tepung untuk membuat roti dapat dipersingkat waktunya dalam satu urutan rekaman video atau film yang mampu menjadikan informasi
yang cukup bagi siswa utuk mengetahui asal-usul dan proses dari penanaman bahan baku tepung hingga menjadi roti.
c. Ciri Distributif distributive Property
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditrasportasi melalui ruang, dan secara bersama kejadian
tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama dengan kejadian itu. Dewasa ini,
distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi
juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket,komputer, dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan
saja. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat
direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara berulang- ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam
akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya.
7
Dengan demikian ciri-ciri media ada tiga yaitu ciri fiksatif, ciri manipulatif dan ciri distributif. Ciri-ciri media pembelajaran sangat
penting diperhatikan oleh guru, sehingga guru dapat memilih dengan tepat media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran, media dalam sebuah pengajaran sangat diperlukan, oleh karena itu sebagai seorang guru haruslah mampu memilih dan
menggunakan media dengan baik dalam pengajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
7
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: RajaGrafindo Persada 2010, h.12-14.
3. Manfaat dan Nilai Media
Susilana memaparkan pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan akan disampaikan melalui kata verba. Hal ini memungkinkan
terjadinya verbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung di dalamnya.
Hal semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya siswa memiliki pengalaman yang lebih konkrit,
pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan.
Secara umum media mempunyai kegunaan; 1 memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; 2 mengatasi keterbatasan ruang, waktu
tenaga dan daya indera; 3 menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antar murid dan sumber belajar; 4 memungkinkan anak
belajar mandiri sesuai bakat dan kempuan visual, auditori, kinestetiknya; 5 memberi rangsangan yang sama, mempersamakan
pengalaman menimbulkan persepsi yang sama.
8
Jadi kegunaan media untuk memperjelas pesan, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, menimbulkan gairah belajar,
menimbulkan motivasi, dan memberikan rangsangan. Ada juga pendapat Kemp dan Dayton dalam Susilana mengatakan
kontribusi media pembelajaran: 1 penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar; 2 pembelajaran dapat lebih menarik; 3
pembelajaran dapat lebih interaktif dengan penerapan teori belajar; 4 waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek; 5 kualitas
pembelajaran dapat ditingkatkan; 6 proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan; 7 sikap positif
siswa terhadaap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan; 8 peran guru berubah ke arah positif.
9
Jadi kontribusi media bagi pembelajaran adalah penyampaian pesan pembelajaran agar menjadikan pembelajaran yang lebih menarik
dan lebih interaktif, serta meningkatkan materi pembelajaran.
8
Rudi Susilana, dkk, Media Pembelajaran, Bandung: VC.Wancana Prima,h.9-10
9
Ibid.
Dengan demikian nilai media sangatlah penting, banyaknya manfaat yang telah dipaparkan di atas media sangat berfungsi dalam
proses belajar-mengajar, dengan adanya media dapat memudahkan guru dalam memokuskan perhatian siswa dan penyampaian materi
dapat diterima dengan baik oleh siswa. Selain memiliki manfaat media pembelajaran juga memiliki nilai
sebagai berikut: 1.
Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstak dan sulit dijelaskan secara
langsung kepada siswa bisa dikongkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran.
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar
didapat ke dalam lingkungan belajar. 3.
Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. 4.
Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan menggunakan taktik gerakan lambat slow motion.
10
Jadi, manfaat lain dari media adalah membuat kongkret konsep- konsep yang abstrak, menghadirkan objek-objek yang terlalu kecil dan
berbahaya, serta dapat memperlihatkan gerakan-gerakan yang terlalu cepat maupun lambat.
4. Fungsi Media Pelajaran
Telah banyak alat maupun media yang tersedia bagi pengajar, namun yang terpenting dalam melaksanakan pembelajaran dan
mengimplementasikannya dalam
mengajar ialah
bagaimana menggunakan media pendidikan ini sebagai suatau system yang
terintregrasi dalam pembelajaran. Tugas seorang pendidikan adalah tugas profesional, selalu menghadapi tantangan apabila ingin menjadi
pendidik yang kreatif, dinamis, kritis dan ilmiah. Sebelum ia menentukan bahan pelajaran, ia harus
menentukan tujuan instruksional yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik,
kemampuan yang
akan dikembangkan,
menyusun kegiatan
10
Ibid.
pembelajaran, untuk ini ia harus mampu menentukan media dan metode pengajaran yang tepat.
Banyak media pendidikan sekarang ini telah diprogram melalui media masa. Kenyataan ini bertujuan untuk bisa menyerap segala
macam informasi, khususnya informasi yang relevan dengan bidang studinya, demi perkembangan lebih lanjut. Sebagai konsekuensi
perkembangan media pendidikan yang pesat dewasa ini, pendidikan dituntut untuk mampu memanfaatkan media pendidikan yang tersedia
di sekolah dan lingkungan.
11
Dengan demikian sebagai seorang pendidik kita harus bisa memanfaatkan segala media pendidikan agar proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan baik, dan informasi yang ingin diberikan dapat tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu ada bebrapa pendapat
mengenai fungsi media pembelajaran. Edgar Dale dalam Sanjaya menggambarkan bahwa pengetahuan
akan semakin abstrak apabila hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini menunjukan terjadinya verbalisme, artinya siswa
hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam makna tersebut. Hal semacam ini
akan menimbulkan persepsi siswa. Oleh sebab itu sebaiknya diusahakan agar pengalaman siswa menjadi lebih kongkret, pesan
yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, dilakukan kegiatan yang dapat
mendekatkan siswa dengan kondisi yang sebenarnya.
12
Memperhatikan penjelasan di atas, maka secara khusus media pembelajaraan memiliki fungsi yang berperan untuk: 1 menangkap
suatu objek atau peristiwa tertentu, 2 memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu, 3 menambah gairah dan motivasi
belajar siswa.
13
11
Iskandarwassid, dkk., Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, h. 209-210.
12
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2006, h.169.
13
Ibid, h.169-170.
Sementara Yudhi Munadi dalam bukunya, bahwa fungsi media pembelajaran ini lebih difokuskan pada dua hal, yakni analisis fungsi
yang didasarkan pada medianya dan didasarkan pada penggunaanya.
Pertama, fungsi yang didasarkan pada media pembelajaran, yakni :
1 media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar, bahwa
media itu dapat dikatakan sebagai media penyalur, penyampaian, penghubungan dan lain-lain dalam proses pembelajran,
2 fungsi semantik, yakni kemampuan media dalam menambah
perbedaan kata simbol verba yang maknanya benar-benar dipahami peserta didik,
3 fungsi manipulatif, dalam fungsi ini media memiliki dua
kemampuan, yakni pertama, mengatasi batas-batas ruang dan waktu, seperti menghadirkan objek, menghadirkan objek, dan menghadirkan
kembali objek yang telah terjadi, kedua mengatasi keterbatasan indrawi manusia, seperti membantu siswa dalam memahami objek.
Kedua, fungsi yang didasarkan kepada pengguannya anak didik
terdapat dua fungsi, yakni:
1 fungsi psikologis, antara lain:
a fungsi atensi, yaitu media pembelajaran yang meningkatkan perhatian siswa terhadap materi ajar,
b fungsi afetif, yaitu mediapembelajaran dapat menggugah perasaan, emosi, dan dan tingkat penerimannya atau penolakan
siswa terhadap sesuatu, c fungsi kognitif, media pembelajaran dapat mengembangkan
kemampuan kognitif siswa, d fungsi imajinatif, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan
dan mengembangkan imajinasi siswa, e fungsi motivasi, yaitu media pembelajaran melaui guru dapat
memotivasi siswa dengan cara membangkitkan minat belajar siswa dan dengan cara memberikan harapan pada diri siswa.