Indikator Pertama, yaitu kelancaran. Indikator ini terdapat pada soal nomor

a. Cara menjawab siswa kelas eksperimen Gambar 4.7 Contoh Jawaban Siswa Kelas Eksperimen pada Indikator Orisinal “Dina melakukan suatu percobaan pelemparan dua buah dadu bermata enam, dari percobaan tersebut, munculnya mata dadu berjumlah 2 ada 10 munculnya mata dadu berjumlah 3 ada 12 munculnya mata dadu berjumlah 4 ada 9 munculnya mata dadu berjumlah 5 ada 10 munculnya mata dadu berjumlah 6 ada 15 munculnya mata dadu berjumlah 7 ada 8 munculnya mata dadu berjumlah 8 ada 7 munculnya mata dadu berjumlah 9 ada 9 munculnya mata dadu berjumlah 10 ada 13 munculnya mata dadu berjumlah 11 ada 16 munculnya mata dadu berjumlah 12 ada 11 Dina mengatakan “jika saya melemparkan dua buah dadu bermata enam sekali lagi, maka frekuensi relatif munculnya mata dadu berjumlah 8 lebih besar daripada mata dadu berj umlah 10”. Setujukah kalian dengan perkataan Dina? Jelaskan” b. Cara menjawab siswa kelas kontrol Gambar 4.8 Contoh Jawaban Siswa Kelas Kontrol pada Indikator Orisinal Pada soal nomor 4 tersebut, siswa diminta untuk memberikan gagasan yang unik berdasarkan masalah yang diberikan. Dilihat dari jawaban siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol pada aspek indikator orisinal tersebut terlihat jelas perbedaannya. Siswa kelas eksperimen menjawab soal tersebut dengan langkah pengerjaan yang telah terarah, sedangkan siswa kelas kontrol menjawab soal tersebut dengan langkah pengerjaan yang belum terarah. Jawaban siswa kelas ekperimen lebih baik daripada jawaban siswa kelas kontrol. Hal ini terlihat juga dari hasil perhitungan persentase skor siswa kelas eksperimen sebesar 46,88 sedangkan persentase skor siswa kelas kontrol yaitu sebesar 21,88.

4. Indikator Keempat, yaitu kerincian. Indikator ini terdapat pada soal nomor 1

berikut: “Evan dan keluarganya pergi ke rumah makan “Sari Rasa”. Di rumah makan tersebut tersedia menu makanan dan minuman sebagai berikut: Evan diminta ayahnya memesan satu makanan dan satu minuman, ada berapa pilihan yang dapat dipesan Evan? Jika terdapat menu baru yaitu mie ayam dan es buah, maka berapa pilihan yang dapat dipesan Evan dengan adanya menu baru? Sajikanlah hasil yang diperoleh, kemudian tulislah ruang sampelnya” RM. SARI RASA Makanan: Minuman: - Soto - Jus alpukat - Nasi goreng - Es jeruk - Pecel - Es teh manis - Bakso

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh model search, solve, create and share terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

1 18 214

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP : Penelitian Kuasi Eksperimen di salah satu SMP Negeri di Lembang.

0 2 40

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TIPE SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI.

0 4 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 0 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA SMA.

0 6 57

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa MTs melalui Model Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dengan Metode Hypnoteaching - repository UPI T MTK 1303183 Title

0 0 5