Hasil Observasi IV

d. Hasil Observasi IV

Observasi dilakukan terhadap guru Fisik III ketika beliau mengajar di kelas X-10 pada hari Kamis, 3 Mei 2012. Dari pengamatan yang dilakukan, terdapat 33 siswa di dalam kelas yang telah dilengkapi dengan

commit to user

buah whiteboard. Adapun hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut:

1) Performa Guru dalam Proses Pembelajaran Fisika

a) Penguasaan Bahan Pengajaran oleh Guru Fisika

Mengamati tentang penguasaan bahan pengajaran, guru melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan silabus dan RPP yang telah dibuat. Silabus dan RPP yang digunakan pada pembelajaran ini sama yang digunakan ketika dilakukan di observasi III di mana merupakan hasil pengembangan guru Fisika yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa serta berdasarkan perkembangan RPP yang ada. Namun, belum terlihat adanya sisipan indikator dari materi Cambridge. Pada kegiatan pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung saat itu, guru menjelaskan materi ajar baik secara lisan maupun tertulis kepada siswa hampir seluruhnya dalam bahasa Indonesia.

Pada saat observasi berlangsung, pembelajaran Fisika di kelas X-10 RSBI adalah melanjutkan kegiatan presentasi beberapa kelompok siswa yang belum maju presentasi di pertemuan sebelumnya dengan materi Gelombang Elektromagnetik serta kuis di akhir proses pembelajaran. Pembagian kelompok dan materi yang akan disampaikan oleh tiap kelompok dilakukan guru pada dua pertemuan sebelumnya. Kelompok juga terdiri dari empat hingga lima orang dengan pembagian kelompoknya adalah kelompok I: gelombang elektromagnetik, kelompok II: sinar gamma, kelompok III: sinar X, kelompok IV: sinar UV, kelompok V: cahaya tampak, kelompok VI: Inframerah, kelompok VII: Radar, dan kelompok VIII: Televisi dan Radio. Materi presentasi dipresentasikan melalui media powerpoint dengan menggunakan bahasa Indonesia baik untuk ketikan materi di powerpoint maupun cara menyampaikan materi presentasi ke audience. Selama kegiatan presentasi berlangsung, guru

commit to user

kelompok.

b) Pengelolaan Kelas Dilihat dari pengelolaan kelas, guru mengatur posisi duduk

yang disesuaikan dengan kelompok presentasinya. Volume dan intonasi suara guru selama proses pembelajaran dapat didengar dengan baik oleh siswa. Selama 2 x 45 menit pelajaran Fisika tersebut, guru memberikan 60 menit waktu pembelajaran kepada kelompok yang belum maju presentasi untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Setiap kelompok diberikan waktu presentasi 15 menit, dimana 10 menit untuk presentasi powerpoint dan 5 menit untuk sesi tanya jawab. Sedangkan untuk sisa waktu 30 menit akan digunakan guru untuk kuis di mana 20 menit untuk mengerjakan soal dan 10 menit untuk pembahasan.

Guru terlihat menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar siswa. Hal itu dapat dilihat melalui sikap beliau yang bertanya kepada siswa sebagai audience, mengenai jelas tidaknya penyampaian materi yang dipresentasikan oleh tim presentator atau puas tidaknya jawaban atas pertanyaan yang diberikan tim presentator. Ketika masih ada siswa yang belum paham atau tidak puas dengan jawaban dari tim presentator, maka guru akan memberikan tambahan penjelasan. Selain itu, guru juga menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran Fisika yang sedang berlangsung. Hal ini terlihat ketika guru meminta siswa untuk tetap fokus pada pelajaran dengan memperhatikan tim presentator ketika beberapa siswa mulai berbicara sendiri dengan temannya di kelas.

Guru terlihat memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini terlihat ketika guru memberikan pujian berupa

commit to user

yang memberikan pertanyaan. Akan tetapi, jika tim presentator belum bisa menjawab pertanyaan, guru akan membantu memberikan informasi untuk membantu tim presentator dalam menjawab dan menjelaskan jawabannya kepada audience.

Selama pelajaran Fisika berlangsung, guru menghargai siswa tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi. Hal ini terlihat selama kegiatan proses pembelajaran Fisika di kelas X-10 RSBI. Guru juga menghargai pendapat siswa yang terlihat dari sikap beliau yang membebaskan siapa saja untuk bertanya atau berpendapat ketika tim presentator selesai mempresentasikan hasil kerjanya. Dari hasil pengamatan, guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

2) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Fisika

a) Kegiatan Pendahuluan dalam KBM Fisika

Berdasarkan pengamatan dari segi pelaksanaan pembelajaran Fisika di kelas, untuk kegiatan pendahuluan guru terlebih dahulu melakukan tegur sapa dengan siswa dan mendata siswa yang tidak hadir pada kegiatan pelajaran Fisika hari itu dan setelah didata diketahui bahawa semua siswa hadir. Guru tidak terlihat mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya. Guru langsung mempersilahkan kelompok presentator untuk maju mempresntasikan hasil kerjanya. Guru juga tidak menjelaskan tujuan dari proses pembelajaran Fisika yang akan berlangsung dan juga tidak menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari serta indikator hasil belajar.

b) Kegiatan Inti dalam KBM Fisika (1) Kegiatan Eksplorasi

Mulai membahas mengenai kegiatan inti pembelajaran Fisika pada kegiatan eksplorasi, guru sudah melibatkan siswa

commit to user

materi yang akan dipelajari. Saat kelompok maju presentasi, terkadang guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana mereka mengetahui materi yang sedang dipresentasikan. Kegiatan diskusi per kelompok sudah dilakukan pada dua pertemuan sebelumnya, sehingga kegiatan ini merupakan penyajian dari hasil diskusi masing-masing kelompok di kelas. Guru belum menggunakan beragam metode pembelajaran, namun sudah menggunakan beragam media pembelajaran dan sumber belajar lain. Guru hanya melakukan satu metode yaitu presentasi di kelas, sedangkan media yang digunakan tidak hanya berupa presentasi powerpoint dengan menggunakan komputer LCD dan layar LCD, tetapi juga beberapa animasi flash dan video pembelajaran serta fasilitas whiteboard. Oleh karena itu, berbagai sumber belajar yang digunakan adalah buku teks pelajaran dan presentasi powerpoint, animasi flash dan video pembelajaran LKS, dan berbagai buku referensi yang dimiliki guru dan siswa.

Guru cukup memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa serta antara siswa dengan guru, dan sumber belajar lain, namun masih kurang untuk interaksi siswa dengan lingkungan. Interaksi yang terjadi lebih kepada interaksi antara siswa dengan siswa melalui sesi tanya jawab setelah presentasi masing-masing kelompok dan interaksi antara siswa dengan guru, yaitu saat guru sebagai fasilitator dalam kegiatan presentasi di kelas, serta sumber belajar yaitu interaksi siswa dengan sumber belajar, yaitu buku dan presentasi powerpoint serta berbagai sumber belajar lainnya.

Melalui kegiatan presentasi per kelompok, guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Fisika di kelas RSBI. Banyak audience yang memberikan komentar dan koreksi juga pertanyaan tentang materi yang dipresentasikan oleh tim presentator dimana tim presentatorpun tak kalah aktif

commit to user

setiap pertanyaan para audience. Bahasa yang digunakan oleh guru dan siswa selama dua kali 45 menit waktu pelajaran Fisika hampir sepenuhnya adalah bahasa Indonesia, karena bahasa Inggris hanya digunakan ketika mengucapkan greetings dan beberapa kali saat mengajukan pertanyaan atau perintah.

Guru belum memfasilitasi siswa untuk melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Hal ini dimaklumi karena kegiatan proses pembelajaran Fisika berupa presentasi powerpoint, tidak memungkinkan guru untuk mengajak siswa X-10 RSBI di laboratorium, studio, atau lapangan.

(2) Kegiatan Elaborasi Pada kegiatan elaborasi, guru cukup membiasakan siswa

membaca dan menulis melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna. Hal ini terlihat ketika siswa-siswi yang berperan sebagai audience memperhatikan materi yang dipresentasikan oleh tim presentator di powerpoint, kemudian mencatat beberapa hal yang penting di buku catatan masing-masing. Guru sudah melibatkan siswa untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini ditunjukkan oleh guru dengan memberikan kebebasan dan kesempatan kepada semua siswa untuk mengungkapkan pendapat atau bertanya selama kegiatan presentasi berlangsung. Guru juga memberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. Hal ini nampak dari sikap beliau yang tidak langsung memberikan jawaban dan melainkan memberikan kesempatan kepada siswa-siswinya untuk berfikir, kemudian menganalisis dan menyelesaikan setiap pertanyaan yang diajukan para audience kepada tim presentator.

Guru memotivasi para siswanya untuk mengungkapkan setiap pendapat mereka masing-masing tanpa ada rasa takut dan jika pendapat terlalu menyimpang, guru baru muncul untuk

commit to user

memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif melalui kegiatan presentasi kelompok di kelas X-10 RSBI. Guru juga sudah cukup memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. Hal ini dari pernyataan beliau yang akan memberikan poin tambahan bagi audience yang bertanya dan tim presentator yang melakukan presentasi. Selain itu, kuis yang dilaksanakan setelah kegiatan presentasi juga tidak boleh ada kerja sama dalam mengerjakannya, yang merupakan salah satu bentuk kompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X-10 RSBI.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, guru cukup memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik secara lisan maupun tulisan secara individual. Hal ini dikarenakan laporan eksplorasi hanya berupa laporan kelompok berupa tulisan dan lisan yaitu makalah dan presentasi powerpoint kelompok. Oleh karena itu, guru sudah memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kelompok berupa kegiatan presentasi, sedangkan untuk yang individu masih belum. Guru belum terlihat memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival serta produk yang dihasilkan. Namun, guru sudah memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa. Hal ini terlihat ketika tim presentator penuh percaya diri dalam memprentasikan hasil kerjanya dan menjawab setiap pertanyaan audience.

(3) Kegiatan Konfirmasi Masuk ke dalam kegiatan konfirmasi, guru mengecek

setiap jawaban pertanyaan selama kegiatan presentasi berlangsung. Guru akan memberikan penguatan terhadap setiap penyampaian konsep atau jawaban yang benar dan akan meluruskan setiap konsep atau jawaban yang kurang benar. Umpan balik positif dan

commit to user

terlihat memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk tulisan dan isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa. Oleh karenanya, dapat dikatakan bahwa guru belum memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber karena hanya berupa konfirmasi secara lisan tentang jawaban yang tepat.

Guru terlihat memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, yaitu guru menanyakan bagaimana pelaksanaan presentasi yang telah dilakukan sebelum dilaksanakannya kuis. Guru cukup memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar melalui kegiatan presentasi per kelompok di kelas X-10 RSBI. Guru sudah menjadi narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan. Jika ada audience yang bertanya kepada tim presentator, namun tim presentator kurang tepat atau belum bisa menjawab, guru biasanya memberikan informasi singkat sebagai jawaban kepada siswa. Tetapi, ketika semua siswanya belum jelas, guru akan menjelaskannya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa guru juga membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Guru juga memberikan acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi mereka masing-masing. Guru biasanya berkata seperti “Apakah sudah benar jawaban dari kelompok…..?”. Guru kemudian memberikan clue jawaban atau jawaban yang tepat yang diberikan guru juga dapat sebagai acuan untuk mengecek hasil eksplorasi siswa saat kegiatan presentasi dan kuis. Guru juga cukup memberikan informasi untuk bereksplorasi lebih jauh kepada siswa. Hal ini dilakukan beliau dengan memberikan tambahan informasi dari hasil presentasi tim presentator yang

commit to user

juga memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran Fisika dengan mengajak siswa yang belum bertanya untuk memberikan pertanyaannya pada kelompok yang presentasi.

c) Kegiatan Penutup dalam KBM Fisika

Pada kegiatan penutup, guru belum membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan selama kegiatan presentasi. Guru belum terlihat melakukan refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilakukan, namun sudah terlihat memberikan umpan balik terhadap proses belajar hasil belajar siswa.

Guru melakukan penilaian afektif dan kognitif non-tes siswa selama proses pembelajaran, tetapi untuk penilaian kognitif berupa tes tertulis dilaksanakan di akhir pelaksanaan proses pembelajaran. Penilaian afektif diperoleh dari sikap dan keafektifan siswa selama kegiatan presentasi berlangsung. Penilaian kognitif non-tes diperoleh dari penguasaan kelompok dalam memahami dan menyampaikan materi. Tes tertulis berupa kuis dengan jumlah sepuluh soal dengan empat soal dalam bahasa Inggris dan 6 soal dalam bahasa Indonesia. Soal Fisika yang diberikan berkaitan dengan materi yang telah dipresentasikan oleh seluruh kelompok, belum pada tingkat analisis, sintesis serta evaluasi. Selain waktu pengerjaan kuis yang singkat, soal kuis pun tidak terlalu sulit karena hanya untuk mengecek apakah siswa memperhatikan dan untuk mengetahui sejauh mana siswa menangkap materi yang dipresentasikan oleh seluruh anggota kelompok di kelas X-10 RSBI.

Guru sudah melaksanakan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam berbagai teknik penilaian hasil pembelajaran. Guru menilai siswa dari aspek kognitif melalui kegiatan presentasi dan kuis

commit to user

pelajaran Fisika di kelas X-10 RSBI dilaksanakan. Selanjutnya, guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya dan memberikan tugas terkait dengan pendalaman materi.

3) Pendayagunaan ICT dalam Proses Pembelajaran Fisika

Berdasarkan hasil pengamatan pada pemanfaatan ICT dalam proses pembelajaran Fisika di kelas X-10 RSBI, guru sudah memberikan tugas dengan bahan materi bersumber dari media internet. Materi presentasi yang dipresentasikan siswa bisa bersumber dari internet, buku ataupun sumber belajar lain. Guru tidak memberikan tugas dengan cara pengumpulan tugasnya melalui email. Selain itu, karena guru dan siswa belum memiliki blog pembelajaran Fisika berupa e-learning, guru belum memberikan materi dan ujian kepada siswa melalui e-learning. Guru memfasilitasi siswa menggunakan powerpoint, CD, video maupun animasi pelajaran dalam proses pembelajaran dalam kegiatan presentasi di kelas X-10 RSBI.

4) Respon Siswa-Siswi terhadap KBM Mata Pelajaran Fisika

Terkait dengan respon siswa-siswi terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) mata pelajaran Fisika di kelas X-10 RSBI, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa antusias dengan kegiatan proses pembelajaran Fisika berupa presentasi materi powerpoint per kelompok di kelas X-10 RSBI. Sebagian besar nampak serius memperhatikan pelajaran dan fokus pada kegiatan presentasi yang dilakukan serta dalam mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru di kelas X-10 RSBI. Sebagian besar siswa kelas X-10 RSBI juga terlihat merasa tertantang untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang dipresentasikan oleh tim presentator dan dalam mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. Meskipun begitu, masih nampak beberapa siswa yang belum terlihat aktif dan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran Fisika pada kegiatan presentasi kelompok. Hal ini terlihat bahwa masih ada siswa yang justru asyik sendiri berbincang-bincang

commit to user

presentasi temannya. Ada juga yang meskipun tidak ramai, tetapi belum pernah bertanya dan hanya memperhatikan serta mencatat materi presentasi temannya.