Uji Heteroskedastisitas Kesimpulan METODE PENELITIAN

Berdasarkan Tabel 4.17 diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. 2 tailed adalah 0.637 dan di atas nilai signifikan 0.05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Pada prinsipnya pengujian heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi gangguan yang berbeda dari suatu pengamatan. Untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode formal yaitu melalui pendekatan grafik dan metode informal yaitu melalui uji statistik yang salah satunya melalui uji Glejser. 1. Pendekatan Grafik Melalui pendekatan grafik, hasil pengolahan dapat di lihat pada Gambar 4.9 dibawah ini Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Gambar 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.9 dapat dilihat titik- titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, dan tidak seperti membentuk sebuah pola tertentu. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 2. Pendekatan Statistik Pendekatan statistik dapat dilakukan melalui Uji Glejser. Hasil pengolahannya dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Uji Glejser Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Untuk mendekteksi multikolinearitas pada data dapat digunakan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, dengan kriteria sebagai berikut: 1. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. 2. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas. 3. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. 4. Tolerance 0,1 maka tidak dapat terdapat multikolineraitas. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2.844 1.360 2.092 .041 Kepuasan -.075 .065 -.149 -1.158 .251 1.000 1.000 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah Tolerance 0,1 sedangkan VIF 5. Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dan Tolerance 0.1, maka tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.

4.2.5 Pengujian Hipotesis untuk Persamaan II

1. Uji Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas kualitas produk, promosi dan variabel terikat keputusan pembelian. Hasil pengujian regresi linear sederhana dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPPS dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.20 berikut ini: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -1.152 2.165 -.532 .597 Kepuasan .582 .103 .592 5.649 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Komitmen Sumber: Hasil Penelitian , 2014 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Uji Regresi Linear Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -1.152 2.165 -.532 .597 Kepuasan .582 .103 .592 5.649 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Komitmen Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.20 di atas dapat diperoleh rumus regresi sebagai berikut: Y = a + b 1 Z 1 + e Y = -1.152 + 0.582 + e Interprestasi dari regresi di atas adalah sebagai berikut: a. Konstanta a Konstanta sebesar -1.542 artinya variabel bebas bernilai nol maka komitmen konsumen Toko Roti Mawar Medan tetap sebesar -1.542. b. Kepuasan Z terhadap komitmen konsumen Y Nilai koefisien kepuasan untuk variabel Z sebesar 0.582 Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan kepuasan satu satuan maka variabel beta Y akan naik sebesar 0.582 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Universitas Sumatera Utara

2. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah varibel kepuasan konsumen Z secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen konsumen Y Toko Roti Mawar Medan. Model hipotesis yang dugunakan dalam Uji F adalah sebagai berikut: • H : b1 = 0, artinya secara simultan tidak signifikan dari variabel intervening Z terhadap variabel terikat Y. • H 1 : b1 ≠ 0, artinya secara simultan adalah signifikan dari variabel intervening Z terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: - Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 - H1 ditolak jika F hitung F tabel α = 5 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 19.00. Untuk menentukan nilai F tabel , maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k – 1 df penyebut = n –k Keterangan: n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 61 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 2, sehingga diperoleh: Universitas Sumatera Utara 1. df pembilang = k-1= 2-1= 1 2. df penyebut = n-k = 61 - 2 = 59, F tabel 0.05 1,59 = 4.0 Tabel 4.21 Hasil Uji F F hitung = ���� ������ ���������� ���� ������ �������� = 90.215 2.827 = 31.917 Pada Tabel 4.21 dapat dilihat hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 31.917 lebih besar dari nilai F tabel dengan tingkat kesalahan = 5 yaitu 4.0 dan dengan nilai Sig. yang lebih kecil dari nilai alpha 0,000 0,05. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima, artinya variabel intervening yang terdiri kepuasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap komitmen konsumen Y Toko Roti Mawar Medan dan pengaruhnya adalah positif.

3. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Statistik t uji t digunakan untuk menguji setiap variabel intervening yang terdiri dari kepuasan konsumen Z secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel komitmen konsumen Y Toko Roti Mawar Medan. Model hipotesis yang dugunakan dalam Uji F adalah sebagai berikut: ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 90.215 1 90.215 31.917 .000 a Residual 166.769 59 2.827 Total 256.984 60 a. Predictors: Constant, Kepuasan b. Dependent Variable: Komitmen Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Universitas Sumatera Utara • H : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif signifikan dari variabel intervening Z terhadap variabel terikat Y. • H 1 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel intervening Z terhadap variabel terikat Y Kriteria pengambilan keputusan: - Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 - H1 ditolak jika F hitung t tabel α = 5 Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 19.00. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Nilai t tabel pada tingkat kesalahan α = 0,05 dengan derajat kebebasan df = n-k. Jumlah sampel n adalah sebanyak 61 orang, dan jumlah variabel penelitian k adalah sebanyak 2. Jadi, df = 61-2 = 59. Dengan demikian, nilai t tabel 0,05:,56 adalah sebesar 2.0. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Uji Signifikansi Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant -1.152 2.165 -.532 .597 Kepuasan .582 .103 .592 5.649 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Komitmen Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.22 hasil uji-t dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel kepuasan Z berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen konsumen Toko Roti Mawar Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 di bawah lebih kecil dari 0.05. Nilai t hitung 5.649 t tabel 2.0 artinya jika ditingkatkan variabel kepuasan sebesar satu satuan unit maka komitmen konsumen Toko Roti Mawar Medan akan meningkat sebesar 0.000 satuan unit.

4. Pengujian Koefisien Determinan R

2 untuk Persamaan II Koefisien determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 R 2 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel kepuasan terhadap komitmen konsumen. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa semakin kecil pengaruh variabel kepuasan terhadap komitmen konsumen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.23 Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Persamaan II Tabel 4.16 menunjukkan nilai R 0.592 berarti hubungan antara kepuasan terhadap komitmen konsumen Toko Roti Mawar Medan sebesar 59.2 artinya hubungannya cukup erat. Adjusted R Square sebesar 0.340 berarti hubungan kepuasan terhadap komitmen konsumen Toko Roti Mawar Medan sebesar 34 dan sisanya 66 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Pelayanan Terhadap

Kepuasan Konsumen Sesuai dengan hasil jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang diajukan terkait dengan variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian dan hasil pengujian secara statistik terhadap hipotesis yang diajukan, maka dapat diuraikan beberapa hal yang merupakan temuan temuan dalam penelitian. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .592 a .351 .340 1.68125 a. Predictors: Constant, Kepuasan b. Dependent Variable: Komitmen Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Universitas Sumatera Utara R = 0.790 berarti hubungan antara Produk, Harga, Distribusi, dan Pelayanan terhadap Kepuasan dan Komitmen Konsumen sebesar 79 artinya hubungan erat. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. Berdasarkan uji F menunjukkan bahwa produk, harga, ditribusi, dan pelayanan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan yang dapat dilihat dari nilai F hitung 23.299 F tabel 2.54. Berdasarkan Uji t, variabel produk berpengaruh secara positif dan berpengaruh signifikan parsial terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0.003 0.005 dan nilai t hitung 3.143 t tabel 2.0. Hal ini sejalan dengan teori Kotler dan Armstrong 2001:346 mengungkapkan bahwa produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi, dan gagasan atau buah pikiran yang harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasannya sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkannya. Juga dari hasil penelitian Pasaribu dan Sembiring 2012 bahwa produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan Minimarket Mes Mart Syariah. Harga berpengaruh secara positif dan berpengaruh secara signifikan parsial terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0.030 0.05 dan nilai t hitung 2.221 t tabel 2.0. hal ini sejalan dengan dengan teori Kotler dan Armstrong 2007:264 menyatakan bahwa Universitas Sumatera Utara konsumen akan memutuskan untuk memilih produk yang memiliki harga yang sesuai atau adil. Ketika konsumen membeli produk, mereka menukarkan suatu nilai harga untuk mendapatkan sesuatu yang berharga manfaat dari memiliki atau menggunakan produk. Dari sanalah konsumen akan mempersepsikan suatu produk atau jasa tersebut. Persepsi positif menunjukkan hasil dari rasa puas akan suatu pembelian yang dilakukannya, sedangkan persepsi negatif merupak bentuk dari rasa rasa ketidakpuasan konsumen atas produk atau jasa yang dibelinya. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amanh 2010 bahwa harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Majestyk Bakery dan Cake Shop. Distribusi berpengaruh secara negatif dan tidak berpengaruh secara signifikan parsial terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.195 0.05 dan nilai t hitung 1.312 t tabel 2.0. hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pasaribu dan Sembiring 2012 bahwa distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Minimarket Mes Mart Syariah. Pelayanan berpengaruh secara positif dan berpengaruh secara signifikan parsial terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.032 0.05 dan nilai t hitung 2.204 t tabel 2.0. hal ini sejalan dengan teori Normasari dkk 2013 bahwa kualitas pelayanan secara lansung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Juga sejalan Universitas Sumatera Utara dengan hasil penelitian Aryani dan Rosinta 2010 bahwa kualitas pelanan secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

4.3.2 Pengaruh Kepuasan terhadap Komitmen Konsumen

Sesuai dengan hasil jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang diajukan terkait dengan variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian dan hasil pengujian secara statistik terhadap hipotesis yang diajukan, maka dapat diuraikan beberapa hal yang merupakan temuan temuan dalam penelitian. R = 0.592 berarti hubungan antara Produk, Harga, Distribusi, dan Pelayanan terhadap Kepuasan dan Komitmen Konsumen sebesar 59.2 artinya hubungan erat. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. Berdasarkan Uji t, variabel kepuasan berpengaruh secara positif dan berpengaruh signifikan parsial terhadap komitmen konsumen Toko Roti Mawar Medan hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0.000 0.005 dan nilai t hitung 5.649 t tabel 2.0. hal ini sejalan dengan teori yang kemukakan oleh Moorman dkk 1999 mendefinisikan komitmen sebagai keinginan yang abadi dalam mempertahankan hubungan nilai yang ada. Hal ini sejalan dengan teori Sheth dan Mittal dalam Tjiptono, 2005:387 bahwa loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, atau pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Semuel 2006 bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Hypermarket Carrefour di Surabaya. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang dapat dirumuskan penulis dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran dan Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Komitmen Konsumen Toko Roti Mawar Medan Medan” adalah:

5.1 Kesimpulan

1. Hasil penelitian berdasarkan uji F persamaan pertama menunjukkan bahwa produk, harga, distribusi, dan pelayanan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan Medan. Hasil uji F persamaan kedua menunjukkan bahwa kepuasan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifkan terhadap komitmen konsumen Toko Roti Mawar Medan Medan. 2. Hasil penelitian berdasarkan uji t persamaan pertama menunjukkan bahwa produk berpengaruh secara positif dan berpengaruh signifikan parsial terhadap kepuasan konsumen, harga berpengaruh secara positif dan berpengaruh signifikan parsial terhadap kepuasan konsumen, distribusi berpengaruh secara negatif dan tidak berpengaruh secara signifikan parsial terhadap kepuasan konsumen, pelayanan berpengaruh secara positif dan berpengaruh signifikan parsial terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan Medan. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian berdasarkan uji t persamaan kedua, menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh secara positif dan berpengaruh signifikan parsial terhadap komitmen konsumen Toko Roti Mawar Medan Medan. 3. Hasil peneltian berdasarkan koefisien determinan persamaan pertama dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0.598 berarti produk, harga, distribusi, dan pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan Medan sebesar 59.8 dan sisanya 40.2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4. Hasil peneltian berdasarkan koefisien determinan persamaan kedua dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0.340 berarti kepuasan berpengaruh terhadap komitmen konsumen Toko Roti Mawar Medan Medan sebesar 34 dan sisanya 66 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran