teknik pengumpulan data secara dokumentasi dapat memberi kelengkapan dalam penelitian yang dilakukan.
d. Interview Wawancara Menurut Sugiyono, “Wawancara adalah teknik pengumpulan data
yang bertujuan untuk melakukan pendalaman terhadap permasalahan yang ingin diteliti secara mendalam.”
9
Pada kesempatan ini peneliti menggunakan wawancara tidak berstruktur di mana wawancara ini bersifat
bebas artinya peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen penelitian dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat diwujudkan dalam
benda, misalnya angket, pedoman wawancara, lembar pengamatan, tes dan sebagainya.
10
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian antara lain tes. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda, terdiri dari lima alternatif
jawaban A, B, C, D, dan E. Tes disusun berdasarkan indikator pada materi pembelajaran. Skor yang dinilai pada pilihan ganda, bernilai 1 satu untuk
jawaban yang benar dan bernilai 0 nol untuk jawaban yang salah.
F. Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto, “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.”
11
Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
9
Sugiyono. Loc. Cit. h. 197
10
Suharsimi. Arikunto. Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007, h. 101.
11
Suharsimi. Arikunto. loc.cit., h. 211.
Jenis validitas yang digunakan adalah validitas konstrukahli.
12
Di mana vaiditas ini adalah validitas yang dibuat oleh para ahli ilmu jiwa atas
beberapa aspek yakni diantaranya: pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan sebagainya. Sebelum instrumen diuji coba dalam penelitian, terlebih
dahulu dilakukan uji validitas dalam bentuk soal sebanyak 25 pilihan ganda. Rumus yang digunakan untuk mengetahui kesahihan suatu
instrument, peneliti akan melakukan uji validitas dengan korelasi Pearson Moment dengan menggunakan rumus product moment:
rxy =
.Σ Σ Σ
{ .Σ Σ ²}{ .Σ
Σ ²
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi N : Banyak siswa
X : Skor tiap butir soal Y : Skor total yang diperoleh siswa
ΣX : Jumlah skor untuk tiap butir soal ΣY : Jumlah skor total
ΣXY: jumlah perkalian antara X dan Y ΣX2: Jumlah kuadrat setiap butir soal
ΣY2: Jumlah kuadrat skor hitung
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Reabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya
12
Sugiyono. Loc.Cit. h. 177
dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
13
Uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan Cronbach Alpha dengan rumus:
r = 2 1
V1 + V2 Vt
Keterangan r
i
: Reliabilitas instrumen V
1
: Variansi belahan pertama varians skor butir-butir ganjil V
2
: Varians belahan kedua varians skor butir-butir genap V
t
: Varians skor total
3. Pengujian Taraf Kesukaran
Perhitungan taraf kesukaran instrumen bertujuan untuk mengetahui apakah soal tergolong sukar, seddang atau mudah. Rumus yang digunakan
untuk menghitung indeks kesukaran adalah
14
: P =
B JS
Keterangan : P
: Indeks Kesukaran B
: Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS
: Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria indeks kesukaran:
0,0-0,3 : Sukar
0,31-0,7 : Sedang
0,7-1,0 : Mudah
13
Ibid, h. 221.
14
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 79