maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
3.11 Metode Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu proses pengolahan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Penetapan teknik analisis data harus tepat agar dapat
memberikan suatu output kesimpulan yang benar dan akurat Hadi, 2004.
3.11.1 Analisis Deskriptif
Analisis  deskriptif  merupakan bentuk analisis yang berdasarkan dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Analisis deskriptif  ini digunakan untuk
membahas dan menerangkan hasil penelitian tentang berbagai gejala atau kasus yang dapat diuraikan dengan kalimat.
3.11.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen X terhadap variabel
dependen Y. Untuk hasil yang lebih terarah, maka peneliti memerlukan bantuan dari program SPSS  versi 19.0 for windows. Analisis  regresi  linier  adalah
pengembangan  analisis  regresi  sederhana terhadap  aplikasi  yang  terdiri  dari dua  atau  lebih  variabel  independen  untuk menduga nilai dari variabel dependen
Kazmier, 2005. Analisis regresi linier dapat digunakan  untuk  mengetahui bagaimana  pengaruh  variabel  bebas  yaitu  Produk  X
1
,  Harga  X
2
, Distribusi
Universitas Sumatera Utara
X
3
, dan Pelayanan X
4
terhadap  kepuasan  pelanggan  Y dan komitmen Z pada Toko Roti Mawar Medan, Medan.
Adapun model regresi linear berganda yang digunakan adalah: 1.  Hipotesis pada Kepuasann Konsumen
Z = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3 +
b
4
X
4 +
e
Dimana : Z
= Kepuasan konsumen a
= Konstanta X
1
= Produk X
2
= Harga X
3
= Distribusi X
4
= Pelayanan e
= Standard Error 2.  Hipotesis pada Komitmen Konsumen
Y = a + b
1
Z
1
+ e
Dimana : Y
= Komitmen konsumen a
= Konstanta b
1
= Koefisien regresi Z
1
= Kepuasan Konsumen e
= Standard Error Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik akan digunakan untuk
menganalisis, melalui pengujian hipotesis yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a.  Uji Statistik-t uji pengaruh parsial Uji statistik-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat secara parsial  individu. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel
bebas  dibandingkan  dengan  tingkat  kesalahannya  α.    Jika  probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas
tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap
variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji Statistik-t ini adalah:
H : b
1
, b
2
, b
3,
b
4
= 0 Artinya variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
yaitu produk, harga, distribusi dan pelayanan  secara parsial  tidak  berpengaruh  positif dan  signifikan  terhadap
kepuasan Z dan komitmen konsumenY. H
1
: b
1
, b
2
, b
3,
b
4
≠ 0 Artinya variabel bebas Artinya variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
yaitu produk, harga, distribusi dan pelayanan  secara parsial  berpengaruh  positif dan
signifikan terhadap kepuasan Z dan komitmen Y. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t ini adalah:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
b.  Uji Signifikan Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikasi dari seluruh variabel
bebas secara bersama-sama atau secara serempak terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah :
H : b
1
, b
2
, b
3,
b
4
= 0 ,  artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
yaitu berupa produk, harga, promosi, distribusi dan pelayanan terhadap kepuasan Z dan
komitmen konsumen Y. H
1
: b
1
, b
2
, b
3,
b
4
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan  dari variabel  X
1
, X
2
, X
3,
X
4
yaitu berupa produk, harga, promosi, distribusi dan pelayanan  terhadap  kepuasan Z dan
komitmen konsumenY. Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan program  SPSS. Selanjutnya nilai F
hitung
akan di bandingkan dengan F
tabel
dengan tingkat kesalahan  α  =  5 dan derajat kebebasan df = n-k, k-1.  Kriteria
penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 c.  Uji Koefisien Deterministik R
2
Koefisien determinan R
2
atau coefficient determination  pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.
Koefisien Determinan berkisar antara nol sampai dengan  1 0  R²  1 . Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
terhadap variabel terikat Y semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan