Hasil Pemeriksaan Keberadaan Tawas Pada Ikan Asin

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap tempat produksi ikan asin tentang pengetahuan produsen terhadap pemakaian tawas pada proses pembuatan ikan asin di Kota Sibolga tahun 2012, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.13. Distribusi Produsen Ikan Asin Berdasarkan Pengetahuan Produsen Tentang Pemakaian Tawas Pada Proses Pembuatan Ikan Asin Di Kota Sibolga Tahun 2012. No. Karakteristik Penilaian Jawaban Jumlah 1 Fungsi Tawas Bahan untuk mengkilatkan ikan 10 100 2 Alasan penggunaan tawas Membuat tampilan ikan putih bersih 10 100 3 Dampak penggunaan tawas Tidak tahu 10 100 Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa seluruh produsen 100 mengetahui fungsi tawas sebagai bahan yang digunakan untuk mengkilatkan ikan asin dengan alasan agar ikan asin yang dihasilkan tampak lebih putih bersih, dan seluruh produsen 100 tidak mengetahui dampak pemakaian tawas terhadap kesehatan.

4.2.5. Hasil Pemeriksaan Keberadaan Tawas Pada Ikan Asin

Pemeriksaan sampel ikan asin dilakukan di Labaoratorium Balai Riset Standarisasi Industri Provinsi Sumatera Utara oleh laboran selama 7 hari. Hasil pemeriksaan yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Hasil Pemeriksaan Keberadaan Tawas Pada Ikan Asin Kota Sibolga Tahun 2012 Sampel Keberadaan Tawas Sampel 1.1 : Ikan asin Palu-palu dari produsen I Tidak terdeteksi Sampel 1.2 : Ikan asin kerong dari produsen I Tidak terdeteksi Sampel 1.3 : Ikan asin pinang-pinang dari produsen I Terdeteksi Sampel 2.1 : Ikan asin Palu-palu dari produsen II Tidak terdeteksi Sampel 2.2 : Ikan asin kerong dari produsen II Tidak terdeteksi Sampel 2.3 : Ikan asin pinang-pinang dari produsen II Terdeteksi Sampel 3.1 : Ikan asin tamban dari Produsen III Tidak terdeteksi Sampel 3.2 : Ikan asin gembung dari produsen III Terdeteksi Sampel 4.1 : Ikan asin palu-palu dari produsen IV Tidak terdeteksi Sampel 4.2 : Ikan asin gembung dari produsen IV Terdeteksi Sampel 4.3 : Ikan asin maning dari produsen IV Terdeteksi Sampel 5.1 : Ikan asin palu-palu dari produsen V Tidak terdeteksi Sampel 5.2 : Ikan asin maning dari produsen V Terdeteksi Sampel 6.1 : Ikan asin kerong dari produsen VI Tidak terdeteksi Sampel 6.2 : Ikan asin palu-palu dari produsen VI Tidak terdeteksi Sampel 6.3 : Ikan asin pinang-pinang dari produsen VI Terdeteksi Sampel 7.1 : Ikan asin palu-palu dari produsen VII Tidak terdeteksi Sampel 7.2 : Ikan asin kerong dari produsen VII Tidak terdeteksi Sampel 7.3 : Ikan asin perak-perak dari produsen VII Terdeteksi Sampel 8.1 : Ikan asin palu-palu dari produsen VIII Tidak terdeteksi Sampel 8.2 : Ikan asin kerong dari produsen VIII Tidak terdeteksi Sampel 8.3 : Ikan asin pinang-pinang dari produsen VIII Terdeteksi Sampel 9.2 : Ikan aisn pandan-pandan dari produsen IX Tidak terdeteksi Sampel 9.3 : Ikan asin pinang-pinang dari IX Terdeteksi Sampel 10.1 : Ikan asin palu-palu dari X Tidak terdeteksi Sampel 10.2 : Ikan asin maning dari produsen X Terdeteksi Berdasarkan tabel 4.14, diketahui bahwa 11 dari 26 sampel 42.31 ikan asin yang diproduksi di Kota Sibolga yang telah diperiksa dengan menggunakan metode reaksi pengendapan dengan hasil sampel positif mengandung tawas. Sedangkan sebagian besar 16 sampel 61.54 ikan asin tidak mengandung tawas. Universitas Sumatera Utara Dari 11 sampel yang positif mengandung tawas, dua diantaranya yaitu sampel yang berasal dari produsen I dan VI yaitu produsen dengan tingkat produksi ikan asin terbesar dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan metode titrimetri untuk mengetahui kadar tawas yang terdapat dalam sampel ikan asin tersebut, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.15. Hasil Pemeriksaan Kadar Tawas Pada Ikan Asin Kota Sibolga Tahun 2012 No. Sampel Kadar Tawas bb 1. Sampel 1.3 : Ikan asin pinang-pinang dari produsen I 6.17 2. Sampel 6.3 : Ikan asin pinang-pinang dari produsen VI 6.03 Berdasarkan tabel 4.15 diketahui bahwa kedua sampel sampel 1.3 dan 6.3 masing-masing mengandung tawas 6.17 bb dan 6.03 bb.

4.2.6. Daerah Tujuan Distribusi Ikan Asin Kota Sibolga

Dokumen yang terkait

Higiene Dan Sanitasi Serta Perilaku Karyawan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Lingkungan Terminal Pelabuhan Roro Kota Dumai Tahun 2012

3 49 114

HIGIENE DAN SANITASI PANGAN

0 2 2

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 14

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 2

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

1 4 7

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 10

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 2

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 41

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Higiene Sanitasi Makanan 2.1.1. Pengertian Higiene - Higiene Sanitasi Pembuatan dan Analisis Keberadaan Tawas Serta Pengawasan dan Distribusi Ikan Asin Kota Sibolga Tahun 2012

0 1 38

HIGIENE SANITASI PEMBUATAN DAN ANALISIS KEBERADAAN TAWAS SERTA PENGAWASAN DAN DISTRIBUSI IKAN ASIN KOTA SIBOLGA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 16