Tujuan belajar Kajian Teori 1. Pendekatan Pembelajaran

23 tersebut dan menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan. 5. Respon. Berlandaskan hasil interpretasi tentang kemungkinannya dalam mencapai tujuan belajar, maka anak tersebut membuat respon. Respon ini dapat berupa usaha yang terencana dan sistematis, baik juga berupa usaha coba-coba trial and error. 6. Konsekuensi. Berupa hasil, dapat hasil positif keberhasilan maupun hasil negatif kegagalan sebagai konsekuensi respon yang dipilih siswa. 7. Reaksi terhadap kegagalan. Kegagalan dapat menurunkan semangat, motivasi, memperkecil usaha- usaha belajar selanjutnya. Namun, dapat juga membangkitkan siswa karena dia mau belajar dari kegagalannya. Sementara itu para konstruktivis memaknai unsur-unsur belajar sebagai berikut. 1 Tujuan belajar Tujuan belajar yaitu membentuk suatu makna. Makna diciptakan para pembelajar dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami. Konstruksi makna dipengaruhi oleh pengertian terdahulu yang telah dimiliki siswa. 2 Proses belajar Proses belajar adalah proses konstruksi makna yang berlangsung teru menerus setiap kali berhadapan dengan fenomena atau pengalaman baru diadakan rekonstruksi baik secara kuat atau lemah. Proses belajar bukanlah mengumpulkan fakta, melainkan lebih sebagai pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, melainkan perkembangan itu sendiri. Oleh sebab itu, proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan disonansi kognitif yang merangsang pemikiran lebih 24 lanjut. Situasi tidak keseimbangan diskuilibrium adalah situasi yang baik untuk memacu belajar. 3 Hasil belajar Pada dasarnya hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman pelajar sebagai hasil interaksi dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung kepada apa yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari. Dalam kaitannya dengan implementasi empat pilar pembelajaran UNESCO pada praktik pendidikan, Zhou Nanzhao menyarankan penguasaan sejumlah kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam belajar baik tentang apa saja, dimana saja dengan siapa saja antara lain adalah: b. Kompetensi dalam mengumpulkan, memilih, mengolah dan mengelola informasi c. Kometensi dalam menguasai peralatan sebagai sarana untuk mengetahui dan memahami d. Kompetensi dalam berkomunikasi dengan orang lain secara efektif e. Kompetensi untuk beradaptasi diri menghadapi perubahan kehidupan f. Kompetensi untuk bekerja sama dengan orang lain dalam suatu tim g. Kompetensi dalam menyelesaikan konflik melalui dialog dan negosiasi yang damai.

d. Prinsip umum belajar

Sebagai simpulannya terhadap berbagai prinsip belajar baik menurut konsep behavioristik, kognitivisme maupun konstruktivisme dalam sukmadinata disampaikan beberapa prinsip umum belajar diantaranya adalah: 1. Belajar merupakan bagian dari perkembangan Belajar dan berkembang merupakan dua hal yang berbeda, tetapi erat hubungannya. Dalam perkembangan dituntut belajar, sedangkan melalui belajar terjadi perkembangan individu yang pesat 2. Belajar berlangsung seumur hidup

Dokumen yang terkait

Pengaruh minat membaca buku sosiologi terhadap prestai belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri kota Tangerang Selatan

2 18 102

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI DEEP DIALOGUE Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Deep Dialogue SD Negeri 01 Gondangmanis Tahun Pelaja

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI DEEP DIALOGUE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Strategi Deep Dialogue Pada Siswa Kelas IV SD Negere I Demangan Tahun Ajaran 2011/201.

0 1 17

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS SEJARAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG ANTARA YANG DIAJARKAN DENGAN PENDEKATAN DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING DAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE.

0 0 1

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB KONSEP ARTHROPODA.

0 0 2

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 11

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJRAN BERBASIS DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA NU NURUL ULUM JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 10

11 BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING (DDCT) PADA MATA PELAJARAN FIQIH

0 1 25