26
e. Tipe Belajar
Seperti yang telah diutarakan diatas bahwa belajar merupakan bagian dari neuropsikologi, psikologi pendidikan, teori belajar dan paedagogi.
Belajar dapat terjadi karena pembiasaan habituasi seperti dalam pengkondisian klasik terutama terjadi pada spesies-spesies binatang atau
sebagai hasil dari aktivitas yang kompleks. Jenis-jenis belajar yang dikembangkan oleh para ahli pendidikan dan
psikologicukup banyak diantaranya adalah belajar sederhana tanpa asosiasi, belajar melalui pemberian kesan imprinting,
belajar observasional, belajar bermain, enkulturisasi, belajar dengan multimedia,
e-learning, belajar dengan menghafal rote learning, belajar informal, belajar formal, belajar nonformal, belajar nonformal yang dikombinasi,
serta belajar melalui dialog. Sejauh ini diidentifikasi minimal ada 15 lima belas jenis belajar diantaranya adalah:
1. Belajar berlandaskan behaviorisme Paham behaviorisme memabagi tipe belajar dalam beberapa bagian
diantaranya adalah: a Belajar Asosiasi
Belajar asosiasi adalah suatu proses dimana suatu materi pembelajaran dipelajari melalui asosiasi dengan bahan-bahan pembelajaran yang terpisah
yang sudah dipelajari sebelumnya. Belajar asosiasi akan lebih mudah jika ada keterkaitan antara materi pembelajaran yang baru dengan yang sebelumnya.
b Belajar melalui kesan imprinting Istilah imprinting biasa digunakan dalam psikologi untuk menggambarkan
tahap-tahap sensitif dari belajar pada usia tertentu atau fase kehidupan tertentu.
c Belajar pengamatan observational learning Ditengarai oleh adanya proses peniruan imitasi setelah mengamati sesuatu.
d Belajar Tuntas Mastery Learning Belajar tuntas adalah suatu upaya belajar dengan penekanan siswa harus
menguasai seluruh bahan ajar. Biasanya setiap mata pelajaran menetapkan
27
tingkat ketuntasan yang berbeda-beda sesuai dengan persepsi tingkat kesukaran mata pelajaran tersebut. prinsip belajar tuntas yang harus
dilaksanakan oleh guru diantaranya: 1 Sebagian besar siswa dalam situasi dan kondisi belajar yang normal
sehingga dapat menguasai sebagian besar bahan yang diajarkan 2 Guru menyusun strategi pembelajaran tuntas dengan menetapkan tujuan-
tujuan khusus yanh hendaknya dikuasai oleh siswa. Guru juga harus menetapkan KKM yang harus dicapai oleh siswa
3 Guru merinci bahan ajar menjadi satuan-satuan pembelajaran kecil-kecil yang mendukung pencapaian tujuan khusus tersebut
4 Selain disediakan bahan ajar modul untuk kegiatan belajar utama, juga disusun bahan ajaran untuk kegiatan perbaikan remidi dan pengayaan
5 Asesmen penilaian hasil belajar tidak menggunakan penilaian acuan normal PAN tetapi menggunakan penilaian acuan kriteria patokan
PAK 6 Konsep belajar tuntas juga memperhatikan adanya perbedaan-perbedaan
individual 2. Belajar yang dilandasi kognitivisme dan konstruktivisme
Dalam hal ini memang agak sulit membedakan secara jelas antara praktik belajar dan pembelajaran yang dilandasi paham kognitivisme dengan
konstrutivisme karena kesinambungan kedua paham tersebut. beberapa bentuk atau tipe belajar menurut paham konstruktivisme diantaranya:
1 Belajar melalui pembudayaan Enculturation Pembudayaan adalah suatu proses dimana seseorang belajar tentang
sesuatu yang diperlukan oleh budaya yang mengelilingi keidupannya, sehingga dia memperoleh nilai-nilai dan perilaku yang sesuai dan
diperlukan budaya semacam itu. 2 Belajar menerima Reception Learning
Belajar semacam ini lebih berpusat kepada guru. Siswa tinggal menerima, pasif, copy paste terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Dalam hal ini
kreasi dan kebebasan murid tidak berkembang
28
3 Belajar menghafal Belajar menghafal adalah suatu teknik pembelajaran yang mengabaikan
pemahaman yang mendalam dan kompleks serta inferensi dari subjek yang dipelajari. Belajar semacam ini lebih difokuskan kepada aktifitas
menghafal, mengulang-ulang terhadap apa yang dibaca atau didengarnya 4 Belajar menemukan Discovery Learning
Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan terjemahan dari apa yang di dunia pendidikan dasar dan lanjutan Amerika Serikat dinamakan
Social Studies. Dengan demikian sesuai dengan isinya IPS boleh saja diartikan penelahaan masyarakat. Secara umum kita mungkin hanya tahu
bahwa ilmu pengetahuan itu hanya dibedakan menjadi dua atau tiga kelompok yakni ilmu-ilmu alam, ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu
humaniora.
18
b. Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan seni tertua di dunia. Istilah ekonomi itu sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu Oikos dan Nomos, yang berarti tata laksana
rumah tangga atau pemilikan. Tokoh pertama yang menulis permasalahan ekonomi adalah Aristoteles dari Yunani sehingga orang menyebutnya sebagai
ahli ekonomi pertama. Menurut Rosyidi Suherman, “Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang
ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan
manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai kemakmuran.”
19
Dalam hal ini seorang Prof. Paul Anthony seorang ahli ekonomi memberikan penjabarannya berupa pengertian ekonomi itu sendiri.
Menurutnya ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana manusia
18
--------------, Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Fakta, Konsep, Generalisasi dalam Pembelajaran IPS. Jakarta: Badan PSDMK dan PMP. Juni 2012
19
Rosyid. Suherman. Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. h. 8. 2006.