7
Robert Simbolon | 110406048
Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung
1.4. Lingkup Batasan Proyek
Permasalahan perancangan dan perencanaan Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung mempunyai lingkup dan pembahasan yang sangat luas, agar dapat
ditangani dengan jelas, dalam pembahasan dan perencanaan ini diadakannya batasan- batasanan berikut:
1. Lokasi yang digunakan untuk merelokasi masyarakat Gunung Sinabung adalah
lokasi yang digunakan pemerintah saat ini untuk merelokasi masyarakat Gunung Sinabung. Sehingga analisa keamanan lokasi, analisa pergerakan angin yang berimbas pada
pergerakan asap gunung, analisa kesuburan tanah, analisa struktur tanah, keberadaan air bersih dan lainnya tidak menjadi bahasan penulis, karena lokasi site yang ditentukan saat
ini sudah memenuhi standar kelayakan untuk sebuah permukiman 2.
Luasan lahan yang dipakai merupakan luasan yang tidak mengacu pada lahan yang diberikan pemerintah yaitu sekitar 1120 Ha. Lahan yang digunakan pada perancangan ini
digunakan secukupnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 3.
Aspek Perkebunan masyarakat tidak terlalu dibahas pada perancangan ini 4.
Seluruh masyarakat laki-laki dewasa dianggap dapat berpartisipasi dalam pembangunan
5. Besaran ruang yang digunakan pada segala bentuk perancangan ini berdasarkan
kebutuhan dasar penghuni, asumsi atau standar umum yang dipakai. 6.
Untuk permasalahan di ketiga desa, penganalisaan data dilakukan secara analisa grafis, asumsi, dan juga wawancara terhadap pihak yang dianggap cukup mengerti akan
permasalahn di ketiga desa. Hal ini dikarenakan tiga desa tersebut merupakan zona merah bahaya dimana penulis tidak dapat melakukan survey secara langsung.
7. Untuk budaya tradisional masyarakat karo tidak akan dibahas secara mendalam
pada skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
8
Robert Simbolon | 110406048
Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung
1.5. Pendekatan Perancangan
Pendekatan yang ada dalam perancangan ini menggunakan berbagai metoda sebagai berikut:
a. Studi Literatur
Metoda yang digunakan dengan cara mempelajari permasalahan yang ada pada perancangan dengan menggunakan pemecahan masalah, pengambilan teori, penggunaan
data berdasarkan referensi-referensi yang dianggap relevan, kontekstual, dan mendukung dalam proses perancangan.
b. Studi Banding
Metoda yang digunakan untuk melakukan perbandingan terhadap pendekatan masalah, pendekatan pemecahan masalah, dan perbandingan kasus yang memiliki
kesamaan isu ataupun tema yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, internet, majalah, dan lainnya.
c. Survey Lapangan
Metoda menganalisis dan survey lapangan secara langsung d.
Wawancara Metoda diskusi dengan beberapa pihak yang terlibat dalam proses pembangunan
rumah di hutan siosar e.
Analisis Grafis Metoda ini merupaka metoda yang dilakukan dengan cara menganalisis gambar-
gambar terkait dengan kasus permasalahan perancangan, dalam hal ini gambar-gambar terkait bencana Letusan Gunung Sinabung yang diambil dari media internet. Metoda ini
digunakan karena daerah tiga desa yang berada di kaki Gunung Sinabung merupakan daerah zona merah bahaya dimana zona tersebut harus steril dari aktivitas manusia, oleh
karena itu, penulis tidak dapat melakukan aktivitas survey langsung dan juga wawancara.
Universitas Sumatera Utara
9
Robert Simbolon | 110406048
Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung
1.6. Kerangka Berfikir