Fungsi Tindak Tutur Ekpresif Dongan Sabutuha Boru ‘Kerabat

sabutuha hulahula meminta menambahi uang emas kawin yang sudah diberikan pihak boru.

4.4.17 Fungsi Tindak Tutur Ekpresif Dongan Sabutuha Boru ‘Kerabat

Semarga Penerima Istri’ dalam Rapat Adat Masyarakat Batak Toba 17 Ndang tardanggur be na gantung di dolok ni Sipakpahi Ndang taringot be na dung songon bongka siapari Tidak terlempar lagi yang tergantung di gunung Sipakpahi Tidak diteringati lagi seperti hal yang baru dibicarakan hal yang dulu 18 Niluluan tandok hape dapot parindahanan Tolap pamangan do nian mandok alai ndang tuk jamaon ni tangan Dicari karung tempat nasi rupanya dapat bakul Mampunya mulut mengatakan tetapi tangan tidak sampai memberi 19 Duru ni harangan hatutubuan ni tada-tada Hasit do tangan raja nami mandanggurhon naso ada Di tepi hutan tempatnya tumbuh pohon tada-tada Sakit memang tangan raja kami melemparkan yang tidak ada 21 Madabu ansosoit tu toru ni pansapansa So tung didok hamu hami na tois hapogosaon do na mamaksa Jatuhnya burung kecil ke bawah tempat penghalau burung Jangan dikatakan kami yang tidak tahu adat, kemiskinanlah yang membuat Fungsi tindak tutur umpasa 17, 18, 19, dan 21 di atas, 17 maknanya berfungsi meminta maaf kepada hulahula bahwa keadaan boru tidak seperti dahulu lagi, 18 berfungsi meminta maaf kepada hulahula bahwa keadaan keuangan boru tidak ada lagi, 19 berfungsi meminta maaf kepada hulahula bahwa permintaan hulahula tidak dapat dipenuhi, dan 21 berfungsi meminta maaf kepada hulahula bukan tidak tahu adat serta tidak menganggap remeh kepada hulahula namun karena kemiskinanlah yang membuat. Tindak tutur meminta maaf yang dituturkan Universitas Sumatera Utara dongan sabutuha boru kepada hulahula berfungsi untuk merendahkan diri pihak dongan sabutuha boru terhadap pihak hulahula. Dalam budaya Batak Toba sering tindak tutur ini digunakan untuk mengurangi uang emas kawin yang akan diberikan kepada pihak hulahula. Dalam hal ini terlihat bahwa dengan menggunakan tindak tutur yang tepat dapat mengurangi uang emas kawin yang akan diberikan. 4.4.18. Fungsi Tindak Tutur Ekpresif Boru ‘Penerima Istri’ dalam Rapat Adat Masyarakat Batak Toba 23 Ndang adong be na sili ndang adong be na longa Nunga be i tung sisir nunga be i tung hona Tidak ada yang selisih tidak ada yang tidak penuh Sudah demikian sesuai sudah sangat tepat 26 Pitu lilina paualu jugiana Na uli do ninna nipina ai dijanghon boru muna da ibana Tujuh katanya lidinya kedelapan manik-maniknya Yang indahlah mimpinya sebab diterima putri kalianlah dia 27 Tinapu bulung siarum bahen uram ni pora-pora Na hansit gabe malum molo dapot sinangkap ni roha Dipetik daun bayam dibuat sayur untuk ikan kepras Yang sakit jadi sembuh jikalau dapat apa yang diinginkan di hati 28 Tinapu bulung ni sabi Dongan ni lompan ni pangula Sahat ma pasu-pasu na nilehon muna dihami Sai horas nang hamu hulahula Dipetik daun sawi Lauk untuk pekerja Sampailah berkat yang kalian berikan kepada kami Semoga selamat juga kalian hulahula Fungsi tindak tutur umpasa 23, 26, 27, dan 28 di atas, 23 maknanya berfungsi berterima kasih kepada dongan sahuta boru yang telah memberikan nasehat, 26 berfungsi berterima kasih kepada hulahula Universitas Sumatera Utara bahwa kasih sayang anak laki-lakinya disambut putri dari hulahula, 27 berfungsi berterima kepada hulahula bahwa pinangan mereka diterima oleh pihak hulahula, dan 28 berfungsi berterima kasih kepada paman hulahula ‘pemberi istri’ maupun kepada hulahula ‘pemberi istri’ yang telah banyak memberi kata-kata petuah. Tindak tutur berterima kasih dituturkan boru kepada dongan sahuta boru yang telah banyak memberi dukungan atas uang emas kawin yang diberikan kepada hulahula sangat sesuai dan tepat, pihak boru berterima kasih kepada pihak hulahula yang tujuannya berfungsi bahwa anak laki-laki dari pihak boru diterima puteri dari hulahula serta pinangan dari pihak boru diterima pihak hulahula, dan pihak boru juga berterima kasih kepada paman hulahula ‘pemberi istri’ yang mana tujuannya telah banyak menerima kata-kata petuah. Dalam budaya Batak Toba ucapan terima kasih pihak boru kepada dongan sahuta boru dan kepada hulahula patut disampaikan di mana dongan sahuta boru mendukung boru dalam menyampaikan uang emas kawin kepada hulahula, pihak hulahula menerima pinangan dari pihak boru, dan paman hulahula ‘pemberi istri’ telah banyak menyampaikan kata-kata petuah. 4.4.19. Fungsi Tindak Tutur Ekpresif Dongan Sahuta Hulahula ‘Kawan Sekampung Pemberi Istri’ dalam Rapat Adat Masyarakat Batak Toba 35 Ai nungga jumpa tali apsa Bahen ihot ogung oloan Nungga denggan marujung hata Jala masipaolo-oloan Sudah jumpa tali lingkaran Untuk pengikat jadi gendang Universitas Sumatera Utara Sudah bagus berakhir pembicaran Dan saling seia-sekata Fungsi tindak tutur umpasa ini maknanya berfungsi berterima kasih dongan sahuta hulahula kepada kedua belah pihak menyambut hasil kesepakatan uang emas kawin yang dimusyawarahkan. Tindak tutur terima kasih yang dituturkan dongan sahuta hulahula kepada kedua belah pihak bertujuan, karena sudah ada hasil kesepakatan dari kedua belah pihak mengenai uang emas kawin yang dimusyawarahkan. 4.4.20. Fungsi Tindak Tutur Ekpresif Raja ni HulahulaTulang ‘Paman Pemberi Istri’ dalam Rapat Adat Masyarakat Batak Toba 52 Marasar ma aili ditarui bulung singkoru Sai naeng ma nian sihar panaili horhonon ni tuhor ni boru Bersaranglah babi hutan dihantarnya daun jelai Semoga gembiralah hendaknya disebabkan uang emas kawin Fungsi tindak tutur umpasa ini maknanya berfungsi berterima kasih paman ‘ pemberi istri’ kepada boru-nya karena sudah menerima uang emas kawin yang diberi pihak boru ‘penerima istri’. Tindak tutur terima kasih yang dituturkan paman ‘pemberi istri’ kepada boru-nya ‘pemberi istri’ bertujuan, karena pihak boru-nya ‘pemberi istri’ mau menerima uang emas kawin yang diberi pihak boru ‘penerima istri’.

4.4.21. Fungsi Tindak Tutur Komisif Umpasa Masyarakat Batak Toba