Makna Lokusi Umpasa Masyarakat Batak Toba dalam Rapat Adat

4.1.1. Makna Lokusi Umpasa Masyarakat Batak Toba dalam Rapat Adat

Setiap tindak tutur pada umpasa masyarakat Batak Toba dalam rapat adat dapat dikaji dari aspek yang tersurat maupun yang tersirat. Kajian tindak tutur dari aspek yang tersurat atau penelahaan teks berdasarkan makna leksikal yang harafiah dalam kajian ini dikenal dengan terminologi makna lokusi lihat kerangka teori 2.3. Pada hakikatnya para linguis seperti Kempson 1984: 59-60 dan Wijana 1996: 17-18 mengisyaratkan bahwa makna lokusi suatu tindak tutur bisa sama atau berbeda dari makna ilokusinya. Hal ini selain dipengaruhi oleh maksud, niat, dan tujuan penutur yang mengutarakan sebuah tindak tutur, juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti budaya penutur, konteks, dan lingkungan penutur seperti pada uraian berikut. 4.1.1.1. Tindak lokusi hulahula ‘pemberi istri’ dalam rapat masyarakat Batak Toba 1 Sai jolo ninangnang do ninna asa ninungnung Sai jolo dipangan do asa sinungkun Terlebih dahulu baik-baiklah bertanya supaya dibisikkan Terlebih dahulu dimakanlah supaya ditanyakan Makna umpasa yang dimaksud adalah menginformasikan sebelum memulai rapat adat terlebih dahulu dilaksanakan makan bersama. 2 Dia ma nuaeng langkatna dia ma unokna Dia ma hatana dia nidokna Manalah kulitnya manalah isinya Manalah perkataannya manalah maksudnya Makna umpasa ini bertanya dan menginformasikan apa maksud kedatangan pihak boru ke rumah pihak hulahula. Universitas Sumatera Utara 3 Bona ni aek puli dolok ni Sitapongan Sai tubu ma di hamu angka na uli, jala sai lam tamba ma pansamotan Sumber air enau di gunung Sitapongan Semoga lahirlah kepada kalian yang bagus dan bertambah penghasilan Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada boru semoga mendapat keturunan dan berkat berkelimpahan. 4 Ranting ni bulu jait masijaotan Siangkup ni hata na uli, dia ma nuaeng sitaringotan Ranting bambu saling berkaitan Kemudian dari perkataan yang baik, apakah sekarang kita bicarakan Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan apa masalah yang akan dibicarakan. 5 Ndang tuktuhon batu, dakdahan simbora Ndang tuturan datu, ajaran na marroha Jangan memecahi batu, jangan meleburkan timah Jangan menggurui yang pandai, jangan diukur kekayaan yang kaya Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan bahwa pihak boru tak perlu diajari lagi. 6 Pat ni gaja tu pat ni hora Anak ni raja do hamu, pahompu ni namora Kaki gajah ke kaki musang Anak rajalah kalian dan cucunya orang kaya Makna umpasa ini maksudnya bahwa pihak boru adalah anak raja dan keturunan cucu yang kaya. 7 Balintang ma pagabe tumandangkon sitodoan Saut hita jala gabe, ai nungga masipaolo-oloan Kayu yang dijadikan mengapit tiang membelakangi alat bertenun Jadi kita selamat dan berketurunan, karena sudah saling seia sekata Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan semoga mendapat keturunan disebabkan karena sudah saling seia-sekata. Universitas Sumatera Utara 8 Aek Sidurian marbona di Sitapongan Tiur ma di hamu pansarian, jala dor nang pangomoan Air Sidurian berasal dari Sitapongan Tanpa mengalami kesusahan kalian mencari nafkah dan mendapat untung besar dari berdagang. Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan semoga mendapat nafkah dan rezeki berkelimpahan. 4.1.1.1 Tindak lokusi dongan sabutuha ni hulahula ‘kerabat semarga pemberi istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 13 Barita ni lampedang mardangka bulung bira Barita ni hamoron muna tarbege do ro di dia Harum dari bunga Lampedang bercabang kedalam talas Kekayaan kalian terbakar sampai kemana-kemana Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan bahwa pihak boru terkenal orang kaya. 4.1.1.2 Tindak lokusi dongan sabutuha boru ‘kerabat semarga penerima istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 17 Madabu ansosoit tu toru ni pansapansa So tung didok hamu na tois hapogoson do na mamaksa Jatuhnya burung kecil ke bawah tempat penghalau burung Jangan dikatakan kami yang tidak tahu adat, kemiskinanlah yang membuat Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada hulahula bahwa keberadaan keuangan boru-lah yang tidak ada. 4.1.1.3 Tindak lokusi boru ‘penerima istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 22 Sititi ma sihompa golang-golang pangarahutna Tung so sadia pe i nuaeng na hupatupa hami i sai godang ma pinasuna Titi kecil tempat menyeberang, diikat gelang-gelang Walaupun tidak seberapa yang kami suguhkan, semoga banyaklah berkatnya Universitas Sumatera Utara Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada hulahula agar senang memakan hidangan yang dibawa pihak boru tidaklah mewah tetapi didasarkan ketulusan hati semoga banyak berkatnya. 23 Ampapaga dolok Tu ampapaga ni Humbang Ba hita do marsogot Laos hita do nang haduan Rumput digunung Ke rumput di Humbang Kita sekarang kita pula besok Lantas kita pula dikemudian hari Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada hulahula bahwa pihak boru dapat menjalin ikatan kekeluargaan. 24 Pitu ninna lilina paualu jugiana Na uli do ninna nipina ai dijanghon boru muna do ibana Tujuh katanya lidinya kedelapan manik-maniknya Yang indahlah mimpinya sebab diterima putri kalianlah dia Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada pihak hulahula bahwa kasih sayang anak dari pihak boru disambut puteri dari hulahula. 25 Tinapu bulung siarum bahen uram ni pora-pora Na hansit gabe malum molo dapot sinangkap ni roha Dipetik daun bayam dibuat sayur untuk ikan kepras Yang sakit jadi sembuh jikalau dapat apa yang diinginkan dihati Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada hulahula karena mendapat sambutan yang baik dari hulahula. 26 Sai tu ginjang ninna porda sai tu toru do pambarbaran Sai naeng mamora ninna roha hape ingkon pogos do ninna sibaran Terus menerus ke atas dikampak terus menerus ke bawah ditetak Berharap keinginan menjadi kaya rupanya nasiblah yang membuat miskin Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada hulahula keadaan yang miskin disebabkan oleh nasib. Universitas Sumatera Utara 27 Madekdek ansosoit tongon tu tarumbara Unang dok hamu parholit silehonon do soada Jatuhnya burung pipit tepat ke kolong rumah Jangan dikatakan kalian kami pelit pemberian kamilah yang tidak ada Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan pihak boru tidak mampu memberi banyaknya uang emas kawin yang diminta hulahula. 28 Ndang adong be i na sili ndang adong be na longa Nunga be i tung sirsir nunga be i tung hona Tidak ada yang selisih, tidak ada yang tidak penuh Sudah demikian sesuai, sudah sangat tepat Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan berterima kasih pihak boru kepada kawan sekampung mereka karena telah mendukung pendapat dari pihak boru. 29 Tinapu bulung ni sabi Dongan ni lompa ni pangula Sahat ma pasu-pasu na nilehon muna di hami Sai horas nang hamu hulahula Dipetik daun sawi Sampailah berkat yang kalian berikan kepada kami Semoga selamat juga kalian hulahula Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada hulahula terlebih-lebih kepada tulang ‘paman’ pihak hulahula yang telah memberi kata-kata petuah. 4.1.1.4 Tindak lokusi dongan sahuta hulahula ‘kawan sekampung pemberi istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 32 Aek godang, aek laut Dos ni roha do sibahen na saut Air sungai, air laut Kesamaan hatilah membuat jadi bersatu Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan supaya bersatu dalam kebersamaan agar memperoleh kebaikan. Universitas Sumatera Utara 33 Ai nungga jumpa tali apsa Bahen ihot ogung oloan Nungga denggan marujung hata Jala masipaolooloan Sudah jumpa tali lingkaran Untuk pengikat jadi gendang Sudah berakhir bagus pembicaraan Dan saling seia-sekata Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada kedua belah pihak supaya ada kesepakatan uang emas kawin yang dimusyawarahkan. 34 Sai masiamin-aminan ma hamu songon lampak gaol Jala masitungkol-tungkolan songon suhat di robean Semoga saling mendukunglah kalian seperti kulit pisang Dan saling menyokong seperti keladi ditepi jurang Makna umpasa ini menyarankan kepada kedua belah pihak supaya saling bekerja sama nantinya dalam mengadakan pesta. 4.1.1.6. Tindak lokusi raja ni hulahulatulang ‘paman pemberi istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 44 Lam godang niula tano lam godang mapanganhononho Lam godang sinamot jinalo lam godang ma sisarihononho Semakin banyak tanah yang dikerjakan semakin banyaklah diperoleh hasil Semakin banyak uang emas kawin diterima semakin banyaklah yang dipikirkan Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada boru-nya ‘ pemberi istri’ kalau banyak harta kita banyak juga kegunaannya. 45 Sai masiaminan-aminan ma hamu di ulaon sangon lampak gaol Jala masitungkol-tungkolan songon suhat di robean Saling dukung mendukunglah kalian dipekerjakan seperti kulit pisang Dan saling menyokonglah seperti keladi ditepi jurang 46 Sisada urdot hamu, sisada tortoran Sisada tahi ma hamu sisada oloan Seirama kalian, bersatu dalam menari Bersatulah kalian menuju tujuan, bersatu dalam menyepakati Universitas Sumatera Utara 47 Ansimun sisada holbung tu pege na sangkarimpang Rap manimbung ma hamu ia tu toru, rap mangangkat ia tu ginjang Bergabung mentimun melengkung ke jahe yang sekeranjang Bersama-samalah kalian melompat ke bawah, bersama-sama naik ke atas Makna umpasa 45, 46, dan 47 ini maksudnya menginformasikan paman ‘pemberi istri’ kepada kedua belah pihak supaya saling kerja sama dan saling pengertian. 48 Urat ninangkat ma tu urat ni hotang Ba tusi hami mangalangka, ba sai ma hamu dapotan Tubu simatangan di julu ni tapian Sai horas hamu di pardalanan jala sai tiur ma pansarian Urat damaklah ke urat rotan Ya kesana kami melangkah, ya semoga kalian berhasil Tumbuh pohon simatangan untuk tembakau rokok di hulu tepi pancuran Semoga selamat di perjalanan dan semoga berhasil mendapat nafkah Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan paman ‘pemberi istri’ kepada pihak boru ‘pemberi istri’ bila bepergian semoga mendapat perlindungan dan mendapat keselamatan. 49 Ba sai marrongkap ma nasida songon bagot Sai marsibar songon ambalang Sai saut ma nasida gabe ripe na uli Ripe na denggan halomoan ni roha ni Tuhan dohot sipalas rohanta saluhutna Ya semoga jodoh mereka seperti pohon enau Semoga berbentuk ali-ali Semoga jadi keluarga yang baik Keluarga yang taat kepada Tuhan serta kebanggaan kita semua Makna umpasa ini maksudnya menginformasikan kepada kedua calon pengantin supaya perkawinan mereka diberkati Tuhan dan mendapat keturunan. Universitas Sumatera Utara 4.1.1.7 . Makna ilokusi umpasa masyarakat Batak Toba dalam rapat adat Subbagian ini lebih dititik beratkan pada kajian makna ilokusi yang terkandung pada penggunaan umpasa masyarakat Batak Toba dalam rapat adat. Wijana 1996: 19 mengisyaratkan bahwa tindak ilokusi sangat sukar diidentifikasi karena terlebih dahulu harus mempertimbangkan siapa penutur dan lawan tutur, kapan dan di mana tindak tutur itu terjadi dan sebagainya. Sebuah tuturan selain berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian tindak ilokusi merupakan bagian sentral untuk memahami tindak tutur. Hal ini senada dengan klaim Kempson 1984: 50 yang menganggap bahwa makna ilokusi sebuah tindak tutur merupakan sumber utama atau pusat wilayah terhadap makna lokusi dan makna perlokusi. Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, makna ilokusi menurut prespektif teori tindak tutur dapat ditelaah melalui fenomena linguistik dan fenomena nonlinguistik selama tindak tutur berlangsung seperti pada uraian berikut. 4.1.1.8. Tindak ilokusi hulahula ‘pemberi istri’ dalam rapat adat masyarkat Batak Toba 9 Pitu lili nami paualu jugia nami Na uli do nipi nami ai gohan muna ma hajut nami Tujuh lidi kami, kedelapan manik-manik kami. Yang indahlah mimpi kami karena akan kalian penuhi permintaan kami Makna umpasa ini memohon supaya menyanggupi uang emas kawin yang diminta. Universitas Sumatera Utara 10 Nunga disi talina, disi rompuna Nunga disi daina, disi holpuna Sudah disitu talinya, disitu kumpulannya Sudah disitu rasanya, disitu pula nikmatnya Makna umpasa ini memohon supaya mengabulkan uang emas kawin yang diusulkan dari kawan sekampung mereka. 11 Hauma na tardas dipaullusullus alogo Molo aek na bagas sai niulakulak do nidodo Sawah yang datar dihembus-hembus angin Kalau air yang dalam terus menerus diukur dalamnya Makna umpasa ini meminta menambahi jumlah uang emas kawin kepada pihak boru. 12 Marbunga ma lasuna dompak mata ni ari Atik na maruba do pe roha muna sinungkun jo sahali nari Berbunga berambang menghadap matahari Apakah masih berubah hati kalian, ditanya sekali lagi Makna umpasa ini bertanya apakah masih bisa menambahi jumlah uang emas kawin yang diminta. 4.1.1.9 Tindak ilokusi dongan sabutuha ni hulahula ‘kerabat semarga pemberi’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 14 Anak ni raja do hamu pinompar ni na mora Molo na manambai hamu ba naeng ma umpola Anak raja kalianlah, keturunan orang kaya Kalaulah harus kalian menambahi, ya hendaklah lebih lumayan banyaknya Makna umpasa ini memohon kepada pihak boru menambahi uang emas kawin yang diminta hulahula. Universitas Sumatera Utara 15 Sapala na mardalani unang holan sahat tu Sigalangan Sapala menambahi ba unang ma diparang-alangan Kalau harus menjalani, jangan hanya sampai ke Sigalangan Kalau harus menambahi, ya janganlah setengah-setengah Makna umpasa ini memohon kepada pihak boru supaya memenuhi uang emas kawin yang ditentukan dari hulahula. 16 Lasiak na rara binahen tu panutuan Raja pe na raja sai suhut do sibahen putusan Cabai yang merah dibuat kegilingan Raja adalah raja alangkah baiknya tuan rumah yang membuat keputusan Makna umpasa ini memohon supaya yang membuat keputusan dari pihak suhut “tuan rumah”. 4.1.1.10. Tindak ilokusi dongan sahuta boru ‘kerabat semarga penerima istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 18 Ndang taranggur be na gantung di dolok ni Sipakpahi Ndang taringot be na dung songon bongka siapari Tidak terlempar lagi yang tergantung di gunung Sipakpahi Tidak diteringati lagi seperti hal yang baru dibicarakan hal yang dulu Makna umpasa ini meminta maaf bahwa keadaan pihak boru tidak seperti dahulu lagi. 19 Niluluan tandok hape dapot parindahanan Tolap pamangan do nian mando alai ndang tuk jamaon ni tangan Dicari karung nasi rupanya dapat bakul Mampunya mulut mengatakan tetapi tangan tidak sampai memberi Makna umpasa ini meminta maaf kepada hulahula ingin memberi tetapi keadaan keuangan yang tidak ada. 20 Duru ni harangan hatutubuan ni tada tada Hansit do tangan raja nami mandanggurhon na so ada Di tepi hutan tempatnya tumbuh pohon tada tada Sakit menang tangan raja kami melemparkan yang tidak ada Universitas Sumatera Utara Makna umpasa ini meminta maaf kepada pihak hulahula permintaan pihak hulahula tidak dapat disanggupi. 21 Mangula ma pangula di rura Pangaloan Molo mangido hulahula, dae do so oloan Berjalan pekerja di lembah Pangaloan Bila meminta hulahula patutlah harus diberi Makna umpasa ini berjanji kepada hulahula memenuhi uang emas kawin yang diminta. 4.1.1.11. Tindak ilokusi boru ‘penerima istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 30 Hudali ni pangula peak diginjang parapian Molo tinuruti poda hulahula sai na ro ma parsaulian Cangkul pekerja terletak di atas perapian Jikalau dipatuhi nasehat dari hulahula, selalu mendapat kebaikan Makna umpasa ini berjanji untuk menyanggupi uang emas kawin yang diminta hulahula. 31 Pusuk ni jabi-jabi tu bulung ni simarlasuma Tung otik pe na husombahon hami, sai godang ma na pinasuna Daun pucuk beringin, ke daun berambang Walaupun sedikit yang kami berikan, semoga banyaklah berkatnya Makna umpasa ini memohon kepada hulahula supaya mau menerima uang emas kawin yang diberi pihak boru. 4.1.1.12. Tindak ilokusi dongan sahuta hulahula ‘kawan sekampung pemberi istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 35 Sihingkit sinalenggam Ba sai tapaune-une, asa dapot dumenggam Sedikit menjadi penuh Ya saling kita baguskan, supaya dapat yang lebih baik Universitas Sumatera Utara Makna umpasa ini memohon supaya dipilih yang paling baik di antara permintaan dari hulahula. 4.1.1.13. Tindak ilokusi dongan sahuta boru ‘kawan sekampung penerima istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 36 Sambil na tartondong dapot sa papaluan Asa denggan martondong unang masipailaan Jerat yang tertendang, dapatlah dilepaskan Supaya bagus berfamili, jangan saling memalukan Makna umpasa ini memohon kemufakatan dari kedua belah pihak supaya jangan saling mencari kekurangan. 37 Lubuk Siguragura denggan do panjalaan Molo sai mangigil hulahula olat ni na boi tinambaan Lubuk Sigura-gura, baik tempat manjala Jikalau masih terus menerus memohon hulahula, dapat diberi sesuai dengan kesanggupan Makna umpasa ini memohon supaya permintaan hulahula dapat diberi sesuai kesanggupan. 38 Sinuan bulu, sibahen nalas Sinuan partuturan sibahen na horas Ditanam bambu, untuk penghangat Diciptakan kekeluargaan untuk keselamatan Makna umpasa ini menasehati kepada kedua belah pihak kalau sudah berfamili supaya saling menyayangi. 39 Dolok ni Pangaloan, hatubuan nib hau toras Halak na masipaolo-oloan, ido na saut horas Gunung Pangaloan, tempat tumbuhnya kayu keras Orang yang saling seia sekata, itulah yang memperoleh keselamatan Makna umpasa ini menasehati kepada kedua belah pihak kalau saling menyayangi akan mendapat berkat dari Tuhan. Universitas Sumatera Utara 4.1.1.14. Tindak ilokusi raja ni hulahula borutulang ‘paman penerima istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 40 Ndada ala ni godangna umbahen na nieahon Ndada ala ni otikna umbahen na tindingkon Bukan karena banyaknya, untuk jadi dipaksakan Bukan karena sedikitnya untuk jadi tidak diterima 41 Amporik marlipik, habang-habang tingki haleon Na godang do na otik, asal las roha mangalehon Burung pipit, terbang ke sana-sini sewaktu paca kelik Banyak maupun sedikit, asal senang hati memberikannya Makna umpasa ini paman menasehati dan menyarankan boru-nya ‘pemberi istri’ supaya menerima kesanggupan uang emas kawin yang diberikan pihak boruparanak ‘penerima istri’. 4.1.1.15. Makna perlokusi umpasa masyarakat Batak Toba dalam rapat adat Seperti yang sudah diutarakan di depan, makna perlokusi lebih berorintasi pada penutur atau dampak yang ditimbulkan dari sebuah tuturan. Secara eksplisit dapat dikatakan bahwa makna perlokusi merupakan dampak atau akibat yang diharapkan dari makna tindak ilokusi. Wijana 1996: 19-20 mengisyaratkan sebuah tuturan yang diutarakan oleh seseorang sering mempunyai daya pengaruh atau efek bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara sengaja dikreasikan oleh penuturnya seperti pada uraian berikut. Universitas Sumatera Utara 4.1.1.16. Tindak perlokusi raja ni hulahula borutulang ‘paman penerima istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 42 Tuat raja martua, marabit tiga bolit Anggo tu hulahula, tung so boi do mangkolit Turun raja bertuah, berpakaian dan berikat kepala tiga warna Kalau kepada hulahula, tidak dapat memberi terlalu pelit 43 Bona ni aek Puli di dolok ni Sitapongan Ingkon saut ma hita dapotan uli molo masipaolo-oloan Mata air Puli enau dari gunung Sitapongan Pasti dapat kita peroleh yang baik, jikalau kita saling seia-sekata Makna umpasa ini memohon dan menasehati borunya ‘penerima istri’ supaya jangan pelit jikalau memberi kepada hulahula ‘pemberi istri’ dan menasehati supaya saling seia-sekata agar mendapat berkat. 4.1.1.17. Tindak perlokusi raja ni hulahulatulang ‘paman pemberi istri’ dalam rapat adat masyarakat Batak Toba 50 Nidurung situma laos dapot pora-pora Molo buas iba tu hula-hula na pogos hian iba gabe mamora Ditangkap ikan situma, dapat juga ikan kepras Kalau kita dermawan kepada hulahula, yang miskin kian tadinya kita menjadi kaya Makna umpasa ini paman memohon kepada pihak boru ‘penerima istri’ supaya dikabulkan apa yang diminta dari boru-nya ‘pemberi istri’. 51 Marasar ma aili ditarui bulung singkoru Sai naeng ma nian sihar panaili horhonon ni tuhor ni boru Bersaranglah babi hutan, dihantarnya daun jelai Semoga gembiralah hendaknya, disebabkan uang emas kawin putri Makna umpasa ini paman menyampaikan terima kasih kepada boru-nya ‘ pemberi istri’ sudah menerima uang emas kawin semoga gembiralah hendaknya. Universitas Sumatera Utara 52 Panggu marlatang amporik marlipik Gabe do partuhor na godang laos gabe do partuhor na otik Cangkul ynag berdentang, burung emprit berciap Jadilah pembeli yang banyak, jadi juga pembeli yang sedikit Makna umpasa ini paman mengesahkan uang emas kawin yang sudah dimusyawarahkan.

4.1.2 Jenis Tindak Tutur Umpasa Masyarakat Batak Toba dalam Rapat Adat