90
Strategi integrasi ke depan menghendaki agar kelompok tani mempunyai kemampuan yang besar terhadap pengendalian para agen atau pembeli ternak, bila
perlu dengan memilikinya. Strategi pengembangan pasar, pengembangan produk seperti bibit sapi
yang lebih unggul merupakan strategi intensif sehingga dibutuhkan usaha yang intensif dan kontinu untuk dapat berkembang dalam usaha. Di samping itu
kelompok juga dapat menerapkan strategi integrasi untuk mendapatkan kontrol atas distributor, pemasok, danatau pesaing yang membantu keberhasilan
pengembangan usaha. Strategi-strategi di atas merupakan pilihan bagi kelompok. Strategi
tersebut merupakan dasar dalam menentukan strategi yang paling sesuai bagi karena pilihan strategi di atas masih bersifat umum. Untuk memfokuskan strategi
yang paling sesuai dan objektif, maka perlu dilanjutkan ke tahap analisis yang lebih spesifik dengan menggunakan matriks SWOT.
2. Analisis Matriks SWOT
Analisis matriks SWOT digunakan dengan mengkombinasikan faktor strategis eksternal dan internal kelompok untuk mendapatkan sejumlah alternatif
strategi. Input yang digunakan berasal dari hasil identifikasi faktor eksternal dan internal yang terdapat pada matriks EFE dan matriks IFE. Strategi yang
dirumuskan harus sesuai dengan kondisi kelompok tani saat ini yang mengacu pada matriks IE yang dihasilkan. Perumusan alternatif strategi berdasarkan
pengembangan empat tipe strategi, yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, strategi W-T David 2006
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
91
Dari hasil analisa matriks SWOT diperoleh Formulasi Strategis seperti seperti digambarkan pada Gambar matrik swot dibawah ini.
Faktor Internal Faktor Eksternal
Kekuatan Strength
1.Ketersediaan Bangsa Sapi Unggul
2.Tersedianya lahan untuk pengembangan ternak sapi
3.Iklim dan kondisi alam yang mendukung
4.Tingginya minat masyarakat memelihara ternak sapi
5.Ketersediaan Pelayanan tehnologi IB
6.Adanya kelompok tani ternak 7.Hubungan baik dengan agen
atau pembeli
Kelemahan Weakness
1.Beternak sebagai usaha sambilan
2. Kerjasama Kelompok 3.Tingkat pengetahuan
peternak masih terbatas 4.Menjalin Kerjasama
kemitraan 5.Penerapan terhadap
teknologi terbatas 6.Posisi tawar menawar
peternak dalam pemasaran rendah
7.Prasarana dan Sarana
Peluang Opportunity
1.Pendapatan yang tinggi dari hasil pemeliharaan ternak
sapi 2.Menurunnya kemampuan
pemerintah dalam hal impor
3.Perkembangan IPTEK dan Tehnologi informasi yang
semakin pesat 4.Permintaan daging sapi
potong yang terus meningkat 5.Telah berpungsinya UPT
BIBD Medan dalam menghasilkan Bibit Unggul.
6.Pengelolaan limbah kotoran sapi menjadi
produk yang lebih bermamfaat
Strategi S-O 1.Meningkatkan jumlah populasi
ternak sapi untuk meningkatkan penjualan
S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,O1,O2,O 3,O4,O5,O6,
2.Menjalin Kerjasama dengan pihak Perguruan Tinggi,
BUMN, Swasta maupun Bapak Angkat.
S3,S4,S5,S6,S7,O1,O3,O4 Strategi W-O
1.Perbaikan Mutu genetik ternak.
W3,W5,W7,O3,O5 2.Membuka Agen
pemasaran pada kelompok tani.
W1,W3,W5,W6,W7,O 1,O3,O4,O6
3.Persamaan persepsi antara pengurus dan
anggota kelompok. W2,W3,W4,W6,O1,O3
,06
Ancaman Threats
1.Diberlakukannya era pasar bebas free trade.
2.Adanya kebijakan pemerintah mengimpor sapi
potong 3.Pertambahan penduduk
4.Pencurian ternak 5.Adanya wabah penyakit
reproduksi dan menular terhadap sapi potong.
Strategi S-T 1.Meningkatkan sarana dan
prasarana S1,S2,S4,S6,S7,T1,T3,T4,T5
2.Meningkatkan kemitraan dan kerja sama yang baik dengan
Pemerintah khususnya Dinas Pertanian dan Pihak
Keamanan. S1,S2,S4,S5,S6,T3,T4,T5
Strategi W-T 1. Melakukan evaluasi
terhadap kinerja kelompok tani saat ini
dan mulai menyusun rencana serta target
yang akan dicapai ke depan
W1,W2,W3,W4,W6,W 7,T1,T2,T3,T4,T5
Gambar 5. Matriks SWOT
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
92
Tahap Keputusan
Tahap keputusan merupakan tahap akhir dalam perumusan strategi. Pada tahap ini dilakukan pilihan alternatif strategi yang terbaik dan yang menjadi
prioritas untuk diterapkan oleh perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix.
1. Analisis Matriks QSPM