Populasi dan Sampel Penelitian

faktor yang diamati sudah di daftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategotinya. Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengamat sekaligus sebagai guru yang mengajar. b. Metode Tes Menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, “Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematika dan objektif untuk memperoleh data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.” 6 Instrumen tes dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar seperti tes intelegensi, tes minat, tes bakat khusus, tes hasil belajar. Tes juga merupakan alat yang digunakan oleh pengajar untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan peserta didik dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oleh pengajar. 7 Tes yang digunakan adalah tes awal, yang dilakukan sebelum pembelajaran prestest, dan tes akhir yang dilakukan setelah dilaksanakan pembelajaran posttest. Bentuk tes yang digunakan adalah objektif tes, berupa tes langsung dengan metode pilihan ganda, pelaksanaannya langsung disampaikan oleh pengajar. Soal yang dikerjakan berupa pemahaman konsep ilmu ekonomi sesuai materi yang sudah dijelaskan oleh guru. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen biasanya bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk gambar biasanya foto, sketsa, dan lain-lain. 8 Jadi dengan menggunakan 6 Suharsimi. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, h. 266 7 Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 180. 8 Suharsimi. Arikunto. loc. Cit. h. 329. teknik pengumpulan data secara dokumentasi dapat memberi kelengkapan dalam penelitian yang dilakukan. d. Interview Wawancara Menurut Sugiyono, “Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk melakukan pendalaman terhadap permasalahan yang ingin diteliti secara mendalam.” 9 Pada kesempatan ini peneliti menggunakan wawancara tidak berstruktur di mana wawancara ini bersifat bebas artinya peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen penelitian dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket, pedoman wawancara, lembar pengamatan, tes dan sebagainya. 10 Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian antara lain tes. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda, terdiri dari lima alternatif jawaban A, B, C, D, dan E. Tes disusun berdasarkan indikator pada materi pembelajaran. Skor yang dinilai pada pilihan ganda, bernilai 1 satu untuk jawaban yang benar dan bernilai 0 nol untuk jawaban yang salah.

F. Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto, “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.” 11 Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. 9 Sugiyono. Loc. Cit. h. 197 10 Suharsimi. Arikunto. Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007, h. 101. 11 Suharsimi. Arikunto. loc.cit., h. 211.

Dokumen yang terkait

Pengaruh minat membaca buku sosiologi terhadap prestai belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri kota Tangerang Selatan

2 18 102

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI DEEP DIALOGUE Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Deep Dialogue SD Negeri 01 Gondangmanis Tahun Pelaja

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI DEEP DIALOGUE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Strategi Deep Dialogue Pada Siswa Kelas IV SD Negere I Demangan Tahun Ajaran 2011/201.

0 1 17

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS SEJARAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG ANTARA YANG DIAJARKAN DENGAN PENDEKATAN DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING DAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE.

0 0 1

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB KONSEP ARTHROPODA.

0 0 2

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 11

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJRAN BERBASIS DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA NU NURUL ULUM JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 10

11 BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING (DDCT) PADA MATA PELAJARAN FIQIH

0 1 25