Orientasi Bangunan analisa secara mikro Analisa Sirkulasi di tiga Desa Analisa Ruang Sosial Permukiman Eksisting di tiga Desa

71 Robert Simbolon | 110406048 Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung Gambar 4. 14. Rumah masyarakat di Desa Sukameriah, Desa bekerah, dan Desa Simacem Sumber : http:www.karokab.bps.go.id

4.2.3. Orientasi Bangunan analisa secara mikro

a. Desa Bekerah Universitas Sumatera Utara 72 Robert Simbolon | 110406048 Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung b. Desa Simacem c. Desa Bekerah

4.2.4. Analisa Sirkulasi di tiga Desa

Universitas Sumatera Utara 73 Robert Simbolon | 110406048 Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung Sirkulasi berupa jalan di ketiga desa, Desa Simacem, Desa Bekerah, dan Desa Sukameriah, memiliki 3 elemen sirkulasi berupa Sirkulasi Primer, Sirkulasi Sekunder, dan sirkulasi Tersier. Sirkulasi Primer umumnya digunakan untuk kendaraan roda 2 - 4 dan umumnya digunakan sebagai sirkulasi Transportasi, baik transportasi umum hingga pengangkut hasil Panen. Untuk sirkulasi sekunder umumnya menghubungkan 1 desa ke desa lainnya, menghubungkan 1 dusun ke dusun lainnya, penghubung jalan primer ke permukiman, dan juga menghubungkan permukiman ke fasilitas umum. Sedangkan untuk Sirkulasi Tersier, merupakan sebuah area sirkulasi untuk menghubungkan satu rumah dengan rumah lainnya, sehingga sirkulasi tersier ini juga merupakan area publik yang terjadi secara spontan, sehingga area ini perlu mendapatkan perlakuan khusus dalam hal perencanaannya. Hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas yang terjadi di dalam sirkulasi tersier ini, mulai dari bersosial secara singkat, bermain anak-anak, area jualan masyarakat, hingga area untuk merumpi dan lainnya. Gambar 4. 15. Jalan Kolektor dan Jalan Lokal Sumber : www.panoramio.comphoto96455028 Universitas Sumatera Utara 74 Robert Simbolon | 110406048 Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung Gambar 4. 16. Gang Desa Sumber : www.panoramio.comphoto96455028

4.2.5. Analisa Ruang Sosial Permukiman Eksisting di tiga Desa

Gambar 4. 17. Letak ruang sosial terhadap desa Ruang sosial dalam sebuah pedesaan merupakan aspek vital yang harus menjadi perhatian. Ruang sosial dalam suatu pedesaan ditujukan untuk sebagai wadah memperkuat jalinan hubungan kekeluargaan dan hubungan sosial antarmasyarakat. Dalam projek ini kami membagi ruang sosial kedalam 2 bagian, yaitu Ruang Sosial Makro dan Ruang Sosial Mikro. Universitas Sumatera Utara 75 Robert Simbolon | 110406048 Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung Ruang sosial makro ialah ruang sosial yang terjadi secara skala besar, menyangkut masyarakat secara luas dan digunakan secara formal dan terjadwal, ruang sosial jenis ini biasanya ditandai dengan adanya balai masyarakat seperti pendopo terbuka yang dapat digunakan untuk acara sosial musyawarah hingga acara adat. Ruang ini biasanya ditemukan di pertengahan permukiman masyarakat dengan identifikasi bahwa penggunaan ruang ini secara bersama dan komunal. Sedangkan ruang sosial mikro ialah ruang sosial yang terjadi secara informal dan spontan dan dalam skala kecil. Ruang sosial mikro terjadi secara spontan dan unik, seperti adanya teras yang dibuat oleh masyarakat, adanya ruang berbagi antartetangga, hingga gang-gang rumah sekalipun dapat menjadi ruang sosial sementara yang unik dan menjadi khas pedesaan. Gambar 4. 18. Diagram pembagian ruang sosial Gambar 4. 19. Ruang Sosial makro berupa balai masyarakat Sumber : www.panoramio.comphoto96455028 Universitas Sumatera Utara 76 Robert Simbolon | 110406048 Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung Gambar 4. 20. Ruang sosial mikro berupa teras dan gang desa Sumber : www.panoramio.comphoto96455028

4.2.6. Analisa Pertumbuhan Penduduk