BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini langkah pertama yang dilakukan penulis adalah mengumpulkan data serta menyusunnya dan kemudian menjelaskannya sebelum
tiba pada tahap analisa data.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, di mana akan dibuat deskripsi yang sistematis dan akurat mangenai data yang diteliti. Penelitian
deskriptif menurut Surakhmad 1978: 739 yaitu penelitian yang mencoba menggambarkan dan menganalisis data mulai dari tahap pengumpulan data,
penyusunan data dan analisis interpretasi terhadap data. Sudaryanto 1992: 62 menyatakan metode deskriptif merupakan suatu
metode yang secara empiris hidup pada penuturnya sehingga yang dihasilkan atau yang dicari berupa pemerian bahasa yang biasa sifatnya seperti potret,
paparan, seperti apa adanya. Metode deskriptif yang dipilih karena penelitian yang dilakukan
bertujuan untuk menggambarkan dengan jelas tentang objek yang diteliti secara alamiah Djajasudarma, 1993: 8-9.
Sugiyono 2005: 23 menyebutkan bahwa metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh melalui lapangan, dengan metode kualitatif penelitian melakukan penjelajahan, pengumpulan data selanjutnya diverifikasi.
Dalam mengamati interaksi yang terjadi, penulis melaksanakan ini dengan cara mengamati, ikut berperan serta dan melakukan wawancara secara
mendalam kepada pengetua-pengetua adat yang berasal dari daerah Batak Toba. Berkaitan dengan pernyataan Sugiyono 2005: 22-23 bahwa untuk memahami
interaksi sosial yang
kompleks penelitian
dengan metode
kualitatif melakukannya dengan cara ikut berperan serta, wawancara yang mendalam
terhadap interaksi tersebut sehingga ditemukan pola-pola yang jelas.
3.2. Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini nantinya bersumber dari bahasa lisan yaitu tindak tutur yang menggunakan umpasa sebagai data primer yang
secara impiris terjadi dalam rapat adat marhata sinamot pada masyarakat Batak Toba dan bahasa tulis sebagai data sekunder yaitu bahan-bahan tertulis
yang berhubungan dengan rapat adat masyarakat Batak Toba. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dipilih secara khusus sesuai
dengan tujuan penelitian purposive sampling. Dalam teknik ini, siapa yang diambil sebagai sampel diserahkan pada pertimbangan penelitian sesuai dengan
maksud dan tujuan penelitian Soehartono, 1995: 63. Di dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah orang yang dianggap mampu berbicara
tentang rapat adat marhata sinamot masyarakat Batak Toba.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Teknik Pengumpulan Data