14
mengajar berlangsung dengan membuat kesimpulan akhir dari tahapan tersebut.
c. Ciri-ciri pendekatan DDCT
Untuk keperluan pendekatan pembelajaran, Global Dilaogue Institute mengidentifikasi ciri-ciri pembelajaran yang menggunakan DDCT,
diantaranya adalah: 1. Peserta didik dan guru tampak aktif
2. Mengoptimalisasi potensi intelegensi peserta didik 3. Berfokus pada mental, emosional, dan spiritual
4. Menggunakan pendekatan dialog pendekatan mendalam dan berfikir kritis
5. Peserta didik dan guru dapat menjadi pendengar dan pemikir yang baik
6. Dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari 7. Lebih menekankan pada nilai, sikap dan kepribadian
3
d. Kelebihan penggunaan Pendekatan DDCT
Pembelajaran berbasis Deep Dialogue Critical Thinking memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut:
1 DDCT dapat digunakan melatih peserta didik untuk mampu berfikir kritis dan imajinatif, menggunakan logika, menganalisis fakta-fakta
dan melahirkan imajinatif atas ide-ide lokal dan tradisional. Sehingga peserta didik dapat membedakan mana yang disebut berfikir baik dan
tidak baik, mana yang benar dan tidak benar 2 DDCT merupakan pendekatan yang dapat dikolaborasikan dengan
berbagai metode yang telah ada dan telah digunakan oleh guru selama ini.
3 DDCT merupakan dua sisi mata uang dan merupakan hal yang inherent dalam kehidupan peserta didik, oleh karena itu dalam
3
Ketut P Arthana. Ibid., h. 17
15
kegiatan pembelajaran berbasis DDCT selalu berkaitan dengan kehidupan nyata sehingga memudahkan peserta didik mengerti dan
memahami manfaat dan isi pembelajaran. 4 DDCT menekankan pada nilai, sikap, kepribadian, mental emosional,
dan spiritual sehingga peserta didik belajar dengan menyenangkan dan bergairah
5 Melalui pembelajaran berbasis DDCT, baik guru ataupun peserta didik akan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman, karena
dengan dialog mendalam dan berfikir kritis mampu memasuki ranah intelektual, fisikal, sosial, mental dan emosional.
e. Kekurangan penggunaan Pendekatan DDCT
Menurut Martinis Yamin, Kekurangan dari penggunaan pendekatan Deep Dialogue Critical Thinking secara umum adalah pada tahap
persiapan awalnya karena pada tahap persiapan awal akan digunakannya pendekatan ini karena seorang guru harus mempersiapkan dengan
persiapan yang lebih matang sehingga siswa mampu menerapkan pendekatan
Deep Dialogue Critical Thinking
ini. selain itu
mempersyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup tentang topik atau masalah yang didiskusikan, apatis bagi siswa yang tidak terbiasa
berbicara dalam forum selain itu juga akan menyita waktu lama dan juga kurang tepat jika digunakan pada tahap awal proses belajar bila siswa
baru diperkenalkan kepada bahan pembelajaran baru.
4
3. Pengertian Hasil a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Ahmad Sofyan, Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas
belajar. Perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Ada tiga aspek kompetensi yang harus
dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian kompetensi tersebut, yakni penilaian terhadap: 1 penguasaan materi akademik kognitif,
2 hasil belajar yang bersifat normatif afektif, dan 3 aplikatif dan produktif psikomotorik.
5
4
Martinis. Yamin. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Perada, h.70
5
Ahmad. Sofyan. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, h. 13