bahwa hasil gambar wayang buatan anak-anak pada usia kelas VI SD, dapat dijadikan objek penelitihan yang indikatornya dapat mewakili persoalan sosial yang ada pada kelompok masyarakatnya.

3.3 . Metode Pengambilan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, dilakukan dengan observasi terkendali, yaitu peneliti melakukan treatment dengan mengkondisikan agar Guru Kelas VI SD Siti Sulaekhah tersebut memberikan pembelajaran menggambar wayang kepada siswanya.. Treatment tersebut dilakukan untuk memberikan ruang perhatian yang lebih khusus terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran tersebut, karena materi kegiatan menggambar wayang tersebut tidak terprogram dalam satuan kurikulum. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti melakukan observasi terhadap proses yang berlangsung, khususnya yang menyangkut aspek 54 54 metode, pemanfaatan sumber belajar, dan tingkat perhatian siswa selama kegiatan pembelajaran. Kemudian dilakukan pengamatan terhadap seluruh gambar wayang yang dihasilkan. Untuk memperoleh data tambahan berkaitan dengan proses inkulturasi budaya dalam lingkungan keluarga, dan masyarakat peneliti melakukan wawancara dengan para orang tua siwa dan tokoh masyarakat. Substansi materi wawancara tersebut berkisar pada upaya yang dilakukan oleh para orang tua dan tokoh masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai kultural Jawa, khususnya melalui sosialisasi kesenian wayang, dan kesenian lain yang mendukung proses pelestarian nilai-nilai tradisi Jawa.

3.4. Sumber Data

Sebagai Sumber data primer dalam penelitian ini adalah: 3.4.1 Treatment pada Siswa kelas VI SD Islam Siti Sulaechah, anak-anak disuruh menggambar wayang melalui instruksi guru, yang diobservasi selama proses pembelajaran berlangsung. 3.4.2 Gambar wayang karya anak-anak Siswa Kelas VI SD Siti Sulaekhah sebagai outcome dari treatment yang telah dilakukan. 3.4.3 Sistem persekolahan yang menyangkut kebijakan pengembangan kurikulum dan bahan ajar, serta kapasitas serta perhatian guru dalam mengembangkan pelajaran yang memberikan konstribusi bagi pengenalan dan pelestarian nilai-nilai budaya Jawa. 55 55 3.4.4 Hasil wawancara dengan para orang tua siswa berkenaan dengan upaya enkulturasi budaya, dan orientasi pembinaan dan pengembangan anak-anak mereka untuk menyongsong kehidupannya kedepan. 3.4.5 Hasil wawancara dengan para tokoh masyarakat, berkaitan dengan upaya- upaya yang dilakukan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni tradisi budaya Jawa. Sumber data sekunder adalah sumber data yang dapat menunjang data primer yaitu berupa arsip-arsip sekolah, dan arsip yang ada pada organisasi kemasyarakatan setempat yang dapat memberikan informasi mengenai persoalan- persoalan yang berkaitan dengan dinamika kegiatan sosial budaya yang memiliki relevansi bagi upaya penanaman nilai-nilai tradisi budaya Jawa tersebut.

3.5. Teknik Analisis Data