Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian

b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 5 Cara pengambilan sampel teknik sampling dengan probability sampling pengambilan sampling berdasarkan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dalam probability sampling peneliti menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak atau random tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Dalam pemilihan kelas peneliti memilih karena sesuai dengan kelas yang diajar oleh peneliti. Jadi, Sampel yang diambil dari populasi penelitian yaitu siswa kelas X IIS 3 sebagai kelas eksperimen. Berikut rinciannya: Tabel 3.2 Sampel kelas X IIS 3 No. Kelas Jumlah siswa Sampel 1 X IIS 3 42 39 Jumlah 42 39

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, digunakan beberapa teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: a. Pengamatan Observasi Pengamatan dilakukan pada saat siswa melakukan proses pembelajaran ekonomi dengan mengamati kejadian, gerak, atau proses. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan DDCT terhadap pembelajaran konsep dasar ilmu ekonomi di kelas X IIS 3 SMA Negeri 6 Tangerang Selatan tahun ajaran 20142015. Observasi yang digunakan adalah observasi sistematik, yaitu observasi dimana faktor- 5 Sugiyono. Ibid, h. 118. faktor yang diamati sudah di daftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategotinya. Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengamat sekaligus sebagai guru yang mengajar. b. Metode Tes Menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, “Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematika dan objektif untuk memperoleh data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.” 6 Instrumen tes dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar seperti tes intelegensi, tes minat, tes bakat khusus, tes hasil belajar. Tes juga merupakan alat yang digunakan oleh pengajar untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan peserta didik dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oleh pengajar. 7 Tes yang digunakan adalah tes awal, yang dilakukan sebelum pembelajaran prestest, dan tes akhir yang dilakukan setelah dilaksanakan pembelajaran posttest. Bentuk tes yang digunakan adalah objektif tes, berupa tes langsung dengan metode pilihan ganda, pelaksanaannya langsung disampaikan oleh pengajar. Soal yang dikerjakan berupa pemahaman konsep ilmu ekonomi sesuai materi yang sudah dijelaskan oleh guru. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen biasanya bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk gambar biasanya foto, sketsa, dan lain-lain. 8 Jadi dengan menggunakan 6 Suharsimi. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, h. 266 7 Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 180. 8 Suharsimi. Arikunto. loc. Cit. h. 329.

Dokumen yang terkait

Pengaruh minat membaca buku sosiologi terhadap prestai belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri kota Tangerang Selatan

2 18 102

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI DEEP DIALOGUE Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Deep Dialogue SD Negeri 01 Gondangmanis Tahun Pelaja

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI DEEP DIALOGUE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Strategi Deep Dialogue Pada Siswa Kelas IV SD Negere I Demangan Tahun Ajaran 2011/201.

0 1 17

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS SEJARAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG ANTARA YANG DIAJARKAN DENGAN PENDEKATAN DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING DAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE.

0 0 1

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB KONSEP ARTHROPODA.

0 0 2

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 11

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJRAN BERBASIS DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA NU NURUL ULUM JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 10

11 BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING (DDCT) PADA MATA PELAJARAN FIQIH

0 1 25