dapat mendukung kesuksesan dalam belajar mengajar, dengan demikian tujuan dalam pembelajaran tersebut tercapai dengan maksimal. Dalam
pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, guru harus dapat menemukan bahan ajar dan media yang tepat. Penggunaan media yang tepat untuk
pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia akan merangsang siswa untuk lebih bersemangat dan lebih menyenangi pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia yang sedang berlangsung. Dengan demikian, materi yang sedang diajarkan akan lebih mudah ditangkap oleh para siswa.
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian peningkatan pengetahuan siswa terhadap puisi, dengan menggunakan media audio visual. Media audio
visual dipilih dengan pertimbangan bahwa media ini merupakan media yang paling digemari, mudah diingat oleh siswa. Selain itu, media audio visual
juga belum pernah diterapkan di MTs Jabal Nur Cipondoh, kelas IX pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan mengunakan media
audio visual akan mempermudah guru dalam mengajar, dan siswa dapat mengingat apa yang dilihat dan didengar serta dapat mengembangkan
kreativitas, daya imajinasi, serta mempermudah siswa dalam menuangkan ide-ide kreatif mereka. Dengan media audio visual diharapkan siswa dapat
menangkap atau mengingat pelajaran yang diberikan oleh guru, juga dapat mengungkapkan ide-ide kreatif mereka dalam sebuah tulisan yaitu, puisi.
Berdasarkan uraian di atas peneliti memiliki ketertarikan untuk meneliti dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IX MTs
Jabal Nur Cipondoh Tahun Pelajaran 20142015 .”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut.
1. Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran puisi;
2. Pembelajaran puisi membosankan dan tidak menarik;
3. Pengetahuan siswa terhadap karya sastra sangat terbatas;
4. Kurangnya kemampuan siswa dalam menulis puisi;
5. Perlunya media yang tepat untuk meningkatkan keterampilan menulis
puisi siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh penggunaan media Audiovisual
musikalisasi puisi terhadap peningkatan hasil keterampilan menulis puisi siswa kelas IX-1 MTs Jabal Nur Cipondoh, Tangerang tahun pelajaran
20142015.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana pengaruh penggunaan media audio visual terhadap peningkatan hasil keterampilan menulis puisi siswa kelas IX-1 di MTs Jabal Nur
Cipondoh Tangerang tahun pelajaran 20142015?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini, bertujuan untuk: Mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap Peningkatan
kereatif menulis puisi siswa kelas IX MTs Jabal Nur Cipondoh Tangerang tahun Pelajaran 20142015.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini utamanya adalah untuk meningkatkan kemampuan keterampilan menulis puisi siswa. Maka manfaat hasil
penelitian ini dapat diperuntukan antara lain:
1. Manfaat Teoretis
a. Untuk memperkaya pengembangan strategi dalam pembelajaran
puisi. b.
Untuk memperbaiki strategi mengajar yang selama ini digunakan agar dapat menciptakan dan menerapkan kegiatan belajar mengajar
yang menarik serta tidak membosankan. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi peneliti Menambah ilmu pengetahuan mengenai pembelajaran puisi dan
mengembangkan teori pembelajaran puisi dengan menggunakan media audio visual.
b. Bagi Guru
Untuk memperkaya strategi dalam pembelajaran puisi, untuk memperbaiki metode mengajar yang selama ini digunakan agar
dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menarik dan tidak membosankan.
c. Bagi siswa
Untuk memberikan pengalaman dalam proses pembelajaran yang baru dan mengasikan, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa terutama dalam keterampilan menulis puisi.
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakikat Media Pembelajaran
1. Pengertian Media pembelajaran
Secara umum media merupakan kata jamak dari ”medium”, yang
berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media
pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga
istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran. Dalam proses belajar-mengajar, media mempunyai arti yang cukup penting,
karena dalam kegiatan pelajaran, ketidakjelasan bahan yang disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan
media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata dan kalimat tertentu.
Sanjaya mengungkapkan: Bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang
dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti, radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Selain itu Rossi
menyatakan, alat-alat seperti radio, dan televisi apabila digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media
pembelajaran.
1
Secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang
memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
2
Jadi dari dari definisi di atas media merupakan alat atau perantara untuk mencapai tujuan pendidikan.
1
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: kencana, 2006, h. 163.
2
Ibid.