14
2. BEP Harga Produksi
BEP Harga Produksi menggambarkan harga terendah dari produk yang dihasilkan. Apabila harga ditingkat petani lebih rendah dari pada harga BEP,
maka usaha tani akan mengalami kerugian. BEP = Total Biaya Produksi Rp.
Total Produksi Kg Cahyono, 2002.
BEP break even point dimaksudkan untuk mengetahui titik impas tidak untung dan juga tidak rugi dari usaha bisnis yang diusahakan tersebut. Jadi dalam
keadaan tersebut pendapatan yang diperoleh sama dengan modal usaha yang dikeluarkan Rahardi et al., 1993
3. ROI return on investment
ROI return on investment merupakan rasio yang menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang
efisiensi manajemen. Ratio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikannya dengan mengabaikan sumber pendanaan dan biasanya ratio ini
diukur dengan persentase. Ratio ini menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin kecil rendah
ratio ini semakin tidak baik, demikian pula sebaliknya. Artinya ratio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan
Kasmir dan Jakfar, 2003. Analisis tingkat efisiensi penggunaan modal ROI return on investment
dalam analisis usaha untuk mengetahui keuntungan usaha, berkaitan dengan modal yang telah dikeluarkan. Besar kecilnya nilai ROI ditentukan oleh
keuntungan yang dicapai dan perputaran modal, yang dapat dihitung dengan rumus :
ROI = Keuntungan Usaha Tani x 100 Modal Usaha
Cahyono, 2002.
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
4. Metode Penyusutan