Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa Sesuai dengan Kondisi lingkungan, fasilitas, pendukung, dan
di Jepang seperti Hitachi, JVC, Mutsushita, dan Sony, serta Philips di Belanda mengusai pasar dunia. Mereka menguasai video dalam
dua format yakni video tape recorder VTR dan video cassettle recorder VCR. VTR mempunyai banyak tipe, di antarannya
adalah tipe 2 inci, 1inci, ½ inci.
19
b. Perkembangan Media Audio Visual
Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru teaching aids. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu
visual, misalnya gambar, model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi belajar serta
mempertimbangkan daya serap dan retensi belajar siswa. Namun sayang, karena terlalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual
yang dipakainya orang kurang memperhatikan aspek disain, pengembangan
pembelajaran instruction
produksi dan
evaluasinya. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada pertengahan abad ke-20, alat visual untuk mengkonkretkan dengan
alat audio sehingga kita kenal adanya alat audio visual atau audio visual aids AVA.
Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual, sehingga selain sebagai alat
bantu media juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Sejak saat itu, alat audio visual bukan hanya dipandang
sebagai alat bantu guru saja, melainkan juga sebagai alat penyalur pesan atau media. Teori ini sangat penting dalam penggunaan
media untuk kegiatan program-program pembelajaran. Sayang sampai saat itu pengaruhnya masih terbatas pada pemilihan media
saja. Faktor siswa yang menjadi komponen utama dalam proses belajar belum mendapat perhatian.
20
19
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada, 2012, h.127.
20
Arief S.Sadiman, dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h.8-9.
Guru-guru mulai
merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan
tingkah-laku siswa.
Untuk mencapai
tujuan pembelajaran tersebut, mulai dipakai berbagai format media. Dari
pengalaman mereka, guru mulai belajar bahwa cara belajar siswa berbeda-beda, sebagian ;ebih cepat belajar melalui media visual,
sebagian melalui media audio, sebagian lagi lebih senang memalui media cetak, yang lain memalui media audio visual.
21
c. Video
1. Karakteristik video
Karateristik video banyak kemiripannya dengan media film, diantaranya adalah:
a Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.
b Video dapat diulang bila perlu untuk menambah
kejelasan. c
Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat. d
Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa. e
Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik.
f Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.
g Sangat baik memperjelas suatu proses dan
keterampilan; mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan serta dengan tujuan respon dari
siswa. h
Semua peserta didik dapat belajar dari video, baik yang pandai mampun yang kurang pandai.
i Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.
j Dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat
kembali untuk dievaluasi. Namun selain kelebihan-kelebihan di atas, karakteristik video
tidak lepas dari kelemahannya, yakni media ini terlalu menekankan
21
Ibid, h.10.