Uji Normalitas Teknik Analisis Data Tes 1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

dilakukan dengan menggunakan uji homogenitas variansi pada taraf signifikansi 0,05, dengan rumus sebagai berikut: 17 = Dengan Kriteria: F hitung F tabel , maka data homogen F hitung F tabel , maka data tidak homogen

c. Uji Linearitas

Uji lineritas sebagai uji persyaratan analisis data untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak, secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam Analisis Korelasi atau Regresi Linear. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang Linear apabila : 1 Hasil signifikansi Linearity lebih dari 0,05. 2 Hasil dari F hitung F tabel , dengan demikian H ditrima dan H 1 ditolak, maka Regresi Y atas X Linier. Kriteria pengujian pengujian hipotesis: 18 1. Tolak koefisien arah regresi signifikan apabila F hitung ≥ F tabel . Distribusi F diambil dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n – 2 2. Tolak hipotesis model regresi linear jika F hitung ≥ F tabel . Distribusi F diambil dari dk pembilang = k – 2 dan dk penyebut = n – k 17 Agus. Irianto. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana, 2004., Cet. 4, h. 272 18 Budi. Susetyo. Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama, 2010., Cet. 1, h. 154 Dengan rumus: Langkah pertama adalah menghitung a dan b menggunakan kuadrat kecil = ² ² = ² ² Langkah kedua dengan mengitung semua jumlah kuadrat JK T = ΣY² JK a = JK = b{ XY } JK S = JK T – JK a – JK JK G = {ΣY² - ² } Untuk menghitung JK G diperlukan beberapa tahap, yaitu mengelompokkan skor yang sama pada data X, setiap kelompok data X terdiri dari beberapa data yang sama dan jumlah data diberi notasi n, sehingga ada kelompok pasangan data dengan Y dalam jumlah n dalam bentuk tabel. JK TC = JK S – JK G

d. N-Gain

Untuk melihat peningkatan pretest ke posttest maka dilakukan uji N-Gain normalized gain. Nilai N-Gain ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. 19 19 Yanti. Herlanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, Jakarta: Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006, h. 71.

Dokumen yang terkait

Pengaruh minat membaca buku sosiologi terhadap prestai belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri kota Tangerang Selatan

2 18 102

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI DEEP DIALOGUE Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Deep Dialogue SD Negeri 01 Gondangmanis Tahun Pelaja

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI DEEP DIALOGUE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Strategi Deep Dialogue Pada Siswa Kelas IV SD Negere I Demangan Tahun Ajaran 2011/201.

0 1 17

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS SEJARAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG ANTARA YANG DIAJARKAN DENGAN PENDEKATAN DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING DAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE.

0 0 1

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB KONSEP ARTHROPODA.

0 0 2

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 11

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJRAN BERBASIS DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA NU NURUL ULUM JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 10

11 BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING (DDCT) PADA MATA PELAJARAN FIQIH

0 1 25