untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus Alpha, yaitu:
11
Keterangan :
: reliabilitas yang dicari n
: banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes.
2 i
: jumlah varians skor dari tiap-tiap item
2 t
: varians total
Kriteria koefisien reliabilitasnya menggunakan kriteria koefisien reliabilitas yang dibuat oleh J.P. Guilford, yaitu sebagai berikut:
12
derajat reliabilitas sangat rendah derajat reliabilitas rendah
derajat reliabilitas sedang derajat reliabilitas tinggi
derajat reliabilitas sangat tinggi Berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas, nilai
= 0,79 berada diantara kisaran 0,70
≤ 0,90, maka dari 6 butir soal yang valid, memiliki derajat reliabilitas tinggi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam belajar matematika. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu tes kemampuan berpikir kreatif matematis. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis diberikan kepada kelas
eksperimen yaitu kelas IX-A yang dalam proses pembelajarannya diterapkan model pembelajaran SSCS dan kelas kontrol yaitu kelas IX-C yang diterapkan
model pembelajaran konvensional. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis
11
Suharsimi Arikunto, op. Cit., h. 122.
12
Erman S. Ar, op. Cit., h. 139.
yang diberikan terdiri dari 6 butir soal berbentuk uraian dengan pokok bahasan peluang.
F. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini dilakukan uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan uji-t. Data yang telah terkumpul dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol diolah dan dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian. Keseluruhan pengolahan data mulai dari menguji normalitas hingga
menguji kesamaan dua rata-rata kelompok penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak PSPP Perfect Statistics Perfessionally Presented.
1. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum melakukan uji hipotesis dengan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Uji persyaratan analisis ini perlu dipenuhi agar hasil dari
penelitian yang dilakukan mampu digeneralisasikan dan valid. Uji persyaratan analisis yang perlu dipenuhi adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka dalam
menguji kesamaan dua rata-rata digunakan analisis Independent Samples T Test. Namun, apabila sebaran data tidak berdistribusi normal maka dalam pengujian
kesamaan dua rata-rata menggunakan uji non-parametrik. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji Chi-Square
yang terdapat pada perangkat lunak PSPP. Namun sebelumnya telah ditetapkan terlebih dahulu hipotesis statistiknya, yaitu sebagai berikut:
H = sampel berasal dari distribusi normal;
H
1
= sampel berasal dari distribusi tidak normal. Untuk memutuskan hipotesis mana yang akan dipilih, perhatikan nilai
yang ditunjukkan oleh Asymp. Sig. pada output yang dihasilkan setelah
pengolahan data, nilai ini dalam karya ilmiah biasa disimbolkan dengan “p”. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: