peralatan dan air bekas membersihkan lantai juga langsung dibuang ke laut sehingga mencemari laut.
5.2.4. Penyimpanan Ikan Asin yang Sudah Jadi
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada prinsip penyimpanan ikan asin di Kota Sibolga tidak memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan Permenkes
RI No. 1096MenkesSK2011. Hanya 50 tempat produksi yang terdapat tempat khusus untuk menyimpan makanan jadi yang berupa kotak khusus dan dalam
keadaan baik, tetapi 90 tidak dalam keadaan tertutup sehingga ikan asin yang sudah jadi bisa dihinggapi lagi oleh lalat. Banyak produsen yang tidak menyediakan tempat
khusus untuk menyimpan ikan asin yang sudah jadi karena ikan asin yang sudah jadi langsung diangkut ketempat pemasarannya dengan menggunakan keranjang yang
tanpa penutup sehingga dapat tercemar oleh debu. Penyimpanan makanan merupakan akhir dari proses pengolahan makanan,
sehingga harus terhindar dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan hewan. Yang perlu diperhatikan dalam menyimpan makanan adalah makanan yang disimpan
harus diberi tutup, tersedia tempat khusus untuk menyimpan makanan, tidak disimpan dekat dengan saluran air Depkes, 2004.
5.2.5. Pengangkutan Ikan Asin
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada prinsip pengangkutan ikan asin di Kota Sibolga tidak memenuhi syarat kesehatan sesuai
dengan Permenkes RI No. 1096MenkesSK2011. Hal ini dapat dilihat dari seluruh tempat produksi ikan asin hanya 10 yang menyediakan tempat khusus dalam
mengangkut makanan dan dalam keadaan tertutup, selebihnya pengangkutan
Universitas Sumatera Utara
makanan dilakukan dengan mengunakan keranjang tanpa tutup. Ada produsen yang mengakut ikan asin dengan menggunakan keranjang yang juga digunakan untuk
mengangkut bahan baku, setelah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu. Pengangkutan dilakukan dengan kenderaan yang dalam keadaan tidak bersihbecak
barang, dimana kenderaan yang diguakan adalah kenderaan yang juga digunakan untuk keperluan lainnya seperti menangangkut bahan baku. Ada juga produsen yang
mengangkut ikan asin dengan hanya menggunakan kereta sorong, dikarenakan jarak yang dekat antara tempat produksi dengan tempat pemasaran. Hal ini sangat
memungkinkan terjadinya pencemaran terhadap ikan asin dari kontak langsung dengan kenderaan pengangkut dan juga oleh debu.
Pengangkutan makanan yang sehat akan sangat berperan didalam mencegah terjadinya pencemaran makanan. Oleh karena itu dalam prinsip pengangkutan
makanan ikan asin perlu diperhatiakan antara lain setiap makanan mempunyai wadah masing-masing, wadah yang dipergunakan harus utuh dan kuat, kendaraan
pengangkut disediakan khusus serta tidak digunakan untuk keperluan mengangkut bahan lain dan kondisinya harus bersih Depkes, 2004.
5.2.6. Penyajian Ikan Asin