Matematika dan Pembelajaran Matematika

7 Berguna untuk pemecahan masalah dan penalaran matematika dan 8 Mempromosikan pengembangan semua kemampuan siswa untuk melakukan pekerjaan matematika. Kegiatan belajar dengan model pembelajaran SSCS dimulai dengan pemberian masalah atau kondisi berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, kemudian siswa mencari search informasi untuk mengidentifikasi situasi atau masalah yang disajikan, setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi kemudian siswa membuat hipotesis dan merencanakan cara menyelesaikan solve masalah tersebut, dengan informasi dan rencana yang telah disiapkan, siswa membuat create solusi penyelesaian kemudian menyajikannya untuk di dibahas bersama-sama dengan teman dan guru, siswa membagi share pengetahuan satu sama lain. 19 Pizzini secara lebih rinci menjelaskan kegiatan pada setiap tahapan SSCS sebagai berikut : 20 Search 1 Menggali pengetahuan awal dengan menuliskan informasi yang diketahui dan berhubungan dengan situasi yang diberikan. 2 Mengamati dan menganalisa informasi yang diketahui. 3 Menyimpulkan masalah dengan membuat pertanyaan-pertanyaan. 4 Menggeneralisasikan informasi sehingga timbul ide-ide yang mungkin digunakan untuk menyelesaikan masalah. Solve 1 Menentukan kriteria yang akan digunakan dalam memilih beberapa alternatif. 2 Membuat dugaan mengenai beberapa solusi yang dapat digunakan. 3 Memikirkan segala kemungkinan yang terjadi saat menggunakan solusi tersebut. 4 Membuat perencanaan penyelesaian masalah didalamnya temasuk menentukan solusi yang akan digunakan. 19 Edward Pizzini, SSCS Implementation Handbook, Iowa: The University of Iowa, 1991, h. 5. 20 Ibid, h. 7-9. Create 1 Menyelesaikan masalah sesuai rencana yang telah dibuat sebelumnya. 2 Meyakinkan diri dengan menguji kembali solusi yang telah didapat. 3 Menggambarkan proses penyelesaian masalah. 4 Menyiapkan apa yang akan dibuat untuk dipresentasikan. Share 1 Menyajikan solusi kepada teman yang lain. 2 Mempromosikan solusi yang dibuat. 3 Mengevaluasi tanggapan dari teman yang lain. 4 Merefleksi keaktifan sebagai problem solver setelah menerima umpan balik dari guru dan teman yang lain. Keunggulan dari penggunaan model pembelajaran SSCS adalah sebagai berikut: 21

a. Bagi guru 1 Mengembangkan ketertarikan siswa,

2 Menanamkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, 3 Membuat seluruh siswa aktif dalam proses pembelajaran, dan 4 Meningkatkan pemahaman mengenai keterkaitan antara ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari b. Bagi siswa 1 Memperoleh pengalaman langsung dalam menyelesaikan masalah, 2 Mempelajari dan menguatkan pemahaman konsep dengan pembelajaran bermakna, 3 Mengolah informasi secara mandiri, 4 Menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi 5 Mengembangkan berbagai metode dengan kemampuan yang telah dimiliki 6 Meningkatkan rasa ketertarikan 7 Bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran dan hasil kerja 8 Bekerja sama dengan siswa yang lain 9 Mengeintegrasikan kemampuan dan pengetahuan. 21 Ibid, h .6. Salah satu contoh penerapan model SSCS dalam pembelajaran matematika disampaikan oleh Irwan dalam tulisannya sebagi berikut: 22 1 Search menyelidiki masalah. Dalam tahapan ini siswa memahami soal atau kondisi yang diberikan dengan menggali informasi mengenai apa yang diketahui, yang tidak diketahui dan apa yang ditanyakan, membuat pertanyaan-pertanyaan kecil sehingga timbul sebuah ide untuk dijadikan fokus dalam penyelesaikan masalah. 2 Solve merencanakan penyelesaian masalah yang telah ditemukan. Dari data yang telah ditemukan dalam tahap search siswa diberikan kesempatan membuat beberapa dugaan hipotesis alternatif untuk memecahkan masalah kemudian merencanakan penyelesaian masalah dengan metode yang telah dipilih. 3 Create menciptakan. Siswa menciptakan produk atau membuat formula sebagai cara untuk menyelesaikan masalah berdasarkan hipotesis pada tahap sebelumnya, memeriksa kembali hasil temuannya kemudian menyajikan laporan solusi penyelesaian masalah tersebut sekreatif mungkin untuk dikomunikasikan kepada teman yang lain. 4 Share mengkomunikasikan hasil penyelesaian. Setelah siswa menyelesaikan dan membuat laporan solusi penyelesaian masalah, siswa diminta untuk menjelaskan hasil kerja mereka kepada guru dan teman-temanya untuk umpan balik dan evaluasi. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa pada pembelajaran SSCS, siswa dibimbing untuk memperluas pengetahuan mereka dengan mengkonstruk pendapat atau pemahamannya sendiri terhadap masalah matematika. SSCS juga digunakan untuk membuat pembelajaran aktif yaitu pembelajaran yang terfokus pada siswa, guru lebih sedikit memberikan ceramah dan hanya memberi arahan serta menjadi fasilitator saja, sedangkan siswa lebih banyak berdiskusi dan bereksplorasi. Maka model tersebut sangat ideal untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika. 22 Irwan, op. Cit., h. 5.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh model search, solve, create and share terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

1 18 214

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP : Penelitian Kuasi Eksperimen di salah satu SMP Negeri di Lembang.

0 2 40

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TIPE SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI.

0 4 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 0 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA SMA.

0 6 57

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa MTs melalui Model Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dengan Metode Hypnoteaching - repository UPI T MTK 1303183 Title

0 0 5