Kelengkapan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 3 Surakarta sebagai Sekolah RSBI

g. Kelengkapan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 3 Surakarta sebagai Sekolah RSBI

Sarana dan prasarana merupakan fasilitas pendukung pencapaian proses pembelajaran yang diharapkan dan ditetapkan dalam R-SMA-BI. Oleh karena itu, kelengkapan sarana dan prasarana menjadi salah satu bagian penting lainnya dalam tahap perencanaan proses pembelajaran untuk mendukung efektivitas dan kualitas proses pembelajaran yang setara dengan proses pembelajaran sekolah unggul di salah satu negara maju dan/atau OECD.

Menurut teori, sekolah RSBI setidaknya memiliki minimal 10.000 m 2 dan harus memiliki dan memelihara sarana prasarana yang ada guna mendukung proses pembelajaran yang teratur dan berkesinambungan. Selain harus memenuhi standar sarana dan prasarana, sekolah RSBI harus melengkapi setiap ruang kelas dengan sarana pembelajaran berbasis ICT. Perpustakaan sekolah RSBI sudah menerapkan sistem digital dalam mencari katalog buku maupun dalam sirkulasi buku serta dilengkapi dengan fasilitas komputer dan internet yang memungkinkan warga sekolah mendapatkan berbagai informasi sebagai sumber pembelajaran di seluruh dunia. Sekolah RSBI juga dilengkapi dengan ruang multimedia, laboratorium (IPA, IPS, Bahasa dan Komputer), ruang TRRC, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olah raga, klinik, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden dan hasil analisis dokumen, diketahui bahwa fasilitas yang terdapat di SMA Negeri 3 Surakarta sebagai sekolah RSBI sudah cukup representatif dan memadai.

Sekolah dengan luas lahan 11.300 m 2 ini juga dilengkapi dengan fasilitas

commit to user

juga memiliki fasilitas kebersihan lingkungan yang memadai sehingga tercipta keadaan yang bersih, tertib, rindang, nyaman, indah dan sehat. Kelas sebagai sebagai tempat dilaksanakannya proses pembelajaran juga sudah cukup memenuhi standar dengan dilengkapi simbol-simbol kenegaraan, visi misi sekolah, peraturan sekolah, pencahayaan yang bagus, meja dan kursi untuk guru dan siswa, lemari, dan whiteboard, serta adanya fasilitas ICT (komputer, LCD, speaker, AC, dan CCTV).

Setiap kelas juga memiliki alat kebersihan yang lengkap sehingga terjaga kebersihannya. Sekolah juga sudah dilengkapi dengan ruang TRRC, ruang multimedia, ruang laboratorium (IPA, IPS, bahasa, dan komputer), ruang seni budaya, fasilitas internet, fasilitas olahraga, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendukung lainnya. Hanya saja untuk fasilitas loker masih belum tersedia di SMA Negeri 3 Surakarta. Fasilitas meja dan kursi siswa nampaknya mendapatkan perhatian dari seorang responden yang menginginkan diperbaharui dengan meja dan kursi yang memiliki bantalan duduk dan sandaran punggung. Berkaitan dengan pembelajaran Fisika kelas

X RSBI, laboratorium Fisika dirasa cukup lengkap namun belum begitu maksimal dalam penggunaannya. Sangat disayangkan nantinya jika siswa kelas X RSBI belum maksimal dalam menggunakan alat dan bahan percobaan Fisika yang sudah cukup yang lengkap dan berfungsi dengan baik, dikarenakan masih jarangnya kegiatan praktikum dalam kegiatan pembelajaran Fisika kelas X RSBI SMA Negeri 3 Surakarta

Sekolah memiliki perpustakaan dengan ketersediaan buku dan pelayanan serta fasilitas yang juga cukup representatif. Meskipun perspustakaan Kerkop masih menggunakan sistem manual baik dalam sirkulasi buku maupun pendataan buku-bukunya, namun telah memiliki fasilitas teleconference, fasilitas AC, LCD, dan komputer yang terkoneksi dengan internet, serta fasilitas buku sekolah elektronik (BSE) dan materi lain melalui e-library sekolah.

commit to user

sarana prasarana di SMA Negeri 3 Surakarta sudah sesuai antara temuan studi dengan teori. Beberapa aspek yang masih kurang sesuai terletak pada sistemdigital yang masih belum diterapkan di perpustakaan Kerkop dan fasilitas loker yang masih belum tersedia di SMA Negeri 3 Surakarta. Selebihnya, SMA Negeri 3 Surakarta hanya perlu melakukan perbaikan, peningkatan serta pemeliharaan sarana dan prasarana yang telah ada di sekolah untuk bekal sekolah yang telah berstatus RSBI menjadi berstatus SBI.