4.11 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dan Tolerance 0.1, maka tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
4.2.3 Pengujian Hipotesis Untuk Persamaan I
1. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas produk, harga, saluran distribusi, dan pelayanan dan
variabel terikat keputusan pembelian. Hasil pengujian regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPPS dan hasilnya dapat
dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13 Uji Regresi Linier Berganda
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat diperoleh rumus regresi sebagai berikut:
Z = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3 +
b
4
X
4 +
e
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 1.546
2.141 .722
.473 Produk
.395 .126
.361 3.143
.003 .508
1.967 Harga
.385 .174
.220 2.221
.030 .681
1.469 Distribusi
.219 .167
.126 1.312
.195 .727
1.375 Pelayanan
.392 .178
.268 2.204
.032 .454
2.204 a. Dependent Variable: Kepuasan
Universitas Sumatera Utara
Z = 1.546 + 0.395 + 0.385 + 0. 219 + 0.392 + e
Interprestasi dari regresi di atas adalah sebagai berikut: a. Konstanta a
Konstanta sebesar 1.546 artinya variabel bebas bernilai nol maka kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan tetap sebesar 1.546.
b. Produk X
1
terhadap kepuasan konsumen Z Nilai koefisien produk untuk variabel X
1
sebesar 0.395 Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan produk satu satuan maka
variabel beta Z akan naik sebesar 0.395 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
c. Harga X
2
terhadap kepuasan konsumen Z Nilai koefisien harga untuk variabel X
2
sebesar 0.385 Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan produk satu satuan maka
variabel beta Z akan naik sebesar 0.385 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
d. Distribusi X
3
terhadap kepuasan konsumen Z Nilai koefisien distribusi untuk variabel X
3
sebesar 0.219 Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan produk satu satuan maka
variabel beta Z akan naik sebesar 0.219 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
e. Pelayanan X
4
terhadap kepuasan konsumen Z Nilai koefisien pelayanan untuk variabel X
4
sebesar 0.392 Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan produk satu satuan maka
Universitas Sumatera Utara
variabel beta Z akan naik sebesar 0.392 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
2. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah varibel produk X
1
, harga X
2
, distribusi X
3
, dan pelayanan X
4
secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen Z
Toko Roti Mawar Medan. Model hipotesis yang dugunakan dalam Uji F adalah sebagai berikut:
• H : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya secara simultan tidak signifikan
dari variabel bebas X1, X2, X3,X4 terhadap variabel intervening Z.
• H
1
: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, artinya secara simultan adalah
signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 terhadap variabel intervening Z.
Kriteria pengambilan keputusan: - Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
- H1 ditolak jika F
hitung
F
tabel
α = 5 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 19.00. Untuk menentukan nilai F
tabel
, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df pembilang = k – 1 df penyebut = n –k
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 61 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 5, sehingga diperoleh:
1. df pembilang = k-1= 5-1= 4
2. df penyebut = n-k = 61 - 5 = 56, F
tabel
0.05 4,56 = 2.54
Tabel 4.14 Hasil Uji F
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
F
hitung
=
���� ������ ���������� ���� ������ ��������
=
41.632 1.787
= 23.299
Pada Tabel 4.14 dapat dilihat hasil perolehan F
hitung
pada kolom F yakni sebesar 23.299 lebih besar dari nilai F
tabel
dengan tingkat kesalahan = 5 yaitu 2.54 dan dengan nilai Sig. yang lebih kecil dari nilai alpha 0,000
0,05. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F
hitung
F
tabel
maka H
o
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
166.527 4
41.632 23.299
.000
a
Residual 100.063
56 1.787
Total 266.590
60 a. Predictors: Constant, Pelayanan, Distribusi, Harga, Produk
b. Dependent Variable: Kepuasan
Universitas Sumatera Utara
ditolak dan H
1
diterima, artinya variabel bebas yang terdiri dari produk X
1
, harga X
2
, distribusi X
3
, dan pelayanan X
4
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Z Toko Roti Mawar
Medan dan pengaruhnya adalah positif.
3. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Statistik t uji t digunakan untuk menguji setiap variabel bebas yang terdiri dari produk X
1
, harga X
2
, distribusi X
3
, dan pelayanan X
4
secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel
kepuasan konsumen Z Toko Roti Mawar Medan. Model hipotesis yang dugunakan dalam Uji F adalah sebagai berikut:
• H : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat
pengaruh yang positif signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
terhadap variabel intervening Z. • H
1
: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1,
X
2,
X
3,
X
4
terhadap variabel intervening Z. Kriteria pengambilan keputusan:
- Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
- H1 ditolak jika F
hitung
t
tabel
α = 5 Nilai t
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 19.00. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Nilai t
tabel
pada tingkat kesalahan
α = 0,05 dengan derajat kebebasan df = n-k. Jumlah
Universitas Sumatera Utara
sampel n adalah sebanyak 61 orang, dan jumlah variabel penelitian k adalah sebanyak 5.
Jadi, df = 61-5 = 56. Dengan demikian, nilai t
tabel
0,05:,56 adalah sebesar 2.0.
Tabel 4.15 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.15 hasil uji-t dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel produk X
1
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan, hal ini terlihat dari nilai
signifikansi 0.003 di bawah lebih kecil dari 0.05. Nilai t
hitung 3.143
t
tabel 2.0
artinya jika ditingkatkan variabel produk sebesar satu satuan unit maka kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan akan meningkat sebesar
0.003 satuan unit. b. Variabel harga X
2
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan, hal ini terlihat dari nilai
signifikansi 0.030 di bawah lebih kecil dari 0.05. Nilai t
hitung 2.221
t
tabel 2.0
artinya jika ditingkatkan variabel produk sebesar satu satuan unit maka
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
1.546 2.141
.722 .473
Produk .395
.126 .361 3.143
.003 .508
1.967 Harga
.385 .174
.220 2.221 .030
.681 1.469
Distribusi .219
.167 .126 1.312
.195 .727
1.375 Pelayanan
.392 .178
.268 2.204 .032
.454 2.204
a. Dependent Variable: Kepuasan
Universitas Sumatera Utara
kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan akan meningkat sebesar 0.003 satuan unit.
c. Variabel distribusi X
3
berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan, hal ini terlihat dari
nilai signifikansi 0.195 di atas lebih besar dari 0.05. Nilai t
hitung 1.312
t
tabel 2.0
artinya jika ditingkatkan variabel distribusi sebesar satu satuan unit maka kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan tidak meningkat
sebesar 0.195 satuan unit. d. Variabel pelayanan X
4
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan, hal ini terlihat dari nilai
signifikansi 0.032 di bawah lebih kecil dari 0.05. Nilai t
hitung 2.204
t
tabel 2.0
artinya jika ditingkatkan variabel pelayanan sebesar satu satuan unit maka kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan akan meningkat
sebesar 0.032 satuan unit.
4. Pengujian Koefisien Determinan R
2
untuk Persamaan I
Koefisien determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar
antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 R
2
1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh
variabel produk, harga, saluran distribusi, dan pelayanan terhadap kepuasan. Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa semakin kecil pengaruh variabel produk, harga, saluran
distribusi, dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Persamaan I
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
Tabel 4.16 menunjukkan nilai R sebesar 0.790 berarti hubungan antara produk, harga, distribusi, dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen Toko
Roti Mawar Medan sebesar 79 artinya hubungannya cukup erat. Adjusted R Square sebesar 0.598 berarti hubungan antara produk, harga,
distribusi, dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen Toko Roti Mawar Medan sebesar 59.8 dan sisanya 40.2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.2.4 Uji Asumsi Klasik Persamaan II