Metode Pengumpulan Data Crosstab Umur dan Jenis Pekerjaan

3.8 Metode Pengumpulan Data

Di dalam melengkapi hasil penelitian ini, maka penulis melakukan pengumpulan data baik sumber data tertulis maupun tidak tertulis dengan cara sebagai berikut. 1. Observasi Pengamatan Dalam hal ini langsung mengenai keadaan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang nyata dari perusahaan tersebut. 2. Interview Wawancara Pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan mengenai data yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 3. Kuesioner Berisi sejumlah pertanyaan secara tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti yang diajukan kepada konsumen 4. Studi Pustaka Kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan penelitian yang diperoleh dari jurnal-jurnal penelitian terdahulu, literatur-literatur serta sumber-sumber lain yang dapat dijadikan bahan masukan untuk dapat mendukung penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian yang artinya data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian Sugiyono, 2012. Satu kuisioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai r hitung colleration item total correlation dengan nilai r tabel dengan ketentuan untuk defree of freedom df = n-k, dimana n adalah jumlah sampel yang digunakan dan k adalah jumlah variabel independennya Ghozali, 2006. Dengan jumlah sampel n adalah 49 tingkat signifikansi 0,05 maka r tabel pada penelitian ini adalah : R 0, 05 ; 49 – 4 = 45 0, 361 Bila : r hitung r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan valid. r hitung r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reabilitas menunjukkan pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan suatu indikator dan variabel. Kuesioner dinyatakan reliabilitas apabila jawaban seseorang terhadap Universitas Sumatera Utara suatu kuesioner stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.0 for windows. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabiltasnya melalui kriteria sebagai berikut: a. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel. b. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas ini dilakukan terhadap 30 responden diluar sampel, tetapi memiliki karakteristik yang hamper sama dengan sampel yang digunakan yaitu konsumen Toko Roti Mawar Medan yang terletak di jalan Setia Budi Simpang Pasar 6 No. 2 yang merupakan responden yang dijadikan sebagai uji validitas dan reliabilitas dan menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for Windows untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.

3.10 Uji Asumsi Klasik

3.10.1 Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebasdan variabel tidak bebas mempunyai distribusi normal. Untuk menguji hal tersebut daoat doipergunakan metode grafis Normal P-P Plot dari standartdized residual cumulative probability, dengan mengidentifikasi apabila sebarannya berada di sekitar garis normal, maka asumsi kenormalan dapat dipenuhi. Selain itu Uji Kolmogorov-Sminov juga dipergunakan untuk melihat kenormalan dengan identifikasi juka nilai P-value lebih besar dari alpha, maka asumsi kenormalan dapat diterima. Universitas Sumatera Utara

3.10.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas atau dengan kata lain variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak boleh saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya multikonealiritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui SPSS dengan ketentuan: Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas. Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas.

3.10.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Jika suatu pengamatan ke pengamatan lain sama, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas Universitas Sumatera Utara maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

3.11 Metode Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu proses pengolahan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Penetapan teknik analisis data harus tepat agar dapat memberikan suatu output kesimpulan yang benar dan akurat Hadi, 2004.

3.11.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis yang berdasarkan dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Analisis deskriptif ini digunakan untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian tentang berbagai gejala atau kasus yang dapat diuraikan dengan kalimat.

3.11.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Untuk hasil yang lebih terarah, maka peneliti memerlukan bantuan dari program SPSS versi 19.0 for windows. Analisis regresi linier adalah pengembangan analisis regresi sederhana terhadap aplikasi yang terdiri dari dua atau lebih variabel independen untuk menduga nilai dari variabel dependen Kazmier, 2005. Analisis regresi linier dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas yaitu Produk X 1 , Harga X 2 , Distribusi Universitas Sumatera Utara X 3 , dan Pelayanan X 4 terhadap kepuasan pelanggan Y dan komitmen Z pada Toko Roti Mawar Medan, Medan. Adapun model regresi linear berganda yang digunakan adalah: 1. Hipotesis pada Kepuasann Konsumen Z = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana : Z = Kepuasan konsumen a = Konstanta X 1 = Produk X 2 = Harga X 3 = Distribusi X 4 = Pelayanan e = Standard Error 2. Hipotesis pada Komitmen Konsumen Y = a + b 1 Z 1 + e Dimana : Y = Komitmen konsumen a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi Z 1 = Kepuasan Konsumen e = Standard Error Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Uji Statistik-t uji pengaruh parsial Uji statistik-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial individu. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α. Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji Statistik-t ini adalah: H : b 1 , b 2 , b 3, b 4 = 0 Artinya variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu produk, harga, distribusi dan pelayanan secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Z dan komitmen konsumenY. H 1 : b 1 , b 2 , b 3, b 4 ≠ 0 Artinya variabel bebas Artinya variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu produk, harga, distribusi dan pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Z dan komitmen Y. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t ini adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara b. Uji Signifikan Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikasi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama atau secara serempak terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah : H : b 1 , b 2 , b 3, b 4 = 0 , artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu berupa produk, harga, promosi, distribusi dan pelayanan terhadap kepuasan Z dan komitmen konsumen Y. H 1 : b 1 , b 2 , b 3, b 4 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu berupa produk, harga, promosi, distribusi dan pelayanan terhadap kepuasan Z dan komitmen konsumenY. Nilai F hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS. Selanjutnya nilai F hitung akan di bandingkan dengan F tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k, k-1. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 c. Uji Koefisien Deterministik R 2 Koefisien determinan R 2 atau coefficient determination pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 0 R² 1 . Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa Universitas Sumatera Utara pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Toko Roti Mawar Medan

Toko Roti Mawar Medan Mawar Bakery and Cake Shop merupakan salah satu toko roti yang menarik yang berada di Kota Medan. Toko Roti Mawar Medan tidak hanya menjual roti dan kue saja, toko ini juga menjual berbagai macam cake, black forest, cokelat, dan di toko ini konsumen dapat membuat pesanan sesuai dengan keinginan konsumen. Toko Roti Mawar Medan Mawar Bakery and Cake Shop juga telah melakukan diversifikasi produk dengan membuka Pondok Mawar dan Mawar Cokelat. Gambar 4.1 Mawar Bakery Cake Shop Universitas Sumatera Utara Pondok Mawar merupakan cabang usaha yag dilakukan oleh Mawar Group dengan menawarkan konsep yang menganut nuansa foodcourt dan restoran. Awalnya taman kuliner ini lebih dikenal konsumen dengan mengandalkan berbagai menu seafood dan steak. Namun karena menyadari jenis pelanggannya yang semakin universal kini Pondok Mawar telah menghadirkan berbagai macam jajanan ringan, seperti bakso, sate, bubur, kolak, variasi noodle, aneka minuman dan menu jajanan lainnya dengan kualitas yang selalu terjaga dan harga yang cukup terjangkau. Gambar 4.2 Pondok Mawar Selain Pondok Mawar, Mawar Group juga memiliki Mawar Cokelat yang fokus untuk menyajikan berbagai sajian cokelat special. Ada sekitar 80 jenis cokelat home made yang di tawarkan di gallery cokelat yang beralamat di jl setia budi no 2 ini. Olahan cokelat mulai dari gula hingga real cokelat cacao butter di buat dalam berbagai bentuk, ada berupa patung ukiran Show Piece, praline, cokelat loly, cokleat candy, aneka cokelat cake collection hingga cokelat photo cake yang semakin dimanfaatkan semua kalangan sebagai souvenir. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Mawar Cokelat Toko Roti Mawar Medan Mawar Bakery and Cake Shop menjadi salah satu toko roti yang menawarkan aneka produk yang unik dan bermacam-macam jenisnya. Toko Roti Mawar Medan Mawar Bakery and Cake Shop juga menawarkan paket yang biasa digunakan konsumennya untuk berbagai acara seperti seminar, workshop, arisan, dan berbagai kegiatan dalam sekala besar.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun, dan menganalisi data, sehingga dapat diketahui gambaran umu perusahaan yang diteliti. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Konsumen Toko Roti Mawar Medan yang berjumlah 61 orang. Karakteristik-karakteristik tersebut meliputi jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan pendapatan. Pada penelitian ini akan digunakan data tabulasi silang crosstab, yang hasilnya dapat dilihat di bawah ini: a. Crosstab Umur dan Jenis Kelamin Hasil tabulasi silang crosstab untuk umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Crosstab Umur dan Jenis Kelamin Umur Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan 18-20 Tahun 2 5 7 21-30 Tahun 12 14 26 31-40 Tahun 2 4 6 41-50 Tahun 5 10 15 51-60 Tahun 5 1 6 61-70 Tahun 70-80 Tahun 1 1 Total 27 34 61 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden yang berumur antara 18-20 tahun berjumlah 7 responden, yaitu 2 responden laki-laki dan 5 responden perempuan. Responden yang berumur antara 21-30 tahun berjumlah 26 responden, yaitu 12 responden laki-laki dan 14 responden perempuan. Responden yang berumur antara 31-40 tahun berjumlah 6 responden, yaitu 2 responden laki-laki dan 4 responden perempuan. Responden yang Universitas Sumatera Utara berumur antara 41-50 tahun berjumlah 15 responden, yaitu 5 responden laki-laki dan 10 responden perempuan. Responden yang berumur antara 51-60 tahun berjumlah 6 responden, yaitu 5 responden laki-laki dan 1 responden perempuan. Responden yang berumur antara 70-80 tahun berjumlah 1 responden, yaitu 1 responden laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen perempuan lebih sering membeli makanan ke Toko Roti Mawar Medan Mawar Bakery and Cake Shop daripada konsumen laki- laki.

b. Crosstab Umur dan Jenis Pekerjaan

Hasil tabulasi silang crosstab untuk umur dan jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Crosstab Umur dan Jenis Pekerjaan Umur Jenis Pekerjaan Total M ah asi sw a W ir aswa st a P NS Po lis i Do k ter B id an Ibu R um ah T angga 18-20 Tahun 7 7 21-30 Tahun 17 8 1 36 31-40 Tahun 5 1 6 41-50 Tahun 8 2 5 15 51-60 Tahun 4 1 1 6 61-70 Tahun 71-80 Tahun 1 1 Total 24 26 2 1 2 6 61 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang berumur antara 18-20 tahun berjumlah 7 responden, dimana 7 responden berprofesi sebagai Universitas Sumatera Utara mahasiswa. Responden yang berumur antara 21-30 tahun berjumlah 36 responden, dimana 17 responden berprofesi sebagai mahasiswa, 8 responden berprofesi sebagai wiraswasta, dan 1 responden berprofesi sebagai polisi. Responden yang berumur antara 31-40 tahun berjumlah 6 responden, dimana 5 responden berprofesi sebagai wiraswasta dan 1 responden berprofesi sebagai dokter. Responden yang berumur antara 41- 50 tahun berjumlah 15 responden, dimana 8 responden berprofesi sebagai wiraswasta, 2 responden berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, dan 5 responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Responden yang berumur antara 51-60 tahun berjumlah 6 responden,dimana 4 responden berprofesi sebagai wiraswasta, 1 responden sebagai dokter, dan 1 responden sebagai ibu rumah tangga. Responden yang berumur antara 71-80 tahun berjumlah 1 responden, dimana 1 responden berprofesi sebagai wiraswasta. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang berumur antara 21-30 tahun lebih sering membeli makanan ke Toko Roti Mawar Medan Mawar Bakery and Cake Shop. Universitas Sumatera Utara

c. Crrosstab Umur dan Pendapatan