Konsep Makro Konsep Space

108 Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung Gambar 5. 32. Letak Koridor Usaha dan Perspektif suasana

5.3. Konsep Hunian Tunggal

5.3.1. Konsep Makro

Konsep makro dari hunian tunggal ini adalah mengkaitkan aspek Cost, Material, dan Time, dengan local craftamnship sebagai eksekutor dari kaitan ketiga aspek penting dalam rumah yang diperlukan masyarakat relokasi sinabung. Gambar 5. 33. Kaitan Aspek Cost, Material, Time dan Local Craftmanship Universitas Sumatera Utara 109 Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung Kaitan dari semua aspek ini dapat disimpulkan kembali kedalam konsep modular house dengan parameter desain berupa modul material, singular module, space, dan form. Gambar 5. 34. Konsep Modular House dan Elemen Modular House

5.3.2. Konsep Space

Untuk luasan hunian, didapatkan luasannya untuk 1 hunian adalah seluas 40 m2, dengan ruang ruang yang paling mendasar, seperti ruang keluarga, kamar tidur, WC, dan dapur. Untuk hunian mixed used atau kios, akan ditambahkan luasan sebesar 54m2 untuk area berjualan. Gambar 5. 35. Perhitungan Luas dan Modul Inti Bangunan Universitas Sumatera Utara 110 Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung Khusus untuk Zoning Dasar hunian non-mixed used mengadopsi zona dasar kamar tidur dari Siwaluh Jabu, dimana zona dasar dari Siwaluh Jabu ini begitu kental akan kekerabatan dan kebersamaannya, sangat efektif bila diterapkan pada hunian relokasi masyarakat sinabung dimana mereka pada saat ini kondisinya begitu terpuruk dan perlu bersatu untuk membangun kehidupan mereka kembali. Dari Zona yang kami pelajari didapatkan bahwasannya banyak area-area berbagi yang ditemukan di Siwaluh Jabu, dan inilah yang perancang terapkan kembali di zoning hunian. Selain itu, yang paling kontras adalah penempatan dapur didepan dan digunakan bersama-sama, ini juga diterapkan pada hunian yang baru, sehingga ketika sedang dalam aktivitas memasak dapat saling bersama-sama menggunakan dapur dan juga dapat berbagi satu sama lain. Gambar 5. 36. Transformasi Space

5.3.3. Konsep Eksplorasi Modul Ruang