73
4. BC rasio
BC ratio pada kelompok ternak melati sebesar 2,0, kelompok ternak kebangkitan bangsa sebesar 1,84 dan kelompok ternak jaya tani sebesar 2,83.
Dari hasil rataan BC ratio yang didapat pada kelompok ternak melati dan kebangkitan bangsa dapat dianggap memiliki kelayakan usaha karena nilainya
lebih besar dari 1. Seperti yang dinyatakan oleh Soekartawi 1995 bahwa suatu usaha dikatakan memberikan manfaat bila nilai BC Ratio 1. Semakin besar
nilai BC Ratio maka semakin efisien usaha tersebut dan sebaliknya, semakin kecil nilai BC Rationya maka semakin tidak efisien usaha tersebut.
5. ROI Return of Investment
Tabel 26 dapat dilihat bahwa rataan ROI menunjukkan perbedaan, dimana nilai ROI pada kelompok ternak melati sebesar 2,9 pada kelompok ternak
kebangkitan bangsa sebesar 2,18 dan kelompok ternak jaya tani sebesar 2,83. Hal ini dikarenakan besarnya laba yang didapat dibandingkan dengan biaya produksi
yang dikeluarkan tidak efisien dengan besarnya nilai yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rahardi, et al., 1993 bahwa ROI digunakan untuk
mengetahui tingkat efisiensi dari modal yang telah dikeluarkan. Makin kecil nilai ROI ini, makin tidak efisien penggunaan modal dari usaha tersebut. Demikian
juga pernyataan Kasmir dan Jakfar 2003 bahwa ratio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikannya dengan mengabaikan sumber pendanaan dan
biasanya ratio ini diukur dengan persentase. Ratio ini menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan baik modal bantuan maupun modal sendiri. Semakin
kecil rendah ratio ini semakin tidak baik, demikian pula sebaliknya.
Formulasi Strategi 1. Tahap Masukan Input
Faktor-faktor strategis lingkungan yang berpengaruh terhadap kelompok ternak sapi potong penerima program BLM di Kabupaten Deli Serdang terdiri
dari faktor-faktor strategis lingkungan eksternal dan internal. Faktor-faktor strategis lingkungan eksternal adalah faktor-faktor strategis yang berasal dari
lingkungan eksternal pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang yang mempengaruhi pembentukan usaha
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
74
kelompok sapi potong penerima program BLM dan sifatnya dapat dikendalikan oleh organisasi pemerintah daerah Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan faktor-
faktor strategis lingkungan internal adalah faktor-faktor strategis dilingkungan internal dalam hal ini Kepala Balai Penyuluhan Pertanian BPP Medan Krio
Sunggal adalah yang sangat berpengaruh dan lebih mengetahui internal kelompok daripada diluar dari anggota kelompok terhadap keberhasilan strategi
pengembangan usaha sapi potong penerima program BLM di Kabupaten Deli Serdang
2. Matriks EFE dan IFE a. Matriks EFE