Pemakaian Tawas pada Proses Pembuatan Ikan Asin Pengetahuan Produsen Tentang Pemakaian Tawas pada Ikan Asin

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti pada tempat- tempat produksi ikan asin berdasarkan penyajian ikan asin yang sudah jadi dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini : Tabel 4.11. Distribusi Produsen Ikan Asin Berdasarkan Penyajian Ikan Asin di Kota SibolgaTahun 2012. No. Karakteristik Penilaian Ya Tidak Jlh Jlh 1 Wadah penyajian harus bersih 2 20 8 80 2 Wadah penyajian harus kering 10 100 3 Tempatwadah penyajian bebas dari debu 10 100 4 Ikan asin disajikan dalam keadaan tertutup 10 100 5 Ikan asin disimpan di tempat yang bebas dari pencemaran dan tertutup 10 100 Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa hanya 20 wadah penyajian dalam keadaan bersih. Seluruh wadah penyajian 100 dalam kondisi kering. Seluruh Ikan asin 100 disajikan dalam keadaan tidak tertutup, wadah penyajian tidak terbebas dari debu dan ikan asin disimpan di tempat yang tidak terbebas dari pencemaran dan tidak tertutup.

4.2.3. Pemakaian Tawas pada Proses Pembuatan Ikan Asin

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap tempat produksi ikan asin tentang pemakaian tawas pada proses pembuatan ikan asin di Kota Sibolga tahun 2012, diperoleh hasil sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Distribusi Produsen Ikan Asin Berdasarkan Pemakaian Tawas Pada Proses Pembuatan Ikan Asin Di Kota Sibolga Tahun 2012. No. Karakteristik Penilaian Jawaban Jumlah 1 Penggunaan bahan pengawet selain garam Ya 10 100 2 Bahan yang digunakan untuk mengawetkan ikan Garam dan tawas 10 100 3 Kapan pemakaian tawas Pada saat penggaraman 10 100 4 Lama pengeringan ikan dengan pemakaian tawas 1 hari 10 100 5 Daya tahan ikan asin dengan pemakaian tawas 1 bulan 6 60 1-2 bulan 3 30 2 bulan 1 10 6 Lokasi penjemuran ikan asin Halaman tempat produksi 4 40 Di atas laut 6 60 Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa seluruh produsen 100 menggunakan bahan pengawet selain garam pada saat pembuatan ikan asin, menggunakan garam dan tawas sebagai bahan untuk mengawetkan ikan asin, menggunakan tawas dalam proses pembuatan ikan asin pada saat penggaraman, dan seluruh produsen 100 mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan ikan dengan penambahan tawas adalah selama 1 satu hari. Menurut 60 produsen ikan asin mengatakan ikan asin dengan penggunaan tawas dapat bertahan selama 1 bulan, 60 tempat produksi ikan asin menjemur ikan asin di atas laut.

4.2.4. Pengetahuan Produsen Tentang Pemakaian Tawas pada Ikan Asin

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap tempat produksi ikan asin tentang pengetahuan produsen terhadap pemakaian tawas pada proses pembuatan ikan asin di Kota Sibolga tahun 2012, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.13. Distribusi Produsen Ikan Asin Berdasarkan Pengetahuan Produsen Tentang Pemakaian Tawas Pada Proses Pembuatan Ikan Asin Di Kota Sibolga Tahun 2012. No. Karakteristik Penilaian Jawaban Jumlah 1 Fungsi Tawas Bahan untuk mengkilatkan ikan 10 100 2 Alasan penggunaan tawas Membuat tampilan ikan putih bersih 10 100 3 Dampak penggunaan tawas Tidak tahu 10 100 Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa seluruh produsen 100 mengetahui fungsi tawas sebagai bahan yang digunakan untuk mengkilatkan ikan asin dengan alasan agar ikan asin yang dihasilkan tampak lebih putih bersih, dan seluruh produsen 100 tidak mengetahui dampak pemakaian tawas terhadap kesehatan.

4.2.5. Hasil Pemeriksaan Keberadaan Tawas Pada Ikan Asin

Dokumen yang terkait

Higiene Dan Sanitasi Serta Perilaku Karyawan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Lingkungan Terminal Pelabuhan Roro Kota Dumai Tahun 2012

3 49 114

HIGIENE DAN SANITASI PANGAN

0 2 2

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 14

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 2

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

1 4 7

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 10

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 2

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 41

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Higiene Sanitasi Makanan 2.1.1. Pengertian Higiene - Higiene Sanitasi Pembuatan dan Analisis Keberadaan Tawas Serta Pengawasan dan Distribusi Ikan Asin Kota Sibolga Tahun 2012

0 1 38

HIGIENE SANITASI PEMBUATAN DAN ANALISIS KEBERADAAN TAWAS SERTA PENGAWASAN DAN DISTRIBUSI IKAN ASIN KOTA SIBOLGA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 16