Banyak ahli yang telah memberikan definisi-definisi atas pemasaran. Definisi yang diberikan oleh para ahli bisa berbeda satu dengan lainnya
dikarenakan para ahli tersebut memiliki perbedaan dalam meninjau dan memandang pemasaran itu sendiri. Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep
inti yang meliputi kebutuhan needs, keinginan wants, dan permintaan demands Limakrisna Susilo, 2012:3.
Dalam aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan dengan melakukan pertukaran nilai, maka para produsen dalam hal pemasaran ini
harus melakukan hubungan yang interaktif dengan konsumen dalam rangka menemukan kebutuhanya. Maka dari itu, pemasaran dapat diartikan sebagai usaha
yang dilakukan untuk memuaskan kebutuhan pembeli maupun penjual. Penanganan proses pertukaran ini memerlukan waktu dan keahlian yang
baik. Manajamen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari
pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya Limakrisna dan Susilo, 2012:3. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan suatu proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, pentapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi Kotler dan Keller, 2009:5.
2.1.2 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan cara yang dilakukan oleh produsen dalam hal memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki produsen untuk
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan laba yang maksimal dengan memanfaatkan informasi-informasi yang ada di dalam pasar tujuan.
Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning,
elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah kepada
semua fungsi manajemen suatu organisasi Tjiptono, 1997:3. Menurut Rachmawati 2011, isu – isu strategi pemasaran adalah sebagai
berikut: 1. Seleksi dan Evaluasi Pasar Sasaran.
Pasar sasaran adalah kelompok orang yang dijadikan sasaran dari semua usaha pemasaran perusahaan. Dalam penentuan pasar sasaran perusahaan
perlu mempertimbangkan pengaruh pasar sasaran terhadap tingkat penjualan perusahaan, biaya dan laba.
2. Merancang dan menyusun Bauran Pemasaran Marketing Mix. Tjiptono 1997:6 mengemukakan bahwa strategi pemasaran terdiri atas
empat elemen yang saling berkait, yaitu: 1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang dilayani. Keputusan ini
didasarkan pada faktor-faktor: a. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokkan teknologi yang
dapat diproteksi dan didominasi. b. Keterbatasan sumberdaya internal yang mendorong perlunya
pemusatan fokus yang lebih sempit.
Universitas Sumatera Utara
c. Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial-and-error didalam menanggapi peluang dan ancaman.
d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar yang terproteksi. Pemilihan pasar dimulai dengan
melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani perusahaan.
3. Perencanaan produk, meliputi produk spesifikasi yang dijual, pembentukan lini produk,dan desain penawaran individual pada masing-masing lini.
4. Penetapan harga yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan
5. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk sehingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan
menggunakannya. 6. Komunikasi pemasaran promosi yang melipui periklanan, personal
selling, promosi marketing, direct marketing, dan public relation Dalam merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekatan-pendekatan
analitis. Kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap
faktor-faktor berikut: a. Faktor lingkungan
Analisis terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang
ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti
Universitas Sumatera Utara
perkembangan teknologi, tingkat inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus
dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan. b. Faktor pasar
Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap
perkembangan, tren dalam sistem distribusi, pola perilaku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat
dikembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum terpenuhi. c. Persaingan
Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produkpasar pesaing tersebut, apa
strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas produksi para pesaing.
d. Analisis Kemampuan Internal Setiap persuahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan
para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumberdaya finansial, kemampuan pemanufakturan,
kekuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki. e. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga,
pemilihan saluran distribusi dan penentuan strategi promosi. Analisis
Universitas Sumatera Utara
perilaku konsumen dapat dilakukan dengan penelitian riset pasar, baik melalui observasi maupun metode survei.
Dari uraian di atas, maka dapat diartikan bahwa pemasaran merupakan alat yang sangat penting bagi produsen untuk dapat menjual produk-produknya.
Dengan pemasaran, produsen dapat penetrasi pasar atas produknya dengan mengaplikasikan strategi pemasaran secara terpadu.
2.1.3 Bauran Pemasaran