Sanitasi Penanganan Limbah Kotoran Ternak

61 musim hujan yang memungkinkan ternak lebih mudah terserang penyakit diaremencret karena lingkungan atau udara dingin dan lembab. Sehingga faktor kebersihan kandang menjadi salah satu faktor yang dapat menekan serangan hama dan penyakit yang merugikan bagi ternak. Upaya pengobatan ternak dan pelaksanaan Vaksinasi SE dillakukan oleh Petugas Peternakan Kecamatan Mantri Hewan Paramedis atau petugas yang dihunjuk langsung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang di daerah masing masing lokasi Kelompok tani ternak, sedangkan untuk menejemen pemeliharaan ternak sapi potong dilakukan sendiri oleh peternak dengan mendapat bimbingan dari Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan PPL yang menangani bidang Peternakan.

d. Sanitasi

Pembersihan kandang sanitasi yang dilakukan pada setiap kelompok, dalam sehari dilakukan dua kali, yaitu pagi dan sore hari dilakukan satu jam setelah proses pemberian pakan rumput. Alat yang digunakan yaitu selang yang telah dialiri air dengan mesin air dan sapu lidi untuk membersihkan kotoran sapi, apabila sisa-sisa pakan tidak dibersihkan terlebih pada konsentrat, dapat menimbulkan aroma tidak sedap dan berakibat pengurangan nafsu makan pada ternak. Dengan model lorong ini, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh yaitu pintu keluar kandang cukup satu, keluar masuknya ternak lebih mudah diatur, dan membersihkan kandang lebih mudah.

e. Penanganan Limbah Kotoran Ternak

Kotoran ternak sapi yang dihasilkan dikumpulkan oleh peternak setiap hari dan disimpan dibagian belakang atau disamping kandang. Kotoran ini disimpan begitu saja tanpa dilakukan pengolahan Kompos, Biogas Hasil kotoran ternak yang dihasilkan oleh kelompok ternak dimanfaatkan sebagai pupuk organik di lahan rumput yang dimilikinya serta di jual kepada pembeli yang datang langsung ke lokasi. Pemanfatan kotoran yang dihasilkan sangat mendukung karena pakan yang diberikan bersumber dari pakan rumput yang dipupuk dengan pupuk hasil kotoran ternak. www.nitropdf.com UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 62 6 Listrik dan air Sarana infrastruktur tenaga listrik di lokasi kandang tidak menjadi masalah dikarenakan sudah adanya saluran listrik yang diambil langsung melalui jaringan listrik salah satu rumah anggota kelompok yang dekat lokasinya dengan kandang ternak sapi. Listrik ini dimanfaatkan untuk sarana penerangan di sekitar kandang dan penggunaan alat seperti mesin pompa air . Sumber air didapatnya dari sumur air tanah yang telah dibuat

7. Suplai tenaga kerja