TBA = Waktu perjalanan rata-rata dari B ke A
AB
2
= Deviasi waktu perjalanan dari A ke B BA
2
= Deviasi waktu perjalanan dari B ke A TTA
= Waktu henti kendaraan di terminal A TTB
= Waktu henti kendaraan di terminal B Dengan menggunakan rumus di atas maka diketahui waktu perjalanan untuk
masing-masing periode waktu sibuk adalah sebagai berikut:
Tabel 5.6. Waktu Perjalanan Pulang Pergi Tiap Periode Waktu
Peak Waktu menit
Pagi Sore Off peak
TAB 111 96 76
TBA 88 97
80 AB
2
5.6 4.8 3.8
BA
2
4.4 4.85 4
TTA 11.1 9.6
7.6 TTB 8.8
9.7 8 CT ABA
229 222
179 Sumber: Analisis data
5.5.3 Kebutuhan Angkutan Optimal
Mengingat adanya fluktuasi arus penumpang maupun angkutan umum dan lalu lintas, agar penumpang, operator dan para pengguna jalan lainnya tidak saling
dirugikan maka perlu ditempuh suatu cara untuk dapat mengatasinya. Dari pihak penumpang tidak ingin dirugikan perjalannya tertunda atau terlambat, sementara
pengusaha angkutan umumoperator tidak ingin mengoperasikan angkutan dengan faktor muat yang rendah. Waktu yang terbuang di perjalanan dan waktu menunggu
Thomas Andrian : Evaluasi Kinerja Angkutan Kota Medan Jenis Mobil Penumpang Umum MPU Studi Kasus : Koperasi Pengangkutan Medan KPUM Trayek 64, 2008
USU Repository © 2008
merupakan kerugian karena di samping menjemukan juga melelahkan, sementara itu dipihak pengguna jalan lainnya menghendaki arus lalu lintas yang lancar terutama
pada jam-jam sibuk. Oleh karena itu perlu ditempuh cara-cara operasi kendaraan angkutan umum terutama pada jam sibuk sehingga dapat disediakan armada yang
seimbang dengan jumlah permintaannya sebagai berikut: a. Jam Sibuk peak pagi dan sore
Setiap angkutan umum KPUM rute 64 dapat mengangkut penumpang dengan load faktor maksimal 100 16 orang.
b. Jam Sepi off peak Setiap angkutan umum KPUM diupayakan agar dapat mengangkut
penumpang dengan load factor 60 10 orang. Atas dasar pengoperasian ini dan jumlah penumpang yang harus diangkut
serta dengan mempertimbangkan jarak tempuh pada angkutan KPUM rute 64, maka dengan demikian kebutuhan angkutan pada rute ini pada jam puncak dapat
diekspresikan sebagai berikut: Nf
= RTT h h
= 60X Lf.Ct Pmaks Atau h = 60f
Di mana: Nf
= Jumlah kendaraan yang dibutuhkan RTT =
Waktu perjalanan
pulang pergi siklus h =
Headway waktu siklus
Thomas Andrian : Evaluasi Kinerja Angkutan Kota Medan Jenis Mobil Penumpang Umum MPU Studi Kasus : Koperasi Pengangkutan Medan KPUM Trayek 64, 2008
USU Repository © 2008
Lf = Load Factor
Ct = Kapasitas
Kendaraan Pmaks = Beban Maksimum Penumpang
f = Frekwensi Angkutan
Dengan menggunakan formulasi tersebut di atas dapat diketahui kebutuhan kendaraan untuk masing-masing arah, sehingga diharapkan operator tidak
mengoperasikan kendaraan dengan faktor muat yang rendah seperti yang terjadi saat ini, di lain sisi pengguna jasa juga tidak menunggu terlalu lama. Dengan asumsi
bahwa faktor muat pada jam sibuk adalah 100 16 orang maka diperoleh headway sebesar:
Arah Terminal Terpadu Amplas – Terminal Terpadu Pinang Baris Peak Pagi permintaan tertinggi 652 orang
h = 60 X [100 X 16652] = 1,5 menit
Oleh karena waktu perjalanan yang dibutuhkan untuk berangkat dan kembali termasuk waktu singgah dari Terminal Terpadu Amplas ke
Terminal Terpadu Pinang Baris adalah 111 menit ditambah 10 waktu singgah maka menjadi 122 menit, dengan demikian jumlah kendaraan
yang dibutuhkan adalah: Nf
= 1221.5
Nf = 83 kendaraan
Thomas Andrian : Evaluasi Kinerja Angkutan Kota Medan Jenis Mobil Penumpang Umum MPU Studi Kasus : Koperasi Pengangkutan Medan KPUM Trayek 64, 2008
USU Repository © 2008
Dengan metode penghitungan dan formulasi yang sama maka dapat dihitung kebutuhan kendaraan pada tiap periode waktu peak pagi, off peak dan peak pagi
untuk tiap arahnya, selengkapnya seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 5.7. Kebutuhan Kendaraan Optimal Tiap Periode Waktu
Rute Waktu Jarak
Km Rit
menit Pnp
Org Armada
Headway menit
Armada Operasi
Pagi 19.36
122.1 652 160 1.47 83
Siang 19.36 83.6 489 160 1.18
71 Terminal Terpadu
Amplas - Terminal Terpadu P. Baris
Sore 19.36
105.6 815 160 1.18 90
Rute Waktu Jarak
Km Rit
menit Pnp
org Armada
Headway menit
Armada Operasi
Pagi 19.18 96.8 815 160 1.18
83 Siang
19.18 88 652 160 0.88 100
Terminal Terpadu T. Paris - Terminal
Terpadu Amplas Sore
19.18 106.7 815 160 1.18
91
Sumber: Olah data lapangan, 2008
5.5.4 Faktor Muat Ideal