4
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian
reward terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada materi menulis puisi siswa kelas V MI Al-Muawanatul Khairiyah Jakarta Barat.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Manfaat bagi guru adalah agar guru dapat menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta dapat meningkatkan kekurangan guru dalam proses pembelajaran.
2. Manfaat bagi siswa adalah agar siswa dapat belajar dengan menyenangkan dan mendapat pengalaman baru. Siswa akan lebih aktif
dan termotivasi untuk belajar. 3. Manfaat bagi sekolah, diharapkan sekolah dapat menjadi lebih maju
karena siswa dan guru sama-sama mempunyai kompetensi yang tinggi dalam pembelajaran.
4. Manfaat bagi peneliti, penerapan reward ini, akan mempermudah peneliti dalam mengajarkan pelajaran bahasa Indonesia pada saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
5
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN KONSEP INTERPENSI TINDAKAN
A. Kajian Teori
1. Hakekat Reward dalam Pendidikan
a. Pengertian Reward
Reward ganjaran merupakan suatu bentuk teori penguatan positif yang bersumber dari teori behavioristik. Menurut teori behavioristik
belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar adalah merupakan
bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil dari interaksi antara
stimulus dan respon. Ganjaran menurut bahasa, berasal dari bahasa inggris reward yang
berarti penghargaan atau hadiah.
1
Sedangkan reward menurut istilah ada beberapa hal, diantaranya : Menurut Ngalim Purwanto reward adalah alat
untuk mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya pekerjaannya mendapat penghargaan.
2
Menurut Syaiful Bahri Djamarah menjelaskan bahwa reward adalah salah satu alat pendidikan. Sebagai alat yang mempunyai arti penting dalam
pembinaan watak anak didik.
3
Dari beberapa pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa reward adalah suatu segala sesuatu yang berupa penghargaan yang menyenangkan
perasaan yang diberikan kepada siswa karena hasil baik dalam proses pendidikannya dengan tujuan agar senantiasa melakukan pekerjaan yang
baik dan terpuji.
1
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia Jakarta: Gramedia,1996, h. 485
2
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h. 182
3
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis PT. Rineka Cipta , 2005, h. 193
6
Peranan reward dalam proses pengajaran cukup penting terutama sebagai faktor aksternal dalam mempengaruhi dan mengarahkan perilaku
siswa. Hal ini berdasarkan atas berbagai pertimbangan logis,diantaranya reward ini dapat menimbulkan motivasi belajar siswa dan dapat
mempengaruhi perilaku positif dalam kehidupan siswa. Manusia selalu mempunyai cita-cita, harapan, dan keinginan.Inilah yang dimanfaatkan
oleh metode reward. Maka dengan metode ini seseorang mengerjakan perbuatan baik atau mencapai suatu prestasi yang tertentu diberikan suatu
reward yang menarik sebagai imbalan. Reward merupakan alat pendidikan yang mudah dilaksanakan dan
sangat menyenangkan bagi para siswa. Untuk itu, reward dalam suatu proses pendidikan sangat dibutuhkan kebenarannya demi meningkatkan
motivasi belajar siswa. Maksud dari pendidik memberikan reward kepada siswa adalah supaya siswa menjadi lebih giat lagi usahanya untuk
memperbaiki atau mempertinggi prestasi yang telah dicapainya, dengan kata lain siswa menjadi lebih keras kemauannya untuk belajar lebih baik.
4
Jadi, siswa akan lebih giat belajar karena dengan adanya reward tersebut siswa menjadi termotivasi untuk selalu berusaha untuk menjadi
yang terbaik. Oleh karena itulah penting kiranya metode reward ini diterapkan di sekolah.
b. Prinsip-prinsip Reward
Dalam pemberian reward ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh orang tua maupun guru. Prinsip-prinsip itu menurut Lukman bin
Ma’sa adalah sebagai berikut. 1
Penilaian didasarkanpada „perilaku’ dan pelaku 2 Pemberian reward harus ada batasnya
3 Reward berupa perhatian 4 Dimusyawarahkan kesepakatannya
5 Distandarkan pada proses, bukan hasil
4
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h. 182