siswa memperoleh pengalaman langsung dalam menyelesaikan suatu
permasalahan dan mengolah informasi secara mandiri, sehingga melatih siswa untuk berpikir kreatif.
1
Hal tersebut sejalan juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Naili Inayati yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Problem Posing
Model Search, Solve, Create, and Share SSCS terhadap Kreativitas Siswa”.
Hasil penelitiannya menyatakan bahwa skor rata-rata antara kelas eksperimen yang menggunakan problem posing model SSCS dan kelas kontrol yang
menggunakan pembelajaran konvensional berbeda cukup jauh, dimana skor rata- rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada skor rata-rata kelas kontrol.
2
Dengan demikian, maka siswa yang diajar dengan model pembelajaran Search, Solve,
Create, and Share SSCS memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis yang lebih baik dibandingkan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal.
Walaupun demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya:
1. Penelitian ini hanya diteliti pada pokok bahasan peluang saja, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain.
2. Penelitian dilakukan hanya dalam waktu sekitar satu bulan, sehingga pengaruh pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Search,
Solve, Create and Share SSCS terhadap kemampuan berpikir kreatif masih kurang maksimal.
3. Kontrol terhadap kemampuan subjek penelitian hanya meliputi variabel model pembelajaran Search, Solve, Create and Share SSCS, kemampuan
berpikir kreatif matematis, dan hasil belajar matematika siswa. Variabel lain
1
Edward Pizzini, SSCS Implementation Handbook, Iowa: The University of Iowa, 1991, h. 6.
2
Naili Inayati, Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create and Share SSCS terhadap Kreativitas Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, Universitas
Negeri Yogyakarta, 2013, h.7.
seperti minat, motivasi, lingkungan belajar, dan lain-lain tidak terkontrol. Karena hasil penelitian dapat saja dipengaruhi variabel lain di luar variabel
yang ditetapkan dalam penelitian ini.
54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diterapkan
model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share SSCS lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diterapkan
pembelajaran konvensional. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran SSCS pada umumnya sudah tergolong baik,
sedangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada umumnya masih tergolong rendah.
Aspek kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang paling dominan adalah aspek kerincian elaboration, baik pada siswa yang pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran SSCS maupun siswa yang pembelajarannya secara konvensional. Akan tetapi aspek kerincian elaboration pada siswa yang
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran SSCS lebih tinggi daripada aspek kerincian elaboration pada siswa yang pembelajarannya secara
konvensional.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi sekolah dan pihak guru khususnya guru matematika, hendaknya menggunakan model pembelajaran Search, Solve, Create and Share SSCS
sebagai alternatif dalam proses pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
2. Penelitian ini hanya ditunjukan pada mata pelajaran matematika pada materi Peluang, oleh karena itu sebaiknya penelitian juga dilakukan pada pokok
bahasan materi matematika lainnya.
3. Sebaiknya proses pembelajaran matematika dengan model Search, Solve, Create and Share SSCS lebih sering diterapkan, sehingga kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa dapat meningkat karena siswa memperoleh suasana belajar yang lain dari biasanya dan dapat berinteraksi langsung
dengan teman dan guru. 4. Pengontrolan variabel dalam penelitian ini yang diukur hanya pada
kemampuan berpikir kreatif, sedangkan aspek lain tidak dikontrol. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melihat pengaruh penggunaan model
pembelajaran Search, Solve, Create and Share SSCS terhadap kemampuan matematis lainnya.