Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Dari sisi lintasannya, trayek angkutan KPUM 64 sangat baik karena melewati rute yang tata guna lahannya didominasi oleh daerah CBD, pusat pemerintahan, pusat pendidikan, perumahan, perkantoran yang artinya pusat- pusat kegiatan yang ada dapat dengan mudah diakses penumpang. Hal ini sebagaimana terlihat pada jumlah penumpang naik maupun penumpang turun dimana distribusinya hampir merata pada setiap ruas, terdapat ruas-ruas tertentu yang menunjukkan penumpang naik maupun turun yang tinggi, Jl. Panglima Denai - Jl. SM. Raja 2.282 pnp, Jl. SM. Raja - Jl. Juanda 2.282 pnp, Jl. Diponegoro - Jl. Zainul Arifin 3.586 pnp dan Jl. Zainul Arifin - Jl. Gajah Mada 2.711 pnp untuk rute keluar. Sedangkan untuk rute masuk ruas-ruas yang menunjukkan jumlah penumpang naik dan penumpang turun yang tinggi adalah Jl. Pinang Baris - Jl. Gatot Subroto 2.119 pnp, Jl. Gatot Subroto - Jl. KH. W. Hasyim 1.956 pnp, Jl. Gajah Mada - Jl. Hayam Wuruk 3.260 dan Jl. Monginsidi - Jl. Juanda 4.401 pnp. 2. Terdistribusinya penumpang naik dan penumpang turun yang hampir merata pada setiap ruas jalan yang dilalui mengindikasikan adanya permintaan Thomas Andrian : Evaluasi Kinerja Angkutan Kota Medan Jenis Mobil Penumpang Umum MPU Studi Kasus : Koperasi Pengangkutan Medan KPUM Trayek 64, 2008 USU Repository © 2008 angkutan yang merata pada setiap ruas, hal ini tidak terlepas dari fungsi tata guna lahan yang dilalui oleh KPUM rute 64 yang secara umum adalah Pusat bisnis CBD, pusat pemerintahan, hutan kota dan pusat pendidikan dengan kepadatan sedang hingga tinggi. 3. Dari hasil studi literatur pada umum penilaian kinerja angkutan umum adalah meliputi faktor jarak panjang lintasan, jarak mencapai pemberhentian, waktu lama perjalanan termasuk di dalamnya waktu tundaan, waktu menunggu, kecepatan di atas kendaraan, biaya, tingkat ketersediaan dan pergantian moda, sedangkan persyaratan khusus kenyamanan, keamanan cenderung untuk diabaikan karena bersifat sangat subyektif. 4. Hasil evaluasi kinerja angkutan KPUM rute 64 menunjukkan bahwa beberapa variabel menunjukkan angka yang masih di bawah nilai yang disarankan masing, yaitu: frekwensi 15 kendaraan, waktu tunggu 4 menit, jarak mencapai pemberhentian 89 meter, tingkat perpindahan 2 kali, waktu perjalanan 1,5 jam, sedangkan faktor kecepatan khususnya pada daerah padat angkanya menunjukkan di atas rekomendasi yang disarankan yaitu sebesar 13 Kmjam sedangkan angka yang direkomendasikan adalah 10 Km jam sampai dengan 12 Kmjam. Dengan melihat hasil kinerja tersebut di atas, maka secara umum kinerja Angkutan KPUM rute 64 dapat diterima. 5. Untuk waktu tempuh dari awal hingga akhir perjalanan atau sebaliknya rata- rata memerlukan waktu yang cukup lama yaitu 92 menit, lamanya waktu Thomas Andrian : Evaluasi Kinerja Angkutan Kota Medan Jenis Mobil Penumpang Umum MPU Studi Kasus : Koperasi Pengangkutan Medan KPUM Trayek 64, 2008 USU Repository © 2008 6. Load FactorDinamis pada KPUM rute 64 ini sangat rendah dengan rata-rata pada tiga rentang waktu peak pagi, peak sore off peak rata-rata hanya mencapai 23 . Dengan artian bahwa jumlah tempat duduk yang disediakan tidak terisi penuh 100 . Dengan demikian telah terjadi kelebihan supplay dibandingkan demand yang ada. 7. Khusus untuk jarak antar kendaraan head way nilai yang ada sangat jauh di bawah nilai yang disarankan oleh World Bank, hal ini dari sisi penumpang tentunya sangat menguntungkan tetapi di lain sisi sebenarnya telah terjadi pemborosan yang besar dikarenakan supplay yang terlalu besar jika dibandingkan demand yang ada.

6.2 Saran