Produk perikanan Kota Sibolga, baik dalam bentuk ikan segar maupun ikan olahan memiliki peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian daerah.
Berdasarkan survei awal, ikan asin yang diproduksi dibeberapa tempat produksi ikan asin di Sibolga secara kualitas dapat bertahan lama hingga bisa
bertahan dalam waktu 1 bulan, kondisi fisik ikan juga putih bersih sehingga tidak banyak lalat yang menghinggapinya, dan daging ikan tidak mudah hancur . Hal ini
tidak sesuai dengan kondisi ikan asin yang seharusnya, dimana kondisi ikan asin yang seharusnya hanya bisa bertahan kurang dari satu bulan pada suhu 25
˚C, banyak dihinggapi lalat, daging ikan mudah hancur dan kondisi fisik tidak putih bersih
Widyaningsih, 2006. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan terhadap higiene dan sanitasi pembuatan ikan asin oleh instansi terkait dan juga pemeriksaan terhadap
hasil produksi ikan asin dibeberapa tempat produksi ikan asin di tanah air, salah satunya adalah di Kota Sibolga yang merupakan daerah dengan tingkat produksi ikan
asin yang cukup tinggi dan cakupan distribusipemasarannya juga cukup luas.
1.2. Perumusan Masalah
Ikan asin yang dihasilkan di beberapa tempat produksi ikan asin di Sibolga secara kualitas tidak rusak dalam waktu 1 bulan, kondisi fisik ikan juga putih bersih
sehingga tidak banyak lalat yang menghinggapinya, dan daging ikan tidak mudah hancur. Hal ini tidak sesuai dengan kondisi ikan asin yang seharusnya, dimana
kondisi ikan asin yang seharusnya banyak dihinggapi lalat, kondisi fisik ikan tidak putih bersih melainkan berwarna kekuning-kuningan, hanya bisa bertahan kurang dari
satu bulan pada suhu 25 ˚C san daging ikan mudah patahtidak kompak. Karena itu
Universitas Sumatera Utara
perlu dilakukan penelitian mengenai gambaran higiene sanitasi pembutan ikan asin dan analisa keberadaan tawas pada ikan asin di Kota Sibolga.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui higiene sanitasi pembuatan dan analisis keberadaantawas serta pengawasan dan distribusi ikan asin Kota Sibolga tahun 2012.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.
Untuk mengetahui karakteristik produsen ikan asin di Kota Sibolga.
2.
Untuk mengetahui higiene sanitasi pembuatan ikan asin di Kota Sibolga.
3.
Untuk mengetahui pemakaian tawas pada ikan asin di Kota Sibolga.
4. Untuk mengetahui pengetahuan produsen ikan asin tentang pemakaian tawas
pada ikan asin
5.
Untuk mengetahui keberadaan tawas pada ikan asin di Kota Sibolga.
6.
Untuk mengetahui distribusi ikan asin Kota Sibolga
7. Untuk mengetahui pengawasan Dinas Kesehatan Kota Sibolga terhadap
tempat-tempat produksi ikan asin dan hasil produksinya. 1.4.Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi produsen ikan asin di Kota Sibolga berhubungan
dengan higiene sanitasi pembuatan ikan asin yang sesuai dengan Permenkes RI No. 1096MENKESPERVI2011.
2. Memberikan informasi kepada produsen mengenai dampak penggunaan bahan
tambahan pangan yang dilarang bagi kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebagai informasi bagi konsumen untuk mengetahui keamanan
mengkonsumsi ikan asin yang dihasilkan di beberapa tempat produksi ikan asin di Kota Sibolga.
4. Bagi peneliti dapat menambah wawasan dan memperluaspengetahuan tentang
penggunaan bahan tambahan makanan yang sesuai dengan Permenkes 722MenkesPerIX1988.
5. Memberi informasi dan bahan masukan bagi Dinas Kesehatan danBadan
POM dalam hal program pengawasan makanan tentang keberadaa tawas pada ikan asin yang dihasilkan di beberapa tempat produksi ikan asin di Kota
Sibolga.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Higiene Sanitasi Makanan