4.4.1. Fungsi Tindak Tutur Asertif Umpasa Masyarakat Batak Toba dalam
Rapat Adat Fungsi asertif yakni bentuk tuturan yang mengikat penutur pada
kebenaran proposisi yang diungkapkan, misalnya menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh, dan mengklaim Rahardi, 2005: 36 seperti uraian berikut.
4.4.2. Fungsi Tindak Tutur Arsetif Hulahula ‘Pemberi Istri’ dalam Rapat Masyarakat Batak Toba
1 Sai jolo ninangnang do ninna asa ninungnung Sai jolo dipangan do asa sinungkun
Terlebih dahulu baik-baiklah bertanya supaya dibisikkan Terlebih dahulu dimakanlah supaya ditanyakan
2 Balintang ma pagabe tumandangkon sitadoan Saut do hita horas jala gabe, ai nungga masipaolo-oloan
Kayu yang dijadikan mengapit tiang membelakangi alat bertenun Jadi kita selamat dan berketurunan, karena sudah saling seia sekata
Fungsi tindak tutur umpasa 1 dan 2 di atas, 1 maknanya berfungsi memberi saran kepada boru sebelum membicarakan adat lebih dahulu
makan bersama dan 2 berfungsi memberi saran kepada boru agar kedua belah pihak saling kerja sama. Tindak tutur menyarankan ini adalah tindak
tutur yang diucapkan oleh hulahula kepada boru setelah selesai makan bersama karena dalam budaya Batak Toba segala sesuatu pekerjaan selalu
didahului makan bersama dan kepada boru disarankan supaya bekerja sama dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan pesta.
3 Aek Sidurian marbona di Sitapongan Tiur ma di hamu pansarian, jala dor nang pangomoan
Air Sidarian berasal dari Sitapongan
Tampa mengalami kesusahan kalian mencari nafkah dan mendapat untung besar dari berdagang
Universitas Sumatera Utara
4 Dia ma nuaeng langkatna dia ma unokna Dia ma hatana dia nidokna
Manalah kulitnya, manalah isinya Manalah perkataannya, manalah maksudnya
5 Bona aek Puli dolok Sitapongan Sai tubu ma dihamu angka nauli, jala sai lam tamba ma pansamotan
Sumber air enau di gunung Sitapongan Semoga lahirlah kepada kalian yang bagus dan bertambah penghasilan
6 Ranting ni bulu jait masijaotan Siangkup ni hata na uli, dia ma nuaeng sitaringotan
Ranting bambu saling berkaitan
Kemudian dari perkataan yang baik, apakah sekarang kita teringati bicarakan
Fungsi tindak tutur umpasa 3, 4, 5, dan 6 di atas, 3 maknanya berfungsi memberkati boru semoga mendapat rezeki dan berkat dari
Tuhan, 4 berfungsi menyatakan yang maksudnya untuk menanyakan kepada boru datang tujuannya ke rumah hulahula, 5 berfungsi
memberkati boru supaya mendapat keturunan dan mendapat berkat berkelimpahan, dan 6 berfungsi menyatakan maksudnya bertanya kepada
boru masalah yang akan dibicarakan. Tindak tutur hulahula yang dituturkan pada saat rapat adat ini adalah tindak tutur untuk memberkati
dan bertanya pihak boru tujuannya memberkati boru pada umumnya supaya mempunyai banyak keturunan, banyak harta, panjang umur, dan
sehat. Dari tindak tutur hulahula tersebut terlihat keinginan hulahula supaya pihak boru-nya menjadi orang yang kaya, banyak anak laki-laki
maupun anak perempuan, panjang umur, dan sehat selalu. Dalam budaya masyarakat Batak Toba hal inilah yang akan dicapai supaya menjadi orang
yang dihargai dan terpandang dalam masyarakatnya. Setelah tindak tutur
Universitas Sumatera Utara
memberkati disampaikan pihak hulahula lalu menanyakan kepada pihak boru tujuannya datang ke rumah hulahula dan masalah yang akan
dibicarakan. Dalam hal ini pihak hulahula menginginkan jawaban dari pihak boru. Di sini terlihat pada budaya Batak Toba adanya sifat terbuka
apabila ada yang akan dibicarakan dan tidak banyak membuang waktu.
4.4.3. Fungsi Tindak Tutur Asertif Boru ‘Penerima Istri’ dalam Rapat Adat Masyarakat Batak Toba
22 Apapaga dolok Tu ampapaga ni Humbang
Ba hita do marsogot Laos hita do nang haduan
Rumput di gunung Ke rumput di Humbang
Kita sekarang kita pula besok Lantas kita pula dikemudian hari
Tindak tutur menyatakan ini adalah tindak tutur yang diucapkan oleh pihak boru kepada hulahula mengisyaratkan dengan adanya acara rapat adat ini
akan membuat suatu ikatan kekeluargaan yang baru pihak hulahula dengan pihak boru sehingga terjalin persaudaraan.
4.4.4. Fungsi Tindak Tutur Asertif Raja ni Hulahula BoruTulang ‘Paman Penerima Istri’ dalam Rapat Adat Masyarakat Batak Toba
40 Amporik marlipik habang-habang tingki haleon Na godang do na otik asal las roha mangalehon
Burung pipit terbang ke sana-kesini sewaktu paca kelik Banyak maupun sedikit asal senang hati memberi
Fungsi tindak tutur umpasa ini maknanya berfungsi paman boru ‘penerima istri’ menyarankan kepada hulahula ‘pemberi istri’ mau menerima banyak
maupun sedikit uang emas kawin didasarkan dari hati pemberian yang tulus. Tindak tutur menyarankan ini adalah tuturan yang diucapkan paman
Universitas Sumatera Utara
boru ‘penerima istri’ kepada hulahula ‘pemberi istri’ supaya dilaksanakan. Menyarankan supaya diterima uang emas kawin diberikan boru banyak
maupun sedikit. Dalam pola pemikiran Batak Toba ada falsafah otik sungkup, godang hurang yang artinya sedikit cukup, banyak menjadi
kurang, jadi dalam hal ini adalah mengutamakan kebersamaan dan juga mengutamakan kesepakatan dalam pola pikir. Umpasa ini memuat pesan
moral yang menjadi bekal dihari yang akan datang dalam bentuk menyelesaikan masalah atau pekerjaan pada budaya Batak Toba.
4.4.5. Fungsi Tindak Tutur Asertif Raja ni HulahulaTulang ‘Paman Pemberi Istri’ dalam Rapat Adat Masyarakat Batak Toba
44 Panggu marlatang amporik marlipik Gabe do partuhor na godang laos gabe partuhor na otik
Cangkul yang berdetang burung emprit berciap Jadilah pembeli yang banyak jadi juga pembeli yang sedikit
45 Urat ni nangkat ma tu urat ni hotang Ba tusi hami mangalangka ba sai ma hamu dapotan
Tubu simatagan di julu ni tapian Sai horas hamu di pardalanan jala sai tiur ma pansarian
Urat damaklah ke urat rotan Ya ke sana kami melangkah ya semoga kalian berhasil
Tumbuh pohon tembakau rokok di hulu di tepi pancuran Semoga selamat kalian di perjalanan dan semoga berhasil mendapat
nafkah 46 Bai sai marrongkap ma nasida songon bagot
Sai marsibar songon ambalang Sai saut ma nasida gabe ripe na uli
Ripe na denggan halomoan ni roha ni Tuhan dohot sipalas rohanta saluhutna
Ya semoga jodoh mereka seperti pohon enau Semoga berbentuk ali-ali
Semoga jadi keluarga yang baik Keluarga yang taat kepada Tuhan serta kebanggaan kita semua
Universitas Sumatera Utara
Fungsi tindak tutur umpasa 44, 45, dan 46 di atas, 44 maknanya berfungsi paman hulahula ‘pemberi istri’ memberkati uang emas kawin
yang telah dimusyawarahkan dari kedua belah pihak, 45 berfungsi paman hulahula ‘pemberi istri’ memberkati kepada kedua belah pihak semoga
dijauhkan dari rintangan maupun hambatan dan selalu mendapat rezeki dalam hidup, 46 berfungsi paman hulahula ‘pemberi istri’ memberkati
kepada kedua calon pengantin menjadi keluarga yang baik, taat kepada Tuhan dan kebanggaan kita semua. Tindak tutur paman hulahula ‘pemberi
istri’ yang dituturkan pada rapat adat untuk memberkati uang emas kawin yang sudah dimusyawarahkan kedua belah pihak, memberkati kedua belah
pihak selamat-selamat dalam menjalani hidup serta muruh rezeki, dan memberkati kepada kedua calon pengantin supaya mempunyai banyak
keturunan, banyak harta, panjang umur dan sehat. Dari tindak tutur paman hulahula ‘pemberi istri’ yang disampaikan kepada kedua calon pengantin
tersebut terlihat keinginan paman hulahula ‘pemberi istri’ supaya menjadi orang baik, taat beragama, orang yang dihargai, terpandang dalam
masyarakat, dan menjadi kebanggaan keluarga.
4.4.6. Fungsi Tindak Tutur Direktif Umpasa Masyarakat Batak Toba